Haruskah kamu meninggalkan, saat aku terpuruk di masa- masa terendahku?

Pada siapa lagi aku harus memelihara kepercayaan disaat- saat terendah seperti ini? Kamu adalah kepercayaanku, dan pada akhirnya kamu pergi bahkan disaat yang paling aku butuhkan. Lalu menurutmu, bisakah aku percaya begitu saja padang yang lain? Jika memang pergi adalah suatu keharusan bagimu, tidakbisakah kamu menunggu sebentar lagi?

 <>1. Biasanya kamu adalah caraku untuk bangkit.
Selalu ada cara untuk bangkit disampingmu.

Selalu ada cara untuk bangkit disampingmu. via http://www.ngulik.com

Dibanding menjawab pertanyaan orang- orang yang hanya sekedar ingin tau, aku lebih memilihmu untuk mencarimu, lalu menceritakan segalanya. Bahkan jika itu hanya lewat tatapan mata yang semakin lama semain meredup lalu menutup dan mengalirkan sungai- sungai kecil, atau bahkan hanya lewat hembusan nafas yang berat dan panjang, kamu akan tetap mengerti apa yang aku rasakan. Mendengarmu mengatakan hal- hal yang bahkan tidak sempat aku pikirkan, membuat cahaya lentera kecil di kepala ini mulai berpendar kembali. Aku selalu tau, kamu punya hal positif yang selalu kamu bagi bersamaku.

<>2. Aku adalah tempat favoritmu untuk ‘pulang’, dan kamu adalah tempat favoritku untuk ‘tinggal’.
Masing- masing dari kita adalah tempat ternyaman

Masing- masing dari kita adalah tempat ternyaman via http://www.rumahkeong.com

Bercerita kesana kemari seharian, hahaha hihihi sepanjang malam, tak pernah membuat kita kehabisan bahan bahkan jika harus bertemu lagi esok hari. Selalu ada cerita untuk kita bagi, dan selalu ada bahagia untuk kita cari. Entah itu ketika langit biru atau awan mendung datang, aku tetaplah tempat favoritmu untuk ‘pulang’. Entah itu ketika mentari bersinar hangat atau ketika angin berhembus begitu dingin, kamu selalu menjadi tempat favoritku untuk ‘tinggal’.

<>3. Kini, kamu menemukan tempat ‘pulang’ yang lebih nyaman.
Pada akhirnya, kamu tetap saja menemukan 'aku' yang lain.

Pada akhirnya, kamu tetap saja menemukan 'aku' yang lain. via http://zonaindo69.blogspot.com

Kamu selalu tau dengan sangat baik, aku selalu menunggu. Entah hanya sekedar memulai percakapan, atau ajakan makan, atau jalan- ajalan, dan hal- hal lainnya. Tapi hari ini tak peduli selama apapun aku menunggu, kamu tak kunjung datang. Aku pernah begitu berharap kamu tidak akan menemukan ‘aku’ yang lain diluar sana. Tapi kenyataannya, kamu menemukan seseorang yang dari sekedar  ‘aku’. Kini, kamu menemukan tempat ‘pulang’  yang lebih nyaman.

<>4. Haruskah kamu pergi disaat- saat terendahku.

Haruskah kamu pergi disaat angin bertiup lebih dingin ke arahku? Dulu, katamu kamu akan mellindungi bahkan hanya hari sinar mentari yang menyilaukan. Tapi kemana kamu saat angin ini bahkan mulai terasa membekukan? Ketika harapan atas mimpi – mimpiku mulai berserakan, harusnya kamu memenuhi janjimu untuk ikut mengumpulkannya lagi bersamaku. Mengapa kamu membiarkanku tertatih- tatih memungutnya kembali?

<>5. Haruskah kamu betul- betul menghilang sekarang?
Tidakkah bahkan hanya untuk satu kali lagi?

Tidakkah bahkan hanya untuk satu kali lagi? via http://www.rotasinew.com

Tidak bisakah kamu memberikan kabar sekali saja padaku mengatakan bahwa kamu baik- baik saja dengannya, dan aku juga harus baik- baik saja. Tidak bisakah kamu mengatakan padaku bahwa angin yang bertiup ini akan segera berlalu? Aku tau semuanya akan berlalu bahkan tanpa kata- kata darimu. Tapi berlebihankah jika kata itu keluar dari dirimu akan terasa lebih menguatkan bagiku?

<>6. Haruskah aku terbiasa dengan semuanya? Bahkan dengan hatiku sendiri yang terkadang mulai tidak aku kenali?
aku bahkan mulai lupa dengan hatiku sendiri.

aku bahkan mulai lupa dengan hatiku sendiri. via http://www.unosite.blogspot.com

Dari hari ke hari aku masih dan masih saja bertanya- tanaya. Apakah aku benar- benar sudah kehilanganmu? Apakah benar sudah tidak ada lagi celah untuku?  Tidakkah kamu akan ‘pulang’ bahkan untuk satu kali lagi? Jika kamu benar- benar pergi, haruskah aku terbiasa dengan segalanya sendiri? Bisakah akku terbiasa dengan hatiku sendiri yang terkadang mulai tidak kukenali?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bachelor Degree of Management, Andalas University