Kau tak bisa bicara layaknya sahabat nyata, perawakanmu memang hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Namun kau bisa torehkan sepenggal cerita. Berawal dari rasa sepi yang kuderita, kuputuskan untuk membawamu pulang. Saat itu memang saat yang sulit, aku beranjak dewasa tanpa dampingan keluarga ditanah rantau. Awal yang tak spesial, hanya sebagai teman pelepas sepi. Tak kusangka kau menjadi bagian cerita yang tak mudah dilupa begitu saja.
Pertama kali memandangmu, gelak tawaku meramaikan susasana toko itu. Bagaimana tidak heboh, kau merayuku dengan tingkah yang sungguh lucu. Kau tumpangi wajah kawanmu demi meraih jariku. Tanpa berfikir lama kuminta ibu itu mengamankanmu segera. Kini kau sah jadi milikku. Dengan kotak kecil sederhana kau kubawa. Di sepanjang jalan pulang sungguh sulit kulepas pandanganku darimu. Aku mengagumimu..
<>2. Layaknya makhluk hidup lainnnya, kau dan aku butuh adaptasi .>Awalnya kau sungguh membuatku jengkel. Jariku luka-luka karena gigitan kecil gigi runcingmu. Sempat terfikir aku tak mampu membuatmu jinak. Nyatanya tidak begitu, kamu mulai bisa mengerti bahwa aku adalah kawanmu. Hari-hariku tak sesepi dulu, jika dulu hanya ada aku dikamar kini kau hadir menemani.
<>3. Hari demi hari terlewati, kini kau bukan lagi sekedar pemecah sepi.>Kehadiranmu lebih dari sekedar itu.
Sehari dua hari memang biasa, setelah beberapa bulan kita bersama ada makna baru dari kehadiranmu. Kamu obat stress,kamu kawan suka maupun duka. Entah mengerti atau tidak, segala cerita sedih maupun suka kubagi denganmu. Mulai dari cerita cinta hingga berita terbaru kubicarakan padamu. Memang tak ada tanggapan apapun. Yang ku tau polah tingkahmu punya pola bahasa tersendiri.
<>4. Tak terasa telah lebih dari 365 hari kita tidur bersisian>Sepanjang perjalananku ditanah rantau kamulah yang pertama tanggap. Saat tiba-tiba aku takut sendiri, ada kamu yang bisa kutenteng kesana kemari.
Entah bagaimana jadinya, aku yang tentu banyak orang tau tak bernyali besar bisa bertahan selama ini. Berkat hadirmu serasa ada sosok hebat yang membayangi. Ya, meski kamu bukan berperawakan layaknya manusia tapi berkat kamu aku bisa merasakan cinta.
<>5. Aku bukan manusia sempurna. Beberapa kali kamu mendapatiku mengacuhkanmu dengan sengaja.>Beginilah manusia dengan segala keteledorannya. Akhir-akhir ini kau mendapatiku sibuk dengan teman-teman baru. Hanya menyapamu beberapa kali lalu pergi lagi. Pasti dalam hati kau bilang aku jahat dan dingin tak seperti biasanya.
Sepulangnya aku dari padatnya kegiatan diluar tinggalah lelahku yang tersisa. Kau hanya memandang dari balik kandang sesekali menciptakan suara riuh berharap aku menghampiri dan mengelus lembut bulu lebatmu. Nyatanya usahamu sia-sia. Maafkan aku..Aku menyayangimu lebih dari apapun.
<>6. Aku tau dengan jelas detik-detik kau lepas nafas. Hatiku terasa disayat-sayat.>Semalaman kumenangisimu yang entah kenapa tiba-tiba jatuh lemas. Kau tak seheboh biasanya. Saat kubuka pintu biasanya kehebohanmu sudah bisa kudengar dari balik pintu kamar. Hatiku entah berbentuk apa, rasanya tak tega tapi apa daya.
<>7. Selamat tinggal sahabat sejatiku, aku banyak berhutang budi padamu. >Kau membuatku tergantung dengan kehadiranmu. Kini ku doakan kau damai dipangkuanNya. Ingatlah aku selalu. Aku menyayangimu dan kenangan kita selamanya. Semoga Tuhan akan mempertemukan dikehidupan mendatang.
Untuk sahabat yang tak akan pernah lepas dari ingatan, selamat jalan hamsterku tersayang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.