Halo masa lalu! Iya kamu, yang dulu sempat menari dipikiranku. Membuaiku dan sempat menghempasku hingga remuk tak terkira.
Tak ada yang bisa menghapus indahnya memori di masa lalu. Aku pun sama seperti dirimu, masih terbayang indahnya kenangan itu. Tapi kuharap, kita berdua sama-sama menyadari, bahwa masa lalu hanya untuk dikenang. Bukan sebagai tempat untuk menetap kembali.
Dulu kita berpisah bukan tanpa kesepakatan bersama. Aku dan kamu sama-sama sudah menyadari bahwa kisah kita sudah tak bisa dipaksakan berjalan. Bukankah begitu?
Kalau kamu bilang kamu terluka, sama. Akupun juga terluka. Tapi kembali lagi, kita sama-sama sudah memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Sekarang yang ada, kita hanya harus mencari cara agar sembuh dari luka dan kembali bisa bahagia.
<>2. Sekarang semua kisah itu sudah jadi masa lalu. Bukan tempat yang indah untuk menua di masa lalu.>Semua kisah kita itu sekarang sudah menjadi kenangan. Ada banyak memori-memori indah yang terukir sepanjang cerita cinta kita. Kuharap, kita berdua bisa sama-sama mengikhlaskannya.
Karena, akan ada babak baru dalam hidup kita, yang mungkin saja membawa kebahagiaan sejati.
Sudahlah, tak perlu berkubang dalam kesedihan. Semua sudah terjadi. Ikhlaskan saja, kita masih punya lembaran baru yang mungkin bisa lebih membahagiakan.
<>3. Kini, aku sudah bahagia bersama dirinya. Kuharap kamu bisa mengerti.>Kini, aku sudah menemukannya. Sosok ia yang sangat mencintaiku. Kuharap, kamu tak perlu mencari cara untuk mengusik kebahagiaan kami.
Aku sudah menambatkan hatiku padanya. Dengan kehadirannya, aku merasa terlengkapi dan sudah yakin untuk terus memupuk cinta ini, serta menua bersamanya.
Aku mencintai dia, ku harap kamu bisa mengerti.
<>4. Sama seperti dirimu, dia juga adalah manusia yang harus dijaga perasaannya.>Sudahlah, jangan sering datang mengganggu. Kami saling mencintai dan sama-sama bahagia. Kuharap, kamu tak sering datang mengusik hubungan kami, datang kepadaku dan memaksaku mengingat kenangan indah kita di masa lalu.
Ia yang sekarang menjalin cinta denganku adalah sama sepertimu, manusia yang harus kujaga perasaannya. Ia mencintaiku dengan tulus, dan hendak membahagiakanku. Jahat rasanya jika kebaikannya kubalas dengan membuatnya bersedih, karena mengijinkanmu hadir dalam hubungan kami.
<>5. Kurasa, kamu takkan mendapat kebahagiaan sejati hanya dengan mengusik kebahagiaanku.>Untuk apa kamu berkutat untuk mengganggu hubungan kami? Kamu takkan pernah mendapat kebahagiaan sejati jika hanya menjadi 'duri' dalam hubungan kami.
Pergilah, bukankah dari dulu kita sudah mengikhlaskan semua ini? Kurasa kamu layak untuk mengejar kebahagiaanmu di jalanmu sendiri.
Pergilah...
<>6. Berbahagialah dengan kehidupanmu disana. Aku pun turut mendoakanmu.>Aku akan mendoakanmu dari sini, supaya kamu bisa berbahagia disana. Aku mungkin sudah tak disisimu, tapi doaku selalu menyertai hingga bahagiamu datang menghampiri.
Ia yang bersamaku sekarang ku rasa pasti mendoakanmu juga. Supaya kamu bisa menemukan pasangan malaikatmu tanpa perlu menjadi 'duri' dalam hubungan kami.
Kami berdua selalu mendoakan kebaikan dan kebahagiaanmu, sekarang pergilah dan yakinlah kebahagiaanmu akan segera datang...
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
.