Wah, ternyata dalam mengirim e-mail, ada tata caranya lho!
Apa aja sih hal penting dan wajib kamu perhatikan sebelum mengirim e-mail kerja sama dengan sponsor, lamaran kerja dan email formal lainnya? Yuk, diperhatikan dan dicatat yaa!
ADVERTISEMENTS
1. Pastikan kamu mengisi SUBJEK EMAIL dan harus jelas
Ketika kamu ingin mengirim email, khususnya email formal, pastikan subjek e-mail kamu jelas ya! Subjek e-mail akan sangat membantu HRD ataupun pihak sponsor dalam filter e-mail yang masuk loh. Ingat, yang mengirim e-mail lamaran kerja ataupun kerja sama bukan hanya kamu saja. Fatalnya, subjek email yang tidak jelas, biasanya emailmu langsung masuk trash.
Tuliskan di e-mail posisi yang mau kamu lamar saat mengirim e-mail lamaran kerja secara jelas. Misalnya, “Job Application – Content Writer Position”. Hal ini membantu banget lho untuk HRD membuka e-mailmu karena jelas apa tujuannya.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan biarkan BODY E-MAIL kosong
Nah, body e-mail juga penting loh teman-teman! Body e-mail bisa kamu isi dengan cover letter ataupun ringkasan event kamu secara singkat. Cover letter menjadi gerbang pertama untuk menentukan apakah kamu diterima atau tidak. Dengan adanya body e-mail, jika HRD ataupun sponsor tertarik, mereka pasti akan membuka attachment (CV ataupun proposal) yang kamu kirim. Karena itu, jangan biarkan body e-mail kamu kosong ya!
Intinya, di body e-mail kamu dapat menuliskan maksud dan tujuan kamu mengirim e-mail secara jelas.
Kalau e-mail kamu adalah ajakan kerja sama, awali body e-mail dengan menjelaskan siapa kamu, asal perusahaan/organisasi, tuliskan juga tujuan secara singkat alasanmu mengirim email seperti, bentuk kerja samanya, kapan event akan dilaksanakan secara singkat tetapi jelas.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan lupa memperkenalkan diri kamu!
Hal ini juga merupakan hal yang sangat penting lho. Karena itu, selalu awali e-mail kamu dengan memperkenalkan diri. Hal ini penting sehingga penerima e-mail tahu siapa pengirim e-mail. Layaknya seperti di dunia nyata, jika bertemu orang, kita berjabat tangan sambil menyebutkan nama, bukan? Lakukan perkenalan juga ya di e-mail yang akan kamu kirim!
Tidak perlu panjang lebar, yang penting jelas siapa nama kamu dan asal organisasi atau perusahaan yang kamu wakilkan di e-mail tersebut.
ADVERTISEMENTS
4. Menggunakan tata bahasa yang sopan dan waktu yang tepat saat mengirim e-mail
Wah, ini harus diperhatikan ya teman-teman. Penerima e-mail akan menilai siapa kamu dan organisasi atau perusahaan yang kamu wakili melalui tata bahasa yang kamu gunakan lho. Terutama, jika yang kamu kirimkan adalah e-mail formal. Waktu atau jam kamu saat mengirim e-mail juga diperhatikan.
Seperti kamu mengirim pesan ke guru, dosen atau direktur kamu, pastinya tata bahasa dan waktu untuk mengirim pesan kamu perhatikan, bukan? Ups, jangan tengah malam ya kirim pesannya. Gunakan salam pembuka (selamat pagi/siang, Pak/Bu), perkenalkan diri kamu, isi pesan secara jelas dan gunakan penutup (seperti terima kasih, salam hangat, atau salam penutup lainnya). Kamu juga dapat mengirimnya di waktu jam kerja perusahaan yang kamu tuju (misalnya, diantara pukul 08.00 – 17.00).
ADVERTISEMENTS
5. CV (Curriculum Vitae) yang keren
Jika kamu ingin melamar pekerjaan, pastikan CV kamu menarik dan keren! Kalau ke-empat hal diatas sudah kamu lakukan, ditambah CV kamu keren, wah akan jadi nilai tambah loh! Perusahaan dapat melihat niat kamu dalam mempresentasikan diri kamu melalui CV sebelum bertemu tatap muka secara langsung.
Buatlah CV yang lengkap, menggambarkan diri kamu, dan desain dengan semenarik mungkin. Contoh-contoh desain menarik dapat kamu eksplor langsung di internet! Ets, tapi jangan sampai desain yang terlalu mencolok, membuat konten CV kamu sulit dibaca ya!
Nah, itu dia 5 hal yang wajib kamu perhatikan sebelum mengirim e-mail! Ternyata, hal-hal kecil diatas sangat mempengaruhi penilaian terhadap diri kamu ataupun perusahaan dan organisasi yang kamu wakili loh!
Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”