Selepas SMA banyak dari kita yang melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya, yaitu Universitas atau kerennya kita sering sebut kampus. Sebagian orang melanjutkan kuliah di kampus yang ada di kota masing-masing, ada yang merantau ke kota lain untuk kuliah dan bahkan ada yang sampai merantau ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya.
Merantau berarti jauh dari orang tua. Kita yang biasanya tinggal dekat orang tua pasti sangat tergantung sama orang tua. Biasanya kalau kita butuh apa-apa pasti langsung ngadu ke orang tua kita terutama sama mama, entah hal sepele sampai hal yang nggak sepele.
Waktu merantau kita dipaksa buat lebih mandiri, karena kita sadar nggak bisa terus-terusan bergantung sama mama. Pelan-pelan kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri. Kita mungkin belajar buat cuci baju sendiri, setrika baju sendiri dan mungkin belajar masak sedikit-sedikit, walaupun ujungnya cuma bisa sekedar masak mie instan. Sekuat dan semandiri apapun kita setelah ditempa oleh keadaan waktu merantau pasti ada kalanya kita merasa rindu sama rumah, sama mama. Berikut ini adalah hal-hal yang pastinya kita rindukan dari mama, waktu kita merantau dan jauh dari mama.
ADVERTISEMENTS
1. Masakan Mama yang Pastinya Selalu Jadi Juaranya
Sebagian dari kita mungkin lebih suka makan junk food atau jajan sembarangan daripada masakan mama kita. Kita menganggap makanan itu rasanya lebih enak. Kita pasti sering merengek minta jajan sembarangan. Waktu masih di dekat mama, pasti kita sering dilarang makan junk food dan jajan sembarangan.
Mama pasti lebih memilih buat masakin kita makanan kesukaan kita dan masak cemilan kesukaan kita dibanding ngebiarin kita jajan sembarangan di luar. Pasti ada aja masakan mama yang bakal jadi makanan favorit kita. Walaupun sebenarnya apa yang mama masak pasti kita suka.
Merantau bikin kita jadi nggak bisa makan masakan mama. Akhrinya kita harus beli makanan di luar dan sering jajan sembarangan. Kita sebenarnya sadar itu nggak sehat tapi kita kadang nggak punya pilihan lain apalagi kalau kita nggak bisa masak sendiri. Walaupun kadang kadang ada juga sih rumah makan yang menyediakan masakan rumahan, tapi itu nggak bisa ngalahin rasa masakan mama kita.
Kita akhirnya sadar, masakan mama kita selalu jadi juara dan kita rindukan karena selalu ada cinta di setiap masakan mama. Momen pulang kampung pun tak pernah kita sia-siakan. Masakan mama jadi target utama kita kalau pulang kampung. Gas!!
ADVERTISEMENTS
2. Sentuhan Tangan Mama yang Efeknya Mirip Antibiotik Saat Kita Sakit
Semua orang pasti pernah sakit. Kita semua pasti setuju sakit itu nggak enak. Sakit apapun di dunia ini bakal kalah sama satu sakit yang mungkin pernah dirasain sama mahasiswa rantau. Sakit apakah itu? Sakit yang paling sakit itu kalau kita sakit tapi kita sendirian dan jauh dari rumah alias merantau.
Biasanya kalau sakit di dekat mama, pasti mama yang ngerawat kita. Coba ingat-ingat waktu kita demam, mama pasti jadi yang kita repotin. Mama kadang-kadang izin absen dari tempat kerjanya buat ngerawat kita saat sakit. Mama bikinin kita bubur, nyuapin kita atau bahkan kadang-kadang dia kesal sendiri karena kita susah banget buat disuruh minum teh manis hangat yang mama buatin.
Kita mahasiswa rantau memang nggak betul betul sendirian banget kalau sakit. Sesama anak rantau sih biasanya pasti saling peduli. Teman-teman kita pasti ada aja yang mau rela ngabisin waktunya ngerawat kita dan ngejagain kita saat kita sakit. Tapi rasa emang nggak bisa bohong guys. Posisi mama emang nggak bisa digantikan oleh siapapun. Kita mungkin bisa sedikit terhibur dengan mendengar suara mama kita yang cerewet di telepon saat kita sakit.
Walaupun dalam hati, pasti kita pengen banget mama yang ngerawat kita. Buat kita sentuhan tangan mama efeknya mirip antibiotik, yang seakan-akan bikin demam kita langsung membaik waktu mama megang kening kita sambil bilang, "kamu jangan sakit dong nak". Terima kasih mama selalu ada untukku, dekat maupun jauh.
ADVERTISEMENTS
3. Pelukan Mama yang Jadi Alasan Kita Selalu Pulang
Kuliah di perantauan dan jauh dari orang tua selalu menghadirkan rintangan dan tantangan di setiap hari. Jenuh dengan tugas, kuis dan ujian di perkuliahan jadi makanan rutin mahasiswa. Terkadang ada saja masalah-masalah di luar urusan akademik yang mengganggu keseharian perkuliahan kita. Sendirian menghadapi masalah-masalah itu tentunya terasa sangat berat untuk kita. Bila biasanya ada mama yang menguatkan kita kali ini kita harus berjuang sendiri.
Kita semua pasti manja bila di dekat mama, walaupun kadang kita malu-malu untuk manja dan dipeluk mama di depan orang lain. Jauh dari mama membuat kita makin mengerti berharganya waktu saat bersama mama. Ingin rasanya di saat-saat perkuliahan yang berat bisa memeluk mama untuk memulihkan semangat, tapi apa daya jarak memisahkan. Pelukan mama ibarat rumah tempat kita ingin untuk selalu pulang karena sampai kapanpun kita adalah bayi kecil mama.
ADVERTISEMENTS
4. Jalan Berdua Sama Mama
Jalan-jalan menyenangkan itu nggak melulu harus bareng teman atau bareng pacar. Jalan berdua bareng mama juga bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Jalan berdua bareng mama juga nggak harus ke Mall, tempat wisata atau pusat hiburan lainnya. Terkadang nemenin mama belanja ke pasar bias dihitung jalan berdua bareng mama. Waktu jalan bareng mama, kita mungkin sering menghadapi situasi dimana kita mampir ke toko oleh-oleh atau souvenir.
Mama kalau menawar harga pasti nggak manusiawi, bahkan hampir setengah harga. Herannya mama lebih sering memenangkan perang tawar menawar yang mencekam itu. Savage memang.
Jalan berdua bareng mama, kita pasti juga singgah ke rumah makan atau restauran. Makanan kita waktu itu pasti masih dibayarin mama. Dalam hati kita pasti mengatakan, " sabar ya ma, suatu saat nanti pasti bakal tiba giliranku buat traktir mama dan bawa mama jalan-jalan kok". Saat kita jauh dari mama, kita gak bisa jalan bareng mama. Tapi nanti kalau kami pulang kampung, kami pasti nggak akan melewatkan momen untuk jalan sama mama. Tunggu aku pulang ya ma.
ADVERTISEMENTS
5. Senyuman Mama Yang Selalu menenangkan
Siapa sih yang nggak suka melihat mamanya tersenyum? Siapa juga sih yang gak jatuh cinta sama senyuman mamanya? Tugas seorang anak adalah membuat mamanya tersenyum. Entah karena tingkah laku kita yang absurd atau karena prestasi kita. Masih teringat jelas senyum bahagia mama waktu pengumuman anaknya berhasil masuk perguruan tinggi negeri di negara ini.
Senyum mama waktu itu penuh arti sih. Entah senyum karena bangga atau senyum karena mama tahu lebih murah biaya kuliah di negeri dibanding kuliah di swasta.
Merantau berarti bakal susah melihat senyum mama. Untungnya sekarang udah ada fasilitas video call, sehingga kita masih bisa melihat senyum mama via layar HP. Walaupun cuma via video call, setidaknya sudah bisa mengobati sedikit rindu kita pada mama dan memulihkan semangat kita untuk kuliah di perantauan. Tetap tersenyum ya ma. Bila kami tak sengaja percayalah kami tak pernah berniat buatmu bersedih.
Kami percaya walaupun terpisah jarak, doa mama akan selalu membuat kami dekat. Kami juga percaya mama selalu merindukan kami di perantauan kami. Kami akan pulang ketika tiba saatnya dan membuatmu bangga ma.
Salam sayang untukmu ma.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”