Hal-Hal yang Diperhatikan Saat Mendongeng dengan Teknik 'Read Aloud'

“Read Aloud” merupakan salah satu metode mendongeng dengan membacakan buku yang dimulai dengan cara membuka, membaca dan menutup cerita. Definisi inilah yang saya pahami saat mengikuti Workshop Dongeng “Read Aloud” dengan mengundang kak Heru sebagai pemateri pada tanggal 16 Desember 2017 di Makassar.

 

 

ADVERTISEMENTS

1. Sebelum mendongeng, lakukan prabaca supaya kamu menguasai alur dongeng tersebut

Baca dulu sebelum membacakan !

Baca dulu sebelum membacakan ! via https://www.google.co.id

Pendongeng perlu melakukan prabaca sehingga mengetahui alur cerita sebelum menceritakannya kepada orang lain.

ADVERTISEMENTS

2. Belajar cara membaca cerita dengan baik akan membuatmu terbiasa dengan teknik mendongeng ini

mendongeng dengan teknik

mendongeng dengan teknik "Read Aloud" via https://www.google.co.id

Untuk menjadi pendongeng dengan teknik "Read Aloud," pendongeng perlu bercerita dengan baik dan menarik. Oleh karena itu, berlatihlah dan teruslah berlatih!

ADVERTISEMENTS

3. Buat kamu yang pemula, pilihlah cerita yang memiliki sedikit tokoh, ya…

Read Aloud!

Read Aloud! via https://www.google.co.id

Untuk yang masih pemula, sebaiknya memilih cerita yang tokohnya sedikit, misalnya 2 tokoh. Jadi, pendongeng hanya perlu membuat pembeda suara untuk tokoh 1 dan tokoh 2

ADVERTISEMENTS

4. Jangan lupa tampilkan ekspresimu saat mendongeng!

ekspresi kaget

ekspresi kaget via https://www.google.co.id

Melatih ekspresi perlu sebagai bagian dari mendalami isi cerita.

ADVERTISEMENTS

5. Supa audiensmu bisa menarik makna cerita, berikan sesi tanya jawab di akhir cerita 🙂

question & answer

question & answer via https://www.google.co.id

Sebagai penutup, pendongeng melakukan tanya jawab sederhana kepada pendengar dongeng. Ini sekaligus sebagai bagian dari aktivitas mengulangi dan menangkap makna dari cerita pendongeng.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Happy Wife, Social Worker Rumah Relawan Remaja, Volunteer, Inisiator Komunitas SIGi Makassar dan The Floating School, Based in Aceh but Sometimes in Makassar