Jumlah mahasiswa di Malang sudah tidak bisa dihitung jari lagi (iyalah, masa ngitung mahasiswa segitu banyaknya pake jari)
Dan Malang selalu punya cara untuk dicintai dengan gaya khasnya.
Kesibukan sehari-hari untuk belajar di kota Malang memang bukan kegiatan yang menyantaikan hari. Kamu harus berjuang menaklukkan mata kuliah, menjinakkan dosen yang galak, berkutat dengan kemacetan jalanan, hingga berjuang menolak ajakan teman untuk nongkrong di cafe karena harus ngerjain tugas. Dan dari semua rutinitas tersebut, jika kamu mahasiswa sejati di kota Malang ini pasti sudah khatam mengalami hal-hal ini.
ADVERTISEMENTS
1. “Kamu Kuliah di Malang? Wah, Pasti Udara di Sana Dingin!” Padahaaal…..
Paling bingung jelasin ke temen di luar kota yang beranggapan bahwa Malang itu kota yang udaranya sejuk dan hawanya dingin banget.
Mungkin benar, tapi itu belasan tahun yang lalu.
Paling bingung jelasin ke temen di luar kota yang beranggapan bahwa Malang itu kota yang udaranya sejuk dan hawanya dingin banget.
Mungkin benar, tapi itu belasan tahun yang lalu.
Jika kamu mahasiswa yang baru pindah, pasti beranggapan bahwa Malang itu dingin. Namun, pernyataan itu akan luntur seiring berjalannya waktu. Malang sudah tidak sesejuk dahulu, guys. Apalagi jika kamu berada di pusat kotanya, rasakan saja bagaimana jika keluar kosan di siang hari. Wuiiih, anget-anget panas romantis gitu.
ADVERTISEMENTS
2. Car Free Day di Jalan Ijen, Ajang Cuci Mata bagi Para Jones
Mengaku sajalah, walaupun tidak tiap minggu, tapi CFD adalah pelampiasan penat yang bagus ketika kamu bosan di kosan. Gak punya gebetan yang ngajak jalan, akhirnya jalan-jalan sendirian di car free day Ijen yang dipenuhi kalangan anak-anak hitz. Mulai dari komunitas skateboard yang sering atraksi, para doggie lover yang berkumpul membawa anjingnya, penampilan dance atau teater dari organisasi, hingga melihat kumpulan mahasiswa gak punya kerjaan yang teriak-teriak jualan barang-barang gak penting.
Meskipun kamu jalan sendirian atau sama temen-temenmu, car free day lumayan membuat hari Minggumu lebih segar.
Ssstt, apa kamu juga sering ikutan senam tahes massal yang hitz itu?
ADVERTISEMENTS
3. Suhat Kawasan Cafe Elit hingga Daerah ITN Tempatnya Jutaan Franchise Makanan
Seiring berjalannya waktu, kamu pun sudah hafal dengan lika-liku kekhasan kota Malang ini. Kamu juga mulai paham dengan ciri dari setiap kawasan. Seperti kawasan Suhat yang dipenuhi banyak sekali cafe elit dan setiap minggunya bermunculan cafe baru. Kamu pun mulai bingung jika ada teman yang berkata "Eh, ada Labore Cafe yang baru itu di Suhat, ayuk dicobain." Padahal uangmu lagi mepet banget.
Pelampiasannya adalah ke daerah jalan Bendungan Sutami, yang di sana buanyak sekali penjual makanan semi take away yang ramah kantong. Tiap malam selalu ramai sekali di sana.
ADVERTISEMENTS
4. Warung Ramah Anak Kosan pun Selalu Jadi Buruan
Jika kamu hunter makanan sejati, pasti familiar dengan warung-warung legendaris di kota Malang ini. Mulai dari Mak Par yang terkenal sadis murahnya. Warung Pink tempat murah lalapannya anak UIN. Gerobak lalapan nasi kuning yang hits di samping ITN. Sejuta nasi goreng di jalan terusan Ambarawa belakangnya UM. Masakan Padang yang nasinya boleh unlimited di deketnya Lamian, tempat pemadam kelaparan para anak UB. Hingga warung prasmanan Mama yang jadi incaran anak-anak Polinema.
Dan masih banyak warung hitz lainnya.
ADVERTISEMENTS
5. Macet Lagi, Macet Lagi. Gara-Gara si Komo Lewat
Dan hal terburuk adalah ketika dosenmu dicari muter di kampus tapi gak ketemu, temen kelompokmu gak mau ngerjain tugas, di parkiran sulit ngeluarin motor dan ketika keluar kampus ternyata macet paraaaah, gaes.
Fiuuuh, apalagi jika kamu mahasiswa rider motor sejati, bisa dipastikan keringetan gara-gara panas macet di siang hari. Tak jarang kamu terbersit,
"Ini ada apa ya kok macet banget?"
Jawabannya, nggak ada apa-apa! Kalau macet parah mulai pagi, siang, hingga sore itu tandanya ya biasa aja. Memang setiap hari kayak gitu. Jadi, mulai berdamailah dengan macet ya…
ADVERTISEMENTS
6. SARDO, surga para mahasiswa di saat belanja
Baik kamu mahasiswa cowok ataupun cewek, pasti kamu butuh yang namanya belanja mingguan dan bulanan. Buat stok di kamar kosanmu tentunya dalam bertahan hidup di kota Malang ini. Strategi keuangan tentunya harus diatur agak uang jajan tidak habis di awal bulan karena banyak sekali yang kamu butuhkan. Mulai dari sabun cuci, sikat, ember, susu, kopi, snack, mie instan, hingga pakaian fashionable versi low budget.
Yaps, Sardo adalah jawabanmu. Semua mahasiswa di Malang tahu kalau swalayan ini barangnya murah-murah dan terjangkau banget. Nggak heran kalau parkirannya selalu penuh setiap saat.
Belanja akhir bulan? Ah, kini bukan mimpi kok!
7. Kursi yang bikin greget. Pernah punya kenangan di sini?
Sering lewat jalan Veteran ataupun Ijen? Pasti kamu gak asing dengan jejeran kursi-kursi yang ada di sepanjang jalan itu. Yap, hampir di seluruh sudut pusat kota Malang dicekoki oleh "kursi panas" ini.
Entah apa esensinya, tapi hampir nggak ada orang yang mau duduk di situ. Paling mentok, ya pasangan muda-mudi labil yang gitu. Obsesi Abah Anton mungkin biar kita parkir motor di situ, duduk sejenak, lalu naik motor lagi. Masuk akal, kan? Kamu pernah punya kenangan manis di sini? Selamat, kamu sudah sah menjadi warga Malang.
8. Meskipun bioskopnya (sementara) sudah nggak ada, Matos tetap jadi idaman anak muda
"Sumpek sama skripsi nih.."
"Sama, gue juga"
"Ke Matos aja yuk, cuci mata sekalian beli aichiro.."
"Sumpek sama skripsi nih.."
"Sama, gue juga"
"Ke Matos aja yuk, cuci mata sekalian beli aichiro.."
Dari jaman pertama dibuka sampai sekarang, Matos tetap menjadi mall paling rame di Malang. Mulai dari anak muda, orang tua, om tante, hingga anak smp labil pun semua senang ke Matos.
Baru-baru ini, pemuda Malang berduka cita karena bioskop di Matos sudah tidak ada lagi. Huhu.. Tapi toh, ada ataupun nggak ada bioskop, Matos tetap selalu mencuri perhatian warga kota Malang yang sudah jatuh hati.
9. Apapun yang terjadi, Malang selalu punya seribu alasan untuk kembali dirindukan
Dan nanti, ada masanya ketika kamu para mahasiswa untuk lulus (amiin) dan meninggalkan kota Malang ini. Ketika masa itu tiba, kenangan bertahun-tahun hidup di kota Malang akan menyeruak kembali.
Lalu, rindu itu akan muncul.
Ya, kota Malang.
Kenangan manis, kecut, hingga pahit akan muncul. Mengenang kenangan tak pernah seindah ini sebelumnya jika bukan Malang.
Hingga masa itu belum tiba, nikmatilah kota ini dengan baik.
Karena kota Malang selalu punya sejuta alasan untuk kembali dirindukan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
I love Malang.