Hai kawan, inget nggak iklan di televisi yang pada saat itu artis di dalamnya menyebutkan suatu pepatah:
“Que sera-sera,
whatever will be will be …”
Yups, sepatah kata di atas menyebutkan bahwasannya, apapun yang terjadi maka terjadilah. Kurasa, sebagai manusia yang jauh sekali dari kata “sempurna”, aku dan kamu harus belajar arti kehidupan dari penggalan pepatah di atas. Sebagai makhluk-Nya, kita pasti pernah merasakan pahitnya mengalami kesedihan dalam hidup, satu alasan mengapa kita harus “melupakan” kesedihan adalah, karena hidup nggak akan pernah berubah ketika kita hanya meratapi kesedihan, that’s true?
Memang, di dunia ini sebagai manusia kita akan senantiasa menemukan halangan untuk maju. Mungkin saja itu hadir dari diri sendiri, namun the show must go on. Ibarat sebuah aktor, saat ini kita sedang menjalankan sebuah peran dari-Nya, dan alam tidak akan pernah ambil pusing apakah sebagai mahluk-Nya, kita ingin menyambut hari baru, atau tidak.
Kawan, kulihat dirimu semakin hari semakin menunjukkan kedewasaannya. Memang benar adanya bahwa kehidupan itu tidak mungkin berjalan dalam keadaan yang datar-datar saja. Akan ada suatu kondisi di mana kamu mengalami kesendatan untuk melangkah maju, dan jangan pernah sekalipun menyalahkan “keadaan”. Terkadang, jika mau untuk melihat lebih dalam lagi, kesendatan yang terkadang menimpa adalah hasil dari kesalahan pada masa lalu, dan sikap yang harus diambil pada hari ini merupakan penentu final keadaan yang akan nampak pada masa mendatang, so what are you waiting for?
Semakin tinggi usiamu, maka semakin besar tantangan yang akan kamu lewati. Sebut saja tantangan kehidupan pribadimu, pendidikan, hingga yang saat ini sedang kamu hadapi, yah karier. Memang, “menjadi dewasa” bukan seperti dengan mudahnya kita membolak-balikan telapak tangan. Karena untuk menghadapi sebuah tantangan, kita membutuhkan perjuangan yang mana bukan hanya persoalan “mau berkorban atau nggak”, namun jauh lebih luas daripada itu. Karena pada dasarnya, makna dan arti perjuangan itu adalah persoalan mengenai rasa yang di mana kamu harus senantiasa bersedia untuk membuang ambisi, kepekaan yang menghilangkan egoisme, serta kemauan untuk terus menghadapi tantangan ketika permasalahan hadir tiada akhir.
Berbicara tentang pengibaratan
Jika kamu aku ibaratkan seperti buah, maka ketika kamu akan menjadi "matang" sampai pada akhirnya enak untuk dikonsumsi, maka kamu harus menjalani berbagai macam "lika-liku kehidupan". Permasalahan yang tidak akan ada habisnya, kenapa? Agar kamu bisa menjadi lebih "kaya" pengalaman atau bahkan menjadi sosok yang lebih bijaksana.
Namun, yang namanya manusia pasti jauh dengan apa yang disebut "sempurna". Aku yakin saat dirimu tertimpa suatu permasalahan yang sangat kompleks, ada keinginan di dalam hati yang acapkali membuatmu ingin berhenti dan atau bahkan menyerah. "But it's okay, and don't worry, because we are only human".
"I must say,
you have to keep going and moving forward,
every single step may get harder,
but you don't have to stop your step! ... "
Saat ini, dirimu bisa pula aku ibaratkan sebagai tentara perang yang sudah saatnya memang harus untuk "dilepaskan" menuju medan perang. Tentunya tidak dengan tangan kosong. Kamu harus memiliki sebuah modal utama, yaitu sikap positive thinking dan keuletan agar kamu bisa survive di luar sana. Di dunia ini, bukan hanya kamu yang ingin berjuang sekuat tenaga demi mencapai sebuah impian, namun ada aku, mereka yang serupa denganmu. Sebagai sosok teman yang selalu berusaha untuk senantiasa menjadi sosok yang baik, semoga lima tahun dari sekarang kita bisa melihat di bawah awan yang sama ya!
<>2. Kesan mendalam tentang kamu?>Jujur, aku harus mengatakan, bahwasannya tidak ada yang istimewa dari perkenalan kita. Hanya ada "kebanyolan, kekoplakan" dan senyum ala kadarnya, yang telah sukses membuka percakapan sederhana. Dan nggak terasa, sudah kita jalani hingga saat ini. Tapi, entah mengapa "kekakuan" yang pada waktu itu hadir, tidak bisa bertahan lama. Semua tingkah kegilaanmu dan bercandamu yang terkadang sering jauh dari kata kocak, bahkan terlampau "garing dan jayus" haha. Entah mengapa, semenjak itu, canda yang kamu dan aku bagi bersama, membuat kita "berubah status" secara cepat, dari orang asing menjadi seorang sahabat,
"Di awal pertemanan kita,
di sana hanya ada sapa biasa dan senyum yang sederhana,
namun,
rasa asing itu perlahan-lahan mulai sirna,
kebersamaan membuat aku dan kamu bak berteman sudah terlalu lama,
iya nggak sih?
haha ... "
Kamu tentu paham, dan bahkan tidak akan pernah melupakan ketika obrolan yang sebelumnya berisi tentang pembicaraan standart, saat ini berubah menjadi "lebih dalam". Saat ini, sebagai sahabatmu aku nggak lagi ragu, atau bahkan canggung untuk berbagi keluh kesahku tentang berbagai permasalahan yang hadir. Begitupula dirimu, yang mulai "nyaman" menceritakan kehidupanmu, yang membuatmu tanpa sadar merajut persahabatan yang semakin tumbuh, seolah tanpa ada rahasia.
<>3. Permasalahan yang hadir di kehidupan memang tidak bisa dibilang ringan, namun keberadaanmu sebagai teman berbagi membuat segalanya jadi lebih mudah untuk dijalani, bahagia deh!>Kawan, kita memang berbeda satu sama lain tapi kamu sadar nggak perbedaan itu hadir dengan tujuan untuk saling melengkapi. Karena aku meyakini, bahwasannya sebagai makhluk-Nya memang sudah takdir setiap manusia pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun I must say thank you so much, karena sebagai sahabatku, kamu selalu melengkapi segala macam kekuranganku.
Jika, suatu waktu sifat egoisku muncul, maka kamu rela untuk "mengalah" demi sahabat yang senantiasa membuat kupingmu panas karena selalu mendengar curhatannya setiap hari hehe. Dan, apabila suatu waktu sifat "childish"ku nampak ke permukaan, maka kamu akan siap siaga untuk menutupinya dengan sifat kedewasaanmu. Walau pada dasarnya usiaku jauh lebih "tua" denganmu hehe.
Sebetulnya, tidak sulit memang untuk melihat bahwasannya persahabatan kita terjalin baik. Secara karakteristik, ada berbagai banyak hal yang membuat kita merasa saling “click”. Sikapku yang terkadang suka membanyol, berpadu dengan sikapmu yang cuek dan tidak mau ambil pusing dengan segala macam perkara. Ya, harus aku akui, bahwasannya kita adalah pribadi gila yang siap untuk mentertawakan berbagai hal yang ada di sekeliling kita hehe.
Kawan, terima kasih karena:
"You are always be there for me,
no matter what happen ... "
Karena, hadirmu di duniaku yang hanya sementara ini tidak hanya ada di dalam kebahagiaanku, namun kamu juga terkadang selalu hadir di dalam dukaku. Ketika kupingmu harus siap berubah suhu menjadi panas, karena ocehanku mulai menjelajah indra pendengaranmu, maka kamu harus senantiasa sabar dan siap untuk meluangkan waktumu untuk memanaskan kupingmu hehe.
<>4. Segenap penguatanmu tidak kutemukan hanya hal itu saja, namun ketika waktu dulu aku mengerjakan skripsi, dukunganmu hadir seolah tidak ada habisnya>Hei, kamu ingat waktu di mana dunia akademik begitu terasa berat, dan kita sama-sama harus merampungkan skripsi. Yang dipusingkan dengan berbagai hal yang ada di dalamnya, berkali-kali juga kita harus jatuh semangat saat harus berhadapan dengan revisi yang tiada akhir. Pernah pula, pasti kita jenuh dan nyaris ingin menyerah dan lebih memilih bermain ketimbang mengerjakan skripsi hehe.
Berkeluh kesah saat mengisahkan betapa sulitnya menemui dosen pembimbing adalah hal yang suka aku keluhkan kepadamu, tapi tidak denganmu hehe, namun bersama kita berbagi cerita dan saling menghibur. Keberadaanmu sebagai sahabat yang rela menyediakan telingamu, yang pada awalnya dingin berubah menjadi panas ketika mendengarkan segala macam kicauanku, bahkan keluh kesahku dan saat itu kamu justru membalikannya dengan berbagai macam kata positif. Hal itulah yang membuat rasa malas itu jauh dari otakku, terima kasih banyak!
<>5. Dan, sekarang, it's show time! Sudah saatnya kita "menggulung baju" dan menata masa depan kita masing-masing. Lihat deh, di sana ada tangga kesuksesan yang sedang kamu, atau bahkan aku tata agar kita bisa bertemu di kesuksesan sana!>Seiring berjalannya hari, saat ini kita semakin tumbuh menjadi sosok yang "lebih baik" bahkan "dewasa", yang harus sudah siap sedia untuk terbang menuju dimensi manapun. Yang harus siap untuk menggapai "impian" kita masing-masing. Kini, sudah waktunya kita berjuang untuk setiap mimpi yang sudah pernah dirancang. Meski harus merasa sedih, karena saat ini kita sedikit dijauhkan dengan kesibukan.
Aku tahu, bahwa masing-masing dari aku dan kamu, bahkan mereka sedang menata tangga, demi meraih kesuksesan yang selama ini kamu dan aku damba. Tentu di sana, pasti kita akan bertemu dengan bebatuan tajam yang kapan saja bisa menjatuhkan kita, tetapi satu hal yang perlu harus kamu ingat bahwa sebagai sahabatku, you have to be strong. Seberapa sulitnya permasalahan yang muncul di kehidupanmu.
"You have to know that,
there's a rainbow after the rain ..."
Walaupun, sebagai seorang teman, aku hanya bisa menemanimu untuk mencapai kesuksesanmu. Tapi satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa aku di sini siap-siaga untuk selalu memberikan masukan kepadamu, mendengar keluh-kesahmu, dan mengirim semangat untukmu. Karena, aku berharap masing-masing dari kita suatu saat nanti akan bisa melihat sisi yang sama "sukses".
Kawan,
"Nobody's perfect in this world,
but we have to learn to be a-perfect human,
by what?
we have to,
learn from every mistakes
Sama halnya dengan kisah persahabatan kita. Sifat dan kesenangan kita memang jauh berbeda satu sama lain, bahkan anak usia taman kanak-kanak pun akan tahu bahwasannya kita bukan saudara kandung haha, tetapi lebih dari itu. Berjuanglah dan berlarilah sekeras apapun yang kamu mampu, kerja keraslah maka dengan pengorbanan mu, lihatlah di akhir cerita "there is a happiness" yang akan dibayarkan oleh-Nya dengan harga yang pantas kamu sandang suatu hari nanti.
"I must say,
thank you so much,
you always accept my weakness"
Namun, ketahuilah bahwasannya "perbedaan" yang kerap kali menampak pada permukaan, bahkan seringkali muncul dalam persahabatan ini, bukan menjadi perkara besar bahwasannya persahabatan ini akan retak. Namun, akan menjadi fondasi yang baik untuk friendship kita. Doa'ku, one day at a time semoga kamu dan aku bisa bertemu di tangga kesuksesan sana,
"And,
from now,
we have to fight what we want to fight,
keep moving forward,
dear my friend! ... "
Oh iya, semangat berjuang dengan karier-mu, you have to strong and never give up ya. Sampai bertemu di tangga kesuksesan sana, semoga kita bisa bertemu dalam keadaan full of happiness, no more sadness, and worrying anymore!
" This article,
is dedicated for my childhood friend,
(A-P-P) ... "
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.