Tak ada rumusan pasti dalam hal mencintai seseorang. Pepatah tua mengatakan cinta datang pada waktu yang paling tak terduga.
Cinta tak selalu berakhir bahagia. Ada yang berakhir pahit dan meninggalkan kenangan buruk. Salah satunya adalah ketika kamu ternyata mencintai orang yang salah. Jangan sampai kamu salah mencintai, Ladies. Kalau tidak, kamu malah berakhir melukai dirimu sendiri. Untuk kamu yang baru saja menjalin hubungan, ada baiknya membaca sinyal bahwa kamu mencintai orang yang tepat, here we go.
Jangan sampai kamu salah mencintai, Ladies. Kalau tidak, kamu malah berakhir melukai dirimu sendiri.
ADVERTISEMENTS
1. Terasa Tepat
It feels so right yet so wrong.
Membahas tema cinta, seems impossible seems absurd, hehe. Well, cinta tak pernah salah. Waktu dan orangnya yang terkadang salah. Bila kamu mencintai seseorang, rela melakukan apa saja untuknya, bahkan menjadi yang kedua atau rela diduakan, tentu ini salah. Atau kamu membiarkannya melakukan apa saja, menyakitimu (physically or mentally), menciutkan kepercayaan dirimu, kamu pasti tahu ada yang salah. Kapan kita mengetahui cinta ini tepat? You know it when you know it. Hatimu yang paling tahu.
ADVERTISEMENTS
2. Rasa Aman
Perasaan aman disini bukan berarti kita pacaran dengan bodyguard atau secret agent ya. Untuk kalian yang masih usia sekolah atau mahasiswa, memiliki pacar yang mapan secara finansial mungkin belum menjadi prioritas. Tapi tak ada salahnya memilih mereka yang ingin bekerja keras. Rasa aman selanjutnya adalah kamu tahu bahwa kamu adalah satu-satunya untuk dia. Kamu tidak mau dong terus-terusan was was karna tahu dia punya banyak 'cadangan' atau mantan yang susah move on. Ingat Luna Maya? Suatu waktu ia mengungkapkan ketika masih berpacaran dengan anak band itu, perasaannya tak pernah tenang. Jangan sia-siakan waktumu mengkhawatirkan orang yang menjadikanmu pilihan…pilih dia yang menjadikanmu satu-satunya.
Jangan sia-siakan waktumu mengkhawatirkan orang yang menjadikanmu pilihan…pilih dia yang menjadikanmu satu-satunya.
ADVERTISEMENTS
3. Seimbang
Bukan pola makan saja yang harus seimbang, dalam hubungan pun harus ada keseimbangan. Istilah bertepuk sebelah tangan setelah berpacaran masih bisa berlaku lho. Kamu mau kan perhatianmu tidak hanya satu arah?
Bukan berarti kamu pamrih. Dia yang mencintaimu bisa saja tidak romantis atau perhatian, tapi dia akan mengapresiasi perhatian dan kasih sayangmu. Mereka akan berusaha meluangkan waktu untukmu di tengah pekerjaannya yang menumpuk. Sounds cliche, tapi kamu akan tahu seseorang benar-benar peduli padamu bila ia mau mengangkat teleponmu di tengah-tengah rapat atau bentengnya di COC lagi diserang musuh. Tapi jangan sering-sering juga sih, status kalian kan pacaran bukan bayi yang butuh pengasuh 24 jam.
ADVERTISEMENTS
4. Menjadi Diri Sendiri
Orang yang tepat akan membiarkanmu menjadi dirimu sendiri. Kamu tak akan malu menjerit histeris karna Tom Cruise mungkin lewat didepan hidungmu. Atau kamu tak henti-hentinya membicarakan serunya pertandingan bola semalam, meskipun pacarmu tak mengerti satu pun istilah sepak bola seperti offside atau corner kick. Kamu tidak perlu merasa sungkan beradu argumen dengannya karna ia menghargai pendapatmu, meski kadang tak setuju.
ADVERTISEMENTS
5. Dia Mendorongmu Menjadi Lebih Baik
Meskipun kamu sudah menjadi dirimu sendiri di hadapannya, seorang kekasih yang baik tetap akan mendorongmu menggapai impianmu. Dia tidak akan merengek kalau kencan kalian batal karna kamu ada ujian Kalkulus besok. Dia memberimu brosur-brosur lamaran kerja atau tempat kursus yang baik untuk mengasah kemampuan masakmu, misalnya. Kinerjamu di kantor juga justru akan meningkat karna ia menyemangatimu untuk terus maju. Cinta yang sehat melibatkan dua orang yang saling mendukung, bukan saling menahan diri.
ADVERTISEMENTS
6. Bahagia
Saat ini kamu mungkin menjalin hubungan dengan dream man/girl yang memiliki segalanya, memberi perhatian yang lebih padamu, keluargamu menyukainya (bahkan mungkin lebih menyayangi dia daripada kamu hihi) tapi kamu tidak merasa bahagia. Selagi masih muda, explore yourself girls. Jangan terjebak dengan paradigma kuno bibit, bebet, bobot, bla bla bla. Kenali dirimu, cari tahu apa yang kamu butuhkan. Karna terkadang kita hanya fokus pada apa yang kita inginkan, bukan yang kita butuhkan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.