Untuk seorang wanita, yang sedang gila-gilanya berharap pada seseorang, tanpa menyeimbangkan sisi logika-nya. ini sekedar tulisan pengingat saja. Meski terkadang harus diakui, ketika kita dihadapkan pada fenomena jatuh cinta, sisi logika seorang wanita akan lumpuh dratis, menurun ke tingkat paling lemah, bahkan kadang jatuh tanpa pertimbangan.
Bukan mencoba menggurui, tapi memang pada dasarnya setiap pria memang ada yang “Looking Goodboy tapi Kelakuan Badboy” dan mereka memang tidak bisa dibedakan dengan pria yang kita anggap membawa negative vibes. Salah-salah karena ingin menunjukkan rasa cinta dengan cara yang dianggap “baik” kalian berubah menjadi wanita dengan cara murahan. Semoga tidak ya, teman 🙂
1. You’re Too Young To Get Hurt.
Kebanyakan wanta yang sedang mengalami patah hati atau dikecewakan pasangan akan lebih mudah mengekspresikan kehilangannya dibanding pria yang cenderung menyembunyikan perasaanya. Pasti dari sekian usaha yang kita lakukan rasanya hanya sia-sia, tidak ada hasilnya.
Percayalah, ini hanya sebagian kerikil kecil yang menghadang hidup kalian. Masih banyak cobaan-cobaan lebih berat yang kalau kalian membayangkannya, belum tentu sanggup kalian menjalaninya.
Tapi akan terus bermuram durja seperti itu? Menangisi setiap kejadian yang salah? Bukankah hidup ini hanya sekali?
"How BAD is do you want him"
You Only Live Once girls 🙂 Setelah semua kesedihan yang mengungkung kalian, ada banyak hal indah yang terlewatkan. Mengurung diri dan memngasingkan diri nggak akan bikin lelaki care tapi malah kalang-kabut menghadapi sikap childish tersebut.
2. Dia yang Benar Peduli, Tahu Kapan Harus Peduli
Hal pertama yang harus digarisbawahi disini adalah kembali pada sikap dan perilaku kita. Pria yang menemanimu sudah lamapun tidak akan mau terus-terusan menerima sikap kita yang begitu-begitu saja, yang manja dan pengen dipeduliin terus. Pintar-pintarlah memanage hati agar tidak terlalu bergantung pada pasanganmu, terlebih jika kalian belum menikah.
Cukup perhatikan saja sikapnya, jika memang kalian sudah saling memahami kalian sudah pasti tau kapan harus care kapan harus menjauh dulu, menunggu dulu hingga suasana damai kembali, dan kalian bisa baikan lagi, girls
Cobalah memperlembut hati, menekan ego, dan memikirkan masak-masak sebelum semua puncak amarah meledak dan meluluhlantakkan semua yang telah dibangun sejak awal.
Perdulikan dia secukupnya, dia seorang lelaki, butuh ruang untuk sedikit bebas mengekspresikan kemauannya.
3. Instropeksi Diri Sebelum Menikah Lebih Baik daripada Instropeksi Diri Setelah Menikah
Pernah mendengar istilah puber kedua? semua pria dan wanita suatu hari pasti akan mengalami fase-fase dimana mereka mulai krisis akan kepercayaan terhadap pasangan, entah karena perbedaan prinsip, cara makan, cara membagi gaji dalam rumah tangga, dan hal kompleks lainnya.
Nah beberapa kegagalan disekitar lingkungan kita juga diam-diam diperhatikan oleh para pria. Sejujurnya mungkin mereka juga ingin seperti yang berumah tangga, tetapi beberapa faktor "susah" yang dilihatnya membuatnya berfikir panjang terlebih dahulu.
Bukankah lebih baik minta instropeksi diri sekarang, saat pacaran, daripada dia pergi, dan mencoba mencari jati diri saat kalian menikah nanti?
4. Bukankah Jodoh Sudah Diatur?
Ketakutan akan takdir setelah tidak mendapatkan pekerjaan dan membuat orangtua bahagia adalah tidak mendapat jodoh, Tidak dipungkiri sayapun kadang takut, siapa yang akan tulus mencintai dan mendampingi saya? Akankah setiap klasiknya kisah cinta harus saya jalani? Apakah akan sakit lagi.
Tetapi setelah diresapi. ternyata memang banyak kesalahan kecil yang tidak kita melibatkan Tuhan didalamnya yang membuat doi menjauh. Ingatlah bahwa setiap rencana kita sangat bergantung dari restu Tuhan.
Jodoh sudah diatur Tuhan, kalau belum datang, mungkin kamu yang masih susah diatur Tuhan 🙂
5. Mungkin Terdengar Jahat, tapi “Sudah Bergunakah Kamu Selama Ini?”
Useless, Terbuang, Tercampakkan, Terlupakan.
Tenang, kamu tidak sendiri 🙂
Ada banyak ribuan bahkan mungkin setiap wanita yang menemukan sakit hatinya saat sedang sayang-sayangnya, bahkan yang berpacaran bertahun-tahun pun bisa ditinggalkan. Tapi apa kalian mau menyia-nyiakan tubuh dengan meminum yang berbahaya, atau bunuh diri, mengasingkan diri?
Ingat, kalian terlalu berharga untuk menyakiti diri sendiri
diluar sana, ada banyak orang tulus yang mampu membahagiakan kalian, asal kalian mau membuka hati. Lalu apa kalian mau menyia-nyiakan hidup ini?
Tanya ke diri sendiri "Saya Ini Sudah Berguna Nggak Sih?"
Terkadang seiring nyamannya sebuah hubungan, seorang wanita akan menjadi monoton dan kehilangan selera untuk meningkatkan kualitas diri. Disinilah banyak poin yang harus diperbaiki. Tidak sekedar fisik, tapi hati mental serta kematangan finansial yang mungkin belum dirancang secara rapi dan terarah.
So, Move On to Be Better One. Karena Move On nggak melulu soal ganti pacar, tapi ganti karakter yang lebih baik. Semangat ya gaes 🙂
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.