Gembira Sudah Lulus Kuliah? Belum Tentu. 7 Penyesalan Ini Membuatmu Ingin Kuliah Lagi

Selamat datang di dunia yang sesungguhnya via https://southernafrican.news

Momen yang paling membanggakan selama kuliah yaitu saat wisuda. Perjuangan dari awal masuk gerbang kampus sampai detik-detik pemindahan kuncir toga terngiang semua di pikiran. Tapi seketika itu juga terbesit pertanyaan.

“Terus kalo udah wisuda mau ngapain?” Kecemasan pun menghampiri. Kamu baru sadar kalau datang masalah baru untuk mencari penghasilan sendiri. 

Sebagian dari kita mungkin merasakan asyiknya masa-masa kuliah sampai-sampai tak mau tahu urusan setelahnya. Hasilnya, kamu tidak siap menghadapi dunia kerja. Nilai pas-pasan dan minim skill, membuatmu jadi menyesal. Masa-masa kuliah yang telah di lewati, kenapa tidak digunakan juga untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

Kamu ngapain aja waktu kuliah via https://www.pexels.com

Penyesalan ini biasanya dialami jika kamu termasuk mahasiswa yang biasa-biasa saja. Hanya sekedar ikut-ikutan aktif organisasi tapi tidak menonjol. Atau rajin masuk kelas tapi jarang kerjakan tugas. Hal ini bisa dikarenakan kamu terlalu santai menjalani masa-masa kuliah. Kurangnya motivasi dan tidak mau move on dari zona nyaman juga jadi salah satu penyebabnya. Alhasil, lulus kuliah bukan untuk menikmati hasil malah cenderung merenungi nasib. 

Mau berbagi dengan siapa kalau cuma sendiri via https://pixabay.com

Hal ini bisa terjadi jika terlalu membatasi pergaulan karena merasa khawatir tak punya waktu untuk mendalami materi pelajaran. Atau merasa aktivitas di organisasi dan kegiatan kampus hanyalah buang-buang waktu saja. Meskipun menjadi lulusan terbaik tetapi merasa ada yang kurang. Kamu hanya dapat berbagi keberhasilan kepada segelintir teman saja. Jika sudah seperti ini, kamu akan merasa ingin mengulangi masa kuliah lagi dan berharap mendapatkan teman sebanyak-banyaknya.

Duuuh.. coba dari dulu gue terima apa adanya via http://DrugRehab.com

Dari seluruh teman yang ada di kampus, tak satu pun kamu merasa cocok dan masih penasaran melanjutkan pencarianmu buat dapetin gebetan. Hati-hati untuk penyesalan yang satu ini. Bisa jadi karena kamu terlalu tinggi menentukan kriteria. Atau kamu belum kepikiran buat nyari gebetan karena terlalu fokus dengan urusan akademik. Kalau sudah begini rasanya mau kuliah lagi dan mau menerima apa adanya siapa pun sosok yang ada di depan mata.

Mentok cuma karena nggak bisa bahasa Inggris via https://www.justthinktwice.gov

Baru sadar ketika mau apply beasiswa ternyata salah satu persyaratannya harus punya skor TOEFL/IELTS yang tinggi. Sudah coba banyak program beasiswa dan lagi-lagi mentok di skill bahasa Inggris. Padahal kemampuan ini bisa dipelajari di sela-sela kesibukan kuliah.

Tapi karena belum punya rencana ke depannya mau kemana, mau nggak mau harus bersabar ikut kursus bahasa Inggris selama beberapa tahun lagi. Tahu gini, kenapa nggak dari kuliah nyempetin belajar bahasa Inggris. 

Padahal skripsi cuma gitu-gitu doang kok via http://hercampus.com

Merasa lebih asyik ngikutin kegiatan ini dan itu, sampai-sampai statusnya sudah berganti jadi mahasiswa abadi. Hal ini juga dapat membuatmu menyesal karena masa studimu menjadi terlalu lama. Kamu harus bersusah payah kelarin tugas akhir dengan waktu yang singkat. Jika tidak kamu harus lulus dengan gelar “Drop Out”. Ketika tugas itu telah selesai, kamu mungkin akan merasa kalau skripsi itu sebenarnya cuma gitu-gitu doang. 

Ilmu dari kampus nggak bisa diterapkan di kantor via http://delrayrecoverycenter.com

Kerja di bidang yang nggak nyambung dengan background pendidikan akan membuat kamu kesulitan menjalankannya. Apalagi jika pekerjaanmu menuntut kemampuan khusus yang seharusnya kamu dapatkan saat kuliah.

Hal ini bisa terjadi karena saat menentukan jurusan kuliah, dirimu masih dalam masa labil. Cuma asal pilih jurusan dan tidak memikirkan pekerjaan yang akan kamu dapatkan setelah lulus. Jika sudah begini penyesalanmu akan terlintas dan berharap mengulang kuliah pada jurusan yang relevan dengan bidang kerja.