Jaman mahasiswa tentu sangat identik dengan kegiatan aktivis.
Bukan cuma kuliah, mahasiswa juga sering melakukan aktivitas sosial. Namun, seringnya aktivis mahasiswa identik dengan kegiatan demo.
Kesannya, mahasiswa kerjanya cuma bisa demo dan demo.
Padahal stigma ini jelas salah banget.
Ternyata masih banyak mahasiwa yang membuat perubahan nyata dan gak sedikit yang kekinian serta menggunakan sosial media untuk membuat gerakannya tambah besar. Isunya pun beragam, mulai dari mmebantu teman yang sakit, menolong dosen, hingga membuat acara yang bebas dari sponsor rokok.
Ini dia 10 kampus keren yang pake sosmed untuk bikin perubahan nyata.
Gimana dengan kampus kamu?
ADVERTISEMENTS
1. UGM – Bantu Yanuar Lawan Leukimia
Dari UGM kita punya Santika Wibowo. Seorang cewek gaul berjiwa sosial tinggi yang jadi aktivis dengan gaya baru. Mahasiswi semester 6 Akuntansi FEB UGM ini menggalang dana untuk membantu Yanuar, seorang anak penderita kanker Leukimia yang ia temui di World Cancer Day di Jogja.
Setelah mendengar cerita perjuangan orang tua Yanuar, ia tergerak membantu. Santika menuliskan cerita tentang Yanuar dan menyebarkannya melalui Line dan sosmed lain hingga menjadi viral. Melalui halaman online, Santika berhasil mengajak ratusan orang berdonasi dan mengumpulkan lebih dari Rp 30.000.000 dalam dua hari!
Saat ini, target sudah tercapai dan akan segera disalurkan untuk pengobatan Yanuar di Yogyakarta.
ADVERTISEMENTS
2. UI – Patungan THR Emak
Di UI, ada seorang legenda yang terkenal di kalangan aktivis mahasiswa.
Namanya Emak, wanita berwajah teduh yang sudah lintas generasi menemani teman-teman aktivis di Pusat Kegiatan Mahasiswa UI. Menjelang lebaran tahun kemarin, alumni Pusgiwa UI dan beberapa mantan ketua BEM, seperti Faldo Maldini, Ali Abdillah, dan Maman Abdurrahman mengajak anak UI patungan online untuk memberikan THR buat Emak. Membahagiakan sang legenda di momen lebaran yang langka.
Dengan cepat, inisiatif ini mendapat respon positif dan viral di grup whatsapp & line anak UI. Terakhir, mereka sukses mengumpulkan lebih dari 21 Juta Rupiah melalui online. Salut!
ADVERTISEMENTS
3. Institut Teknologi Bandung – THR Mang Somad
ITB juga memiliki legenda serupa. Namanya Mang Somad.
Seorang penjual bakso cuanki yang berjualan di ITB sejak tahun 1994, namun kini sudah semakin tua dan jarang berjualan. Ratusan anak ITB beserta alumninya gotong-royong patungan online untuk membantu Mang Somad.
Melalui online, donasi untuk Mang Somad terkumpul sebanyak Rp. 18.321.641 dari target hanya Rp. 3.000.000. Kepedulian nyata yang ditunjukkan mahasiswa ITB untuk orang di sekitar mereka!
ADVERTISEMENTS
4. Universitas Andalas – Musik Tanpa Rokok
Acara musik dengan sponsor rokok, tentu bukan sesuatu yang asing. Terutama bagi anak muda, apalagi mahasiswa.
Inaugurasi FISIP adalah salah satu ajang seni dan musik terbesar di Unand. Tahun ini, panitia berani melakukan hal berbeda, mereka mengambil resiko dan langkah berani: menolak sponsor rokok agar acara mereka sehat dan bersih dari kepentingan perusahaan rokok.
Untuk itu, mereka melakukan penggalangan dana online melalui crowdfunding kitabisa. Hingga saat ini, dana yang terkumpul dari sudah mencapai Rp. 25.565.503. Semoga bisa terus jadi contoh pergerakan seni mahasiswa yang indie dan bebas berkarya!
ADVERTISEMENTS
5. UIN JKT – Dukung Pak Dosen Berjuang Melawan Kanker
Berawal dari kabar ada dosen FE UIN Jakarta yang sakit parah dan butuh pengobatan, ratusan Anak UIN menunjukkan solidaritasnya. Adalah Pak Yahya Hamzah, dosen yang sudah puluhan tahun mengajar di Fakultas Ekonomi UIN Jakarta.
Beliau berjuang melawan sakit kanker usus besar yang butuh pengobatan khusus serta biaya yang besar. Melalui online, donasi untuk Pak Yahya terkumpul sebanyak Rp. 41.407.665. Akan tetapi Allah terlalu menyayangi Pak Yahya Hamzah dan memanggilnya kembali kepangkuan-Nya.
ADVERTISEMENTS
6. UNSRI – Bantu Ranggo Melawan Tumor Hidung
Mahasiswa harus bisa jadi agen perubahan bagi sekitarnya.
Hal ini yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Empat Lawang UNSRI. Mereka membantu menggalang dana untuk biaya pengobatan Ranggo, seorang siswa SMA berprestasi di Tebing Tinggi yang didiagnosis menderita Tumor Hidung.
Melalui Online, mereka mengajak teman-teman Mahasiswa UNSRI untuk patungan online melalui donasi untuk Ranggo. Berita ini viral dikalangan mahasiswa UNSRI dan sudah terkumpul 16 juta. Sampai saat ini, patungan masih berjalan
7. Universitas Mataram – Bantu Lidia
Bantuan sosial juga datang dari BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram. Mereka membantu Lidia, anak perempuan dari keluarga Dhuafa yang mengidap penyakit kulit parah. Mereka mengajak teman-teman dari Universitas Mataram untuk patungan online membantu pengobatan Lidia melalui online.
Setelah disebarkan melalui sosmed dan media lainnya, terakhir terkumpul 18 Juta untuk pengobatan Lidia. Inspiratif!
8. Universitas Brawijaya – Bantu Anak Pak Satpam
Lagi-lagi diinisiasikan oleh BEM yang katanya cuma bisa demo, mereka mmebawa perubahan yang sungguh nyata. Kali ini BEM FEB UB berinisiatif membantu Dek Fatih, anak dari seorang satpam di UB yang terkena implikasi jantung.
Melalui online, anak-anak BEM UB secara keroyokan membantu meringankan pengobatan Dek Fatih dan terkumpul Lebih dari 45 Juta yang bisa membantu pengobatan anak Pak Satpam. Sayangnya, takdir berkata lain, Dik Fatih dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Semoga kebaikan yang dilakukan dibalas kebaikan dan menginspirasi lebih banyak kebaikan yang lain.
9. LIPIA – Bantu Pak Sya’ban Umrah
Gak harus bantu untuk orang sakit, bencana alam atau terkena musibah. Kisah inspiratif datang dari Mahasiswa LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Agama), Dzahabie, yang memberikan hadiah umrah untuk gurunya di sekolah.
Adalah Pak Sya'ban, sang guru matematika yang legendaris dan merindukan pergi ke tanah suci. Dzahabie mengajak alumni berpatungan melalui online, hingga terkumpul 33 Juta Rupiah. Hasilnya, Pak Sya'ban dan istrinya telah berangkat umrah pada Maret 2016 kemarin.
10. UII Jogja – Bantu Pak Didi Lawan Kelumpuhan
Kepedulian juga ditunjukkan seorang mahasiswa UII Yogyakarta.
Namanya Syarafie Widjaja, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Syarifie tergerak membantu Pak Didi, seorang korban tabrak lari yang menyebabkan beliau mengalami kelumpuhan total.
Setelah terinspirasi gerakan patungan online yang lain, Syarafie pun melakukan hal serupa dengan menggalang dana online. Hingga saat ini, dana yang terkumpul mencapai 5 juta, dan Syarafie terus melakukan update penggunaan dana dan kondisi dari Pak Didi yang dibantunya.
Itu dia tadi 10 kampus yang sudah jadi bukti gerakan baru mahasiswa yang menggabungkan kekuatan sosmed dan aksi nyata.
Apakah kampus kamu termasuk di list di atas? Jika belum, ini saatnya kamu melakukan aksi nyata serupa. Kamu bisa mulai penggalangan dana dengan cara yang berbeda!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.