9 Hal Penting yang Harus Kamu Ketahui untuk Mengembangkan Karir dan Pendapatanmu. Freelancer Baru Wajib Baca!

1. Mengatur jadwal kerja secara profesional

Foto: unsplash via https://unsplash.com

Pekerjaan dengan waktu kerja yang fleksibel dan tidak terikat tempat terdengar sangat menarik untuk digeluti. Namun jika tidak bijaksana, itu bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Sebisa mungkin tetap tentukan waktu bekerja yang paling optimal untukmu menyelesaikan pekerjaan.

2. Bangun portofolio demi bekal tawaran kerja di masa depan

Foto: unsplash via https://unsplash.com

Portofolio akan sangat menentukan pekerjaan-pekerjaan ke depan. Oleh karena itu, dokumentasikan setiap pekerjaan yang sudah dilakukan menjadi portofolio yang menarik, sehingga bisa menjadi daya jual yang maksimal untuk pengembangan karirmu di masa depan.

3. Tekun dan Sabar Menghadapi Penolakan

Foto: pexels via https://www.pexels.com

Jika ingin menjadi freelancer yang sukses dengan banyak job dan pendapatan besar bukanlah suatu hal yang instan. Teruslah mencari peluang-peluang yang bisa membangun skill dan portofoliomu meski seringkali ditolak. Ikut komunitas-komunitas freelance juga dapat memudahkanmu untuk menemukan berbagai kesempatan dan tawaran pekerjaan.

4. Upgrade skill demi membangun perkembangan diri

Foto: unsplash via https://unsplash.com

Freelance job adalah tipe pekerjaan yang sangat dinamis, jadi sangat penting untuk freelancer agar terus memperbarui skill mereka. Upgrade skill ini dapat dilakukan dengan mengikuti kelas-kelas khusus atau bahkan mengambil kursus bersertifikat yang bisa menunjang kariermu.

5. Menentukan harga dan evaluasi secara berkala

Foto: unsplash via https://unsplash.com

Skill yang optimal juga harus diimbangi dengan kemampuan menentukan harga yang sesuai. Lakukan banyak survei dan tes pasar untuk mengkategorikan harga jasa-jasa pekerjaanmu. Jika masih tergolong baru, wajar jika kamu belum bisa menentukan tarif yang maksimal. Tapi jika pekerjaanmu bagus dan komunikasimu juga mampu memuaskan klien, kamu bisa mulai menaikkan rate card sesuai yang kamu harapkan.

6. Pahami soal kontrak kerja dan perjanjian kerja sama

Foto: Pexels via https://www.pexels.com

Kontrak kerja atau perjanjian kerjasama tampak membosankan, namun jangan lupa bahwa ini sangat penting. Karena bekerja mandiri kamu harus belajar untuk mengurus ini.

Sangat penting untuk membuat perjanjian kerja tertulis, sesederhana apapun pekerjaan yang akan dikerjakan. Setelah penawaran portofoliomu disetujui oleh pemberi kerja, jangan lupa untuk tentukan poin-poin penting kebutuhan proyek dan tuliskan dalam kontrak.

Apabila pemberi kerja tidak memberikan template kontrak atau surat kerjasama setidaknya kamu harus punya draf sederhana yang mencakup lingkup pekerjaan, nilai pekerjaan, waktu pekerjaan, dan juga ketentuan pembayaran, apakah ada down payment atau pembayaran di awal atau di akhir.

7. Pahami seputar invoicing atau penagihan

Foto: Pexels via https://www.pexels.com

Untuk menagih pembayaran, jangan lupa untuk selalu menyiapkan invoice resmi yang mewakilimu. Saat ini sudah sangat banyak software invoicing yang bisa membantumu untuk membuat invoice resmi.

Jadwalkan pengiriman invoice berkala dan usahakan jangan terlambat (late payment), buatlah e-invoice juga untuk memudahkanmu menagih pada klien dan juga urusan perpajakan. Tulis selengkap-lengkapnya ketentuan pembayaran pada invoice yang terlampir, itu akan membantumu terhindar dari klien yang telat bayar. Jangan lupa untuk meminta bukti potong pajak dari pemberi kerja setelah pekerjaan selesai dibayar.

8. Manajemen keuangan

Foto: Pexels via https://www.pexels.com

Hal ini seringkali sedikit dilupakan oleh para freelancer, padahal pendapatan freelancer bisa jadi cenderung fluktuatif. Misalkan di bulan ini kita hanya mendapat 1-2 pekerjaan dengan minim budget, tapi di bulan selanjutnya kita mendapatkan mega proyek yang nilainya bisa mencukupi hidupmu selama 6 bulan.

Terlalu fokus dengan passion-nya, freelancer terkadang lupa dengan kewajiban menagih dan juga mengatur uang yang masuk. Lakukan perhitungan biaya bulanan yang harus kamu keluarkan, lalu hitung berapa pekerjaan yang harus diterima untuk memenuhi itu semua.

Jangan lupa untuk selalu menghitung biaya-biaya tak terduga, seperti klien yang telat membayar, klien yang lebih sepi dari bulan-bulan sebelumnya, kerusakan hardware, atau ada kebutuhan keluarga yang mendesak.

9. Siapkan BPJS, Asuransi, dan Dana Pensiun

Foto: Pexels via https://www.pexels.com

Berbeda dengan pekerjaan konvensional yang biasanya, umumnya pekerjaan konvensional sudah langsung termasuk dengan paket lengkap, seperti urusan BPJS, Asuransi, dan Dana Pensiun. Dengan menjadi freelancer kamu harus sadar betul dengan kewajiban menyisihkan uang untuk hal-hal tersebut.

Itulah tadi 9 hal penting yang wajib kamu ketahui saat memutuskan menjadi freelancer. Menguasai poin-poin di atas bisa menjadi bekal yang mempermudah kamu untuk mengembangkan karir ke depan. Yuk, mulai dari sekarang!