Pada tahun 90an dan awal 2000an akses untuk menonton film tidak semudah sekarang. Karena teknologi belum secanggih saat ini. Generasi yang bertumbuh dan berkembang di tahun-tahun tersebut mengandalkan VCD, DVD dan bioskop untuk menikmati film. Namun hal itu tidak menggerus dan menghambat keinginan untuk menonton film – film yang telah rilis. Saya ingat ketika liburan sekolah tiba, saya sering mengajak saudara untuk menginap di rumah.
Kegiatan yang paling menyenangkan untuk mengisi liburan dikala itu adalah nonton film bersama para sepupu. Karena menonton film di bioskop tergolong mahal maka kami mulai hunting beberapa film di tempat rental VCD, DVD agar bisa memilih film – film kesukaan kami. Selain itu, kami juga melakukan review film dari acara televisi seperti Cinema – Cinema yang membahas film – film Hollywood yang telah rilis. Tidak hanya itu, majalah pun menjadi sarana untuk mendapatkan review sebuah film. Oleh karena itu, saya ingin mengajak para pembaca untuk flashback 5 Teen Films legendaris dimasanya.
ADVERTISEMENTS
1. Mean Girls
Mean Girls dirilis pada tahun 2004. Film ini adalah salah satu film remaja yang iconic pada tahun tersebut. Terdapat banyak sekali scene – scene ajaib yang mampu mengocok perut para penonton. Mean Girls memiliki plot yang menarik dan relatable dengan kehidupan sehari – hari seperti di sekolah, antara pertemanan dan keluarga. Film ini juga banyak menyimpan pesan moral didalamnya.
Bercerita tentang Cady Heron, seorang remaja berusia enam belas tahun yang kembali ke Amerika Serikat setelah lama tinggal di Afrika, karena pekerjaan orangtuanya yang mengharuskan mereka menetap disana. Pada hari pertamanya bersekolah di sekolah umum, North Shore High School, Cady berupaya mencari teman baru, tetapi tidak berhasil.
Hari berikutnya, dia bertemu dan berteman dengan siswa lain yaitu Janis Ian dan Damian Leigh. Mereka memberi tahu Cady tentang seluk beluk sekolah dan memperingatkannya untuk menghindari grup paling populer dan terkenal di sekolahnya, “Plastic”, yang dipimpin oleh Queen Bee, Regina George. Namun, The Plastic tertarik pada Cady, karena pembelaan Cady terhadap dirinya dan The Plastic ketika ada seorang teman yang mengganggu.
The Plastics mengundang Cady untuk duduk bersama mereka saat makan siang. Setelah mengetahui undangan itu, Janis meminta Cady untuk berteman dengan mereka dan menceritakan semua yang mereka katakan. Grup the Plastic memiliki rahasia tentang “The Burn Book”, yang hanya diketahui oleh Regina dan sahabatnya di the Plastic.
The Burn Book ini merupakan jurnal lama milik Regina yang dipenuhi dengan rumor, rahasia, dan penghinaan tentang gadis-gadis dan beberapa guru di sekolah. Mengetahui tentang buku itu dari Cady, Janis mulai menyusun rencana untuk memberi pelajaran kepada Regina. Ingin tahu apa yang terjadi setelahnya? Yuk tonton filmnya.
ADVERTISEMENTS
2. 13 Going 30
Bercertita tentang seorang remaja bernama Jenna Rink yang diperankan oleh Jennifer Garner, berusia 13 tahun. Sama seperti remaja pada umumnya ia ingin menjadi seorang remaja cantik dan populer serta bisa diterima di kelompok terkenal di sekolahnya. Namun hal itu sulit baginya karena penampilannya yang kurang stylist sehingga membuatnya tidak populer. Mengetahui hal tersebut, salah seorang teman Jenna yaitu Lucy yaitu sang remaja populer (memiliki kecenderungan untuk menjadi pelaku bullying) di sekolahnya, membuat Lucy ingin mengerjai Jenna pada hari ulang tahun Jenna.
Pada perayaan ulang tahun Jenna yang ke-13, Lucy bersama pengikutnya menyiapkan rencana untuk menjahili Jenna. Lucy dan pengikutnya mengunci Jenna di dalam lemari dan meninggalkannya. Jenna sendirian dalam lemari dan menangis, ia membentur-benturkan tubuhnya ke dinding.
Pada saat membenturkan dirinya ke dinding ia melihat serbuk mengkilap jatuh mengenai dirinya. Serbuk mengkilap itu berasal dari rumah mainan yang diberikan oleh seorang teman kepada Jenna. Tak lama kemudian Jenna pun tertidur pulas. Jenna terbangun dan mendapati hal yang aneh terhadap dirinya. Ia bangun dengan fisik dewasa berusia 30 tahun. Apa yang terjadi sebenarnya pada diri Jenna?
ADVERTISEMENTS
3. A Walk to Remember
Film legendaris lainnya adalah A Walk to Remember yaitu film bergenre drama romantis yang dirilis pada tahun 2002. Dibintangi oleh penyanyi pop Mandy Moore dan aktor Shane West.
Bercerita tentang seorang remaja populer bernama Landon Carter yang memiliki kebiasaan buruk seperti mabuk – mabukan dan melakukan tindakan bully terhadap teman satu sekolahnya. Hingga pada akhirnya Shane dihukum oleh pihak sekolah dan mengharuskan dia mengikuti berbagai kegiatan sosial dan acara seni di sekolahnya.
Salah satunya adalah drama musikal. Pada saat itulah Shane bertemu dengan sosok alim dan baik hati, bernama Jamie Sullivan yang diperankan oleh Mandy Moore. Jammie dan Shane mendapatkan peran dalam drama musikal tersebut dan mengharuskan mereka untuk berlatih script bersama. Hal ini membuat frekuensi pertemuan mereka menjadi semakin sering.
Pada awal – awal pertemuan Shane dan Jammie, Shane tidak tertarik pada Jammie. Karena banyaknya perbedaan yang ada dalam diri keduanya. Lambat laun Shane semakin mengenal pribadi Jammie. Ia pun melihat sosok Jammie sebagai seorang yang penuh kasih, penyayang, dan mampu merubah Shane menjadi seseorang yang lebih baik. Penasaran akan kelanjutannya? Saksikan filmnya!
ADVERTISEMENTS
4. Bring it On
Bring It On merupakan film komedi remaja yang dirilis tahun 2000. Berkisah tentang kehidupan anggota pemandu sorak, The Toros di SMU Rancho Carne. The Toros merupakan grup pemandu sorak yang menjadi juara bertahan pada kejuaraan pemandu sorak tingkat nasional. Namun pada terdapat rumor bahwa gerakan yang mereka ciptakan hanyalah gerakan plagiat dari SMU lain.
Hal ini tidak diketahui oleh pemimpin pemandu sorak yang baru. Hingga akhirnya ia dan anggota lainnya mendapati bahwa benar terbukti, gerakan – gerakan yang mereka bawakan sebelumnya hanyalah gerakan plagiat dari SMU East Compton, (grup pemandu sorak the Clovers). Akhirnya Tim Toros pun sepakat untuk mengubah gerakan mereka. Grup Toros menyewa seorang koreografer yang bernama Sparky Polastry.
Namun masalah tidak sampai disitu saja, karena ada 6 tim sekolah lain yang diajarkan oleh Polastri dan itu berarti ada 6 tim lain yang memiliki gerakan sama dengan Toros. Bukan hanya tentang permasalahan gerakan pemandu sorak saja yang menjadi inti dari film ini, masih banyak keseruan yang terjadi didalamnya. Jangan lupa nonton filmnya ya.
ADVERTISEMENTS
5. Now and Then
Di antara keempat film diatas, Now and Then merupakan film yang paling klasik. Karena film ini dirilis pada tahun 1995. Akan tetapi fllm ini ga kalah seru dari film remaja lainnya dan sangat mewakilkan kelakuan para remaja. Now and then memiliki setting musim panas tahun 1970an.
Film ini berkisah tentang persahabatan empat orang remaja yang terdiri dari Samantha, Teeny, Roberta, Chrissy. Keempatnya memiliki karakter yang berbeda, namun hal itu tidak membuat mereka terpecah melainkan sangat kompak dan persahabatan mereka terjalin hingga dewasa. Alur dalam film ini adalah alur maju dan mundur, sehingga para penonton dapat melihat banyak hal yang terjadi pada masa kecil mereka.
Dimana banyak hal – hal seru khas remaja yang terjadi didalam persahabatan mereka, seperti mengerjai anak laki – laki yang nakal, hingga melakukan sebuah penyelidikan terhadap kasus kematian dll. Film ini sangat seru dan menghibur, walaupun settingnya terlihat jadul namun masih sangat relevan dengan keadaan sekarang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”