Belakangan ini, hustle culture marak diperbincangkan oleh banyak orang, terutama generasi milenial. Menurut mereka, bekerja sekeras mungkin sepanjang hari adalah satu-satunya jalan untuk mengejar kesuksesan.
Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Indrayanti mengatakan hustle culture merupakan sebuah istilah yang berkembang dari workaholic.
Salah satu fenomena yang terjadi di generasi milenial ini tak menutup kemungkinan membawa dampak-dampak yang tak diinginkan. Mau tahu dampak dari hustle culture? Kira-kira ada nggak ya, solusi untuk menghadapi hustle culture? Yuk bahas bersama!
ADVERTISEMENTS
3. Mengabaikan kesehatan, akhirnya malah sakit-sakitan deh!
Terlalu keras bekerja tentunya tidak baik untuk kesehatan. Terutama kebanyakan orang dengan hustle culture, mengabaikan hal-hal esensial seperti kesehatan.
Melansir dari Sampoerna University, memaksakan diri untuk terus bekerja dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat, karena aktivasi psikologis yang berlebihan dan stres.
Tak sampai di situ, melansir dari Halodoc, hustle culture menimbulkan permasalahan kesehatan fisik, penelitian tahun 2018, diterbitkan dalam Current Cardiology Reports, mengambil sampel subjek dari Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan China. Akibatnya, seseorang yang bekerja lebih dari 50 jam per minggu memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, seperti infark miokard dan penyakit jantung koroner.
Tentunya, hal ini perlu dipikirkan lagi ya, apakah kalian rela mengejar kesuksesan tetapi kesehatan kalian terancam?
ADVERTISEMENTS
4. Ujung-ujungnya burnout
Memaksakan diri untuk bekerja secara terus menerus membuat seseorang tertekan. Pada akhirnya, akan memasuki fase burnout. Menurut Staten (2018) burnout adalah sebuah keadaan yang melemahkan seseorang sebagai akibat stress yang luar biasa.
Memaksakan diri untuk bekerja secara terus menerus membuat seseorang tertekan. Pada akhirnya, akan memasuki fase burnout. Menurut Staten (2018) burnout adalah sebuah keadaan yang melemahkan seseorang sebagai akibat stress yang luar biasa.
Keadaan ini tentunya akan berimbas pada kelelahan emosional, fisik, dan mental yang berkepanjangan dan mempengaruhi kinerja yang diberikan. Itulah mengapa, seseorang tidak boleh bekerja terlalu keras, karena belum tentu akan menghasilkan ‘hasil akhir’ yang diinginkan.
Tentunya, ada beberapa cara untuk menghindari hustle culture, berikut:
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”