Kucing merupakan binatang yang unik dan disukai oleh manusia. Terdapat berbagai hal menarik dan fakta unik seputar kucing. Salah satunya adalah kumis kucing dimana bagian tubuh kucing yang jarang sekali diperhatikan, padahal kumis kucing ini merupakan bagian pada tubuh kucing yang memiliki fungsi penting. Yuk ketahui seputar fakta kumis kucing ini.
ADVERTISEMENTS
1. Kumis kucing memiliki pola yang berbeda-beda
Ternyata kumis kucing seperti sidik jari pada manusia, dimana memiliki pola yang berbeda. Ketebalan dari kumis kucing ini sekitar 2 hingga 3 kali lebih tebal dari rambut kucing. Pada umumnya terdapat 24 kumis yang dimiliki kucing, yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 12 helai kumis di pipi kiri dan 12 helai kumis di pipi kanan. Rambut serupa dengan kumis kucing juga dapat ditemui pada bagian rahang, atas mata, dan bagian belakang kaki depan kucing dimana semuanya memiliki fungsi yang penting bagi kucing.
ADVERTISEMENTS
2. Kumis kucing bersifat sensitif
Kucing memiliki kumis yang sensitif, dan saking sensitifnya kumis kucing ini dapat mendeteksi gerakan udara pada ruangan. Maka dari itu nama ilmiah untuk kumis kucing ini adalah vibrissae yang mengisyaratkan sensitivitas kucing terhadap getaran dalam arus udara. Dengan kemampuan kumisnya ini membuat kucing dapat merasakan kehadiran, bentuk benda di sekitarnya, hingga ukurannya tanpa melihat atau menyentuh.
ADVERTISEMENTS
3. Kumis dapat membantu kucing melihat dalam kegelapan
Kucing termasuk hewan yang aktif ketika malam hari. Tidak hanya memanfaatkan indera penglihatannya saja dalam berburu mangsa, kucing juga memanfaatkan kumisnya.
Dengan menggunakan kumisnya kucing dapat merasakan letak keberadaan mangsanya dan menentukan terkaman yang tepat untuk melumpuhkan mangsa secara cepat dan fatal.
Bahkan kumis kucing ini dapat membantu kucing untuk mengumpulkan informasi seputar mangsanya apakah masih hidup atau sudah mati.
Yang lebih mengejutkan, ternyata kumisnya ini membantu agar kucing dapat menyelinap masuk ke dalam ruangan tanpa menabrak apa yang dilewatinya, serta kumis kucing merupakan pengganti indera penglihatan ketika kucing sudah tua dan rabun.
ADVERTISEMENTS
4. Kumis pada kucing terbuhung dengan sistem saraf
Ujung pada kumis kucing dilengkapi dengan organ sensorik yang disebut dengan istilah proprioceptors yang membantu kucing untuk dapat menentukan sebuah arah, jarak dan tekstur permukaan pada benda yang ada disekitarnya, hal ini serupa dengan sistem pemindaian (scanning) lingkungan.
ADVERTISEMENTS
5. Kucing akan mempertahankan kumisnya dari kerusakan
Ketika kucing bertemu dengan lawannya, maka mereka akan marah dan berkelahi. Sebagai bentuk pertahanan diri dan menjaga kumis kucing tidak mengalami kerusakan, kucing akan menarik kumisnya ke dalam yaitu ke arah pipi.
ADVERTISEMENTS
6. Ternyata kumis kucing dapat berubah warna dan tumbuh kembali
Kumis kucing memiliki kemampuan untuk tumbuh kembali ketika kumisnya rusak atau tidak sengaja terpotong.
Kumis kucing ini dapat tumbuh kembali asalkan bagian folikel kumisnya tidak rusak. Seiring bertambahnya usia warna pada kumis kucing juga dapat berubah.
7. Kumis membantu kucing untuk melewati tempat atau celah sempit
Ujung kanan dan kiri kumis pada kucing cenderung mempunyai lebar yang sama dengan tubuhnya. Kumisnya mampu menilai seberapa luas tempat yang akan dilewati dan dimasuki oleh kucing serta menentukan kemampuan kucing untuk memasuki celah sempit ataupun ruang kecil.
Akan tetapi, untuk kucing yang mengalami obesitas mereka tidak dapat menggunakan kumisnya sebagai patokan untuk hal ini.
8. Gerakan kumis yang dibuat oleh kucing dapat menunjukkan suasana hatinya
Ketika kumis ditarik kedalam masuk kebagian pipi, menandakan kucing sedang ketakutan atau marah. Sedangkan apabila kumis kucing mengarah ke depan dan tegang maka ini menandakan kucing sedang agresif, mode berburu, atau sedang mengenali lingkungan sekitar.
Maka dengan mengetahui fakta-fakta mengenai kumis kucing sebaiknya jangan pernah memotong kumis kucing. Karena kumis adalah bagian penting bagi seekor kucing. Tanpa adanya kumis, kucing dapat bertingkah aneh dan kebingungan karena tidak mendapatkan sinyal di lingkungan sekitar mereka berada, sama halnya dengan manusia ketika berjalan dengan mata tertutup.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”