Ketika Hidupmu Mulai Terasa Sesak, Tak Ada Salahnya Ajak Dirimu Berbicara Sejenak

1. Coba menepi sejenak, berhenti dari semua aktivitas

berhenti sejenak via http://pinterest.com

Mungkin sebenarnya yang kita butuh hanya menepi dari semua hal yang tidak juga selesai dan justru semakin ramai. Meninggalkan aktivitas sebentar. Meredam lelah yang mulai membuat gelisah. Mungkin dengan menghirup napas lebih dalam atau secangkir teh yang baru saja diseduh bisa menanggalkan setiap jenuh.

2. Pulang~

Pulang biar tenang via http://id.pinterest.com

Jika ternyata berhenti tidak membuatmu reda maka lekaslah pulang. Pulang selalu menjanjikan ruang yang memberi tenang karena tempat paling nyaman untuk meletakkan segala beban adalah rumah (read : kamar dan kasur tentu saja).

3. Mandi

mandi biar segar via http://etsy.com

Gimana? Udah sampai rumah? Eits, jangan langsung rebahan. Coba mandi dulu. Guyur semua lelahmu dengan air sampai ujung kaki. Kamu juga bisa menggunakan wewangian yang kamu beli terakhir kali tapi belum sempat kamu pakai. Kamu akan merasa jauh lebih baik ketika dirimu bersih dan wangi. Mungkin lelahnya masih terasa, tapi setidaknya kamu sudah mencoba mengurai sesakmu.

4. Tidur bentar

balikin energi dulu via http://pinterest.com

Sudah mandi dan wangi. Tetapi masih ada begitu banyak hal yang saling tumpang tindih dan bersahutan di kepala. Bayangan akan pekerjaan dan segala hal yang belum juga selesai tapi deadline tidak mau menunggu. Coba tidurlah sebentar. Recharge energi lebih banyak untuk nanti. Tidur memang tidak menyelesaikan masalah, tetapi cukup mampu menyembuhkan diri yang lelah. Tidur dulu, sebentar. Letakkan bebanmu di samping bantal.

Eh! Tidur, jangan scroll timeline!

5. Self talk: coba ajak diri sendiri bicara sejenak

coba self talk via http://etsy.com

Kalau ternyata memjamkan mata tapi pikiran masih kemana-mana. Jangan paksa dirimu tidur. Lekas bangun dan pergi ke dapur. Ambil cangkir dan buat minuman kesukaanmu. Putar lagu yang paling ingin dengar saat ini. Panggil dirimu untuk sepenuhnya bersamamu. Lalu ajak dirimu bicara. Self talk, karena satu-satunya orang yang paling memahamimu ya hanya dirimu sendiri. Tanya dan ajak diri sendiri diskusi apakah rasa sesak yang sering dirasa karena begitu banyak isak yang hanya dibenak? Apa rasa penuh yang sering datang karena ada banyak luka yang tidak juga kamu izinkan untuk sembuh? Apa kamu terlalu memaksa diri sendiri untuk terus baik-baik saja?

Jadi bagaimana sudah jauh lebih lega? Jika belum , coba tarik napas lebih dalam lagi dan beri dirimu lebih banyak waktu untuk mendengar dirimu sendiri berbicara perihal apa saja.