Duh! Riset Membuktikan bahwa Wanita Lebih Sering Berselingkuh. Inilah Beberapa Hal Seputar Perselingkuhan

Berbicara soal selingkuh dan selingkuh, siapakah kaum tertuduhnya? Semua pasti tahu kan? Ya, pria! Entah kenapa dalam cerita, kisah, film, realita dan sajian drama memang mayoritas seperti itu. Bahkan, di dunia nyata sekitar setidaknya rasionya tinggi tuduhannya kepada kaum pria bukan? Lalu benarkah begitu? Atau itu hanyalah stigma yang diakhiri kata-kata 'semua cowok sama aja! Bukan begitu?

Terlebih lagi berita sana-sini melaporkan bahwa banyak selebritas, influencer, dan kalangan orang-orang populer saat ini terjerat perselingkuhan sehingga wajar bukan kaum hawa menyuarakan Cowok mana lagi yang bisa dipercaya? Walau nyatanya tak semuanya begitu, sih.

Namun, baru-baru ini ada fakta yang mengejutkan yang lahir dari sebuah riset penelitian. Fakta tersebut mengatakan bahwa wanita lebih sering berselingkuh! Bagaikan plot twist di akhir film, ini seperti melawan semua yang kita temukan di kehidupan bahwa pria yang lebih sering berselingkuh bukan?

Diungkap oleh seorang peneliti yang bernama Wednesday Martin, seorang antropolog yang juga penulis “Untrue”, menyatakan dari penelitiannya dengan mewawancarai bermacam elemen seperti sosiolog, peneliti seks, dan antropolog dalam penelitiannya. Faktanya bahwa  wanita terlalu cenderung sangat mempunyai  keinginan untuk selalu dipuaskan.

Berbanding terbalik dengan statement bahwa kepuasan wanita yang katanya cenderung tak tinggi ialah statement yang salah.Jadi, ini menyatakan bahwa wanita pun cenderung memutuskan atau bahkan tak cocok dengan konsep monogami dibanding pria bukan? Jelas ini merupakan suatu kesimpulan yang mengagetkan yang sebelumnya dituduhkan hanya kepada seorang pria.

Ah begitulah sepenggal kalimat dari seorang antropolog. Didasari penelitian, mungkinkah benar demikian? Ataukah semua memang tergantung daripada pribadinya masing-masing, ya? Berikut seputar perselingkuhan yang mungkin benar adanya dalam kehidupan sekitar,

ADVERTISEMENTS

1. Selingkuh Bukan Soal Fisik dan Materi Lho!

image by kaboompics

image by kaboompics via https://www.pexels.com

Semua pasti berkata bahwa fisik dan materi selalu menjadi bahan glorifikasi dan alasan utama. Faktanya perselingkuhan bukan soal fisik dan materi saja. Terbukti banyak yang berselingkuh dengan tak memandang fisik dan materi.

Buktinya? Banyak yang menanggapi  bahwa membuang emas demi seonggok batu saja yang menyatakan bahwa pasangan yang diselingkuhi nyatanya lebih baik secara fisik dan bahkan materi. Opini orang lain tersebut menyimpulkan juga bahwa perselingkuhan benar-benar tak melulu beralasan utama soal fisik dan materi.

ADVERTISEMENTS

2. Ini Semua Soal Mensyukuri Saja

image by andre furtado via pexels

image by andre furtado via pexels via https://www.pexels.com

Ya, hidup memang harus dilandasi dengan bersyukur atas yang kita punya dan miliki. Tak cukup hanya memperjuangkan dan mendapatkan, jauh dari itu, kita wajib memelihara hubungan dan mensyukuri pada tingkat tertinggi kan? Karena memang faktanya mendapatkan bukan hal yang final, banyak yang mendapatkan, tapi berpaling bukan? Karena faktanya si pelaku adalah manusia yang tak pernah puas.

ADVERTISEMENTS

3. Dua Orang yang Berperan dalam Satu Hubungan

image by andre furtado via pexels

image by andre furtado via pexels via https://www.pexels.com

Bukan soal pelaku atau korban. Bukan soal membenarkan sebuah perilaku dari si pelaku perselingkuhan, tapi nyatanya kedua orang dalam satu hubungan harus berperan 'saling' menjaga dan berperan aktif kepada yang seharusnya untuk menghindari perselingkuhan. Pria maupun wanita memainkan peran yang seharusnya. Kalau hanya satu orang saja yang aktif? Jelas tak bisa, maka benih-benih perselingkuhan bisa saja muncul sebagai jalan pintas karena ketidaknyamanan.

ADVERTISEMENTS

4. Selingkuh Cenderung Sulit atau Bahkan Tak Bisa Di Sembuhkan, Lho!

image by following NYC via pexels

image by following NYC via pexels via https://www.pexels.com

Adanya penelitian yang telah mengonfirmasi bahwa kebiasaan berselingkuh  merupakan warisan genetik alias dipengaruhi oleh faktor gen.

Mengutip ABCNews, ada sebuah gen yang memang berperan membentuk kebiasaan selingkuh pada seseorang yang bernama D4 plymorphsm atau disingkat DRD4. Walau pada dasarnya setiap orang lahir dengan membawa gen ini, bukan berarti semua orang pasti akan menjadi tukang selingkuh. Sebab ada hal lain yang ikut menentukan potensi seseorang berselingkuh, yaitu varian dan ukuran dari gen itu.

Lantas apakah artinya selingkuh adalah penyakit yang sulit disembuhkan? Kemungkinan iya atau kemungkinan tidak karena nyatanya gen tersebut tidak bekerja sendiri. Kecenderungan seseorang untuk berselingkuh juga dipengaruhi beberapa gen lain, selain itu faktor lingkungan, ekonomi, psikis dan pergaulan juga berperan dalam membentuk kebiasaan seseorang.

Inilah hal-hal faktor eksternal yang mendukung gen tersebut untuk terus membesar jika faktor-faktor tersebut tidak dihindari. Menjadi sulit disembuhkan bukan?

ADVERTISEMENTS

5. Selingkuh adalah Candu

image by antoni shkraba via pexels

image by antoni shkraba via pexels via https://www.pexels.com

Apa iya? Apakah memang selingkuh itu 'menyenangkan' bagi para pelakunya? Faktanya jika sudah berhasil berselingkuh maka akan terus dilakukan lagi dan lagi. Memicu adrenaline karena faktanya mereka berani mengambil resiko layaknya kegiatan yang menyenangkan bagi dirinya sendiri.

Bahkan seorang pelaku yang berselingkuh pun bisa saja melakukan perselingkuhan lebih dari satu. Karena memang candu lebih kepada ingin mencari lagi dan lagi serta meraih lebih banyak untuk menyenangkan dirinya.

ADVERTISEMENTS

6. Perlakuan Buruk dan Pengabaian yang Secara Tak Langsung Menjadi Penyebab

image by rodnae via pexels

image by rodnae via pexels via https://www.pexels.com

Memperlakukan pasangan dengan semestinya akan menimbulkan rasa nyaman. Jika sudah nyaman, maka sangat tak mungkin untuk berpindah dan berselingkuh. Karena rumah yang nyaman akan nyaman juga untuk ditempati. Berbeda dengan rumah yang tak nyaman yang tak akan nyaman untuk ditinggali sehingga berpindah akan menjadi jalan pintas atas dirinya yang mencari kenyamanan di rumah lain.

7. Membuka Pintu dan Yang Mempersilahkan Keduanya adalah Pelaku

image by Whicdhemein One via pexels

image by Whicdhemein One via pexels via https://www.pexels.com

Pria dan wanita yang berperan dalam perselingkuhan adalah pelaku. Kausalitas itu benar-benar nyata dan nyatanya tak akan terjadi suatu perselingkuhan jika tak ada yang mendatangi dan mempersilahkan. Jika tak ada yang mendatangi jelas tak mungkin, begitupun jika yang mempersilahkan tanpa ada yang mendatangi.

Kesepakatan antara yang datang mengetuk dan mempersilahkan akan tercipta secara alamiah dan menjadi perselingkuhan. Keduanya adalah pelaku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan Penulis Tapi Si Kritis