Tepat awal Januari 2021 aku mengunjungi sebuah desa perkebunan teh yang terletak di ujung Bandung, tepat nya di desa kecamatan Rancabali, Bandung Jawa Barat.
Sejarah berdirinya Desa Cipelah mempunyai hubungan erat dengan sejarah bangsa Indonesia dalam menentang kaum penjajah untuk menegakan kemerdekaan bangsa. Bahwa pemberian nama “Desa Cipelah“ berasal dari nama tumbuhan yaitu “Rotan Pelah“, adapun cikal bakal letak Desa Cipelah sebanarnya terletak di Dusun II “Kp. MUARA“ disitu pula mengalir sungai yang yang diberi nama “CAI PELAH“ (AIR ROTAN). Berdirinya Desa Cipelah diperkirakan pada Tahun 1926.
ADVERTISEMENTS
1. Tampak Asri nya Perkebunan Teh
Pertama memasuki sebuah desa ini kita di sambut dengan keindahan banyak nya perkebunan, rumah warga yang masih terlihat sederhana dan warung kecil yang menghiasi jalan-jalan. Cukup membuat mata ini takjub pada ciptaan-Nya, apa lagi untuk orang Jakarta seperti ku ini yang jauh dari pemandangan ini setiap hari nya.
Desa nan asri bolehkah aku mengenalmu lebih jauh lagi?
ADVERTISEMENTS
2. Menikmati Perkebunan Teh Dari Atas Bukit
Aku penasaran untuk melihat lebih jauh lagi keindahan perkebunan teh ini, akhirnya aku di temani salah satu warga sana untuk menikmati desa ini sambil bercerita sedikit tentang desa ini. Tak lupa ia berpesan untuk selalu hati-hati dan fokus ketika berjalan kaki melewati jalan ini karna banyak nya kendaraan yang melaju begitu kencang.
Mau refresh hati dan pikiran, mari main ke desa.
ADVERTISEMENTS
3. Hamparan Luas Perkebunan Kembang Kol
Ketika sesampai nya di bukit paling atas aku menemukan hamparan luas nya kebun kembang kol yang tumbuh subur, akhirnya sedikit menanyakan kepada ibu-ibu yang sedari tadi sibuk dengan pekerjaan nya apakah bisa hasil panen nya untuk di beli tapi saat itu sudah panen dan tidak bisa di beli sebagai oleh-oleh.
Pikirku “tak sia-sia menempuh berjam-jam perjalanan, kalau ini yang ku dapat..”
ADVERTISEMENTS
4. Memetik Teh Merupakan Mata Pencarian Mereka
Banyak nya warga sana yang sehari-hari nya bekerja di kebun teh dan ketika aku menelusuri perkebunan itu aku melihat beberapa warga yang sibuk memetik, membersihkan perkebunan itu.
Iya setiap hari nya mereka bekerja mulai berangkat dari jam 5 subuh sampai jam 2 siang, yang cuma mendapatkan libur di hari minggu saja.
ADVERTISEMENTS
5. Di Balik Biru nya Langit dan Hijaunya Perkebunan Mendukung ku untuk Menikmati nya
Sepertinya tulisanku ini tidak cukup untuk mendeskripsikan lebih luas lagi tentang keindahan desa ini, jika berkenan silahkan datang dan rasakan kenikmatan desa ini.
Desa nan sejuk bolehkah aku kembali menemui mu lagi?
Sekian untuk tulisanku ini, semoga berkenan dan harus jaga protokol kesehatan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”