Di masa pandemi ini, tentu sudah banyak orang yang rindu dengan jalan-jalan. Hanya saja, risiko terpapar Covid-19 mungkin membuat sebagian orang tidak ingin berlama-lama untuk wisata di luar rumah. Tapi kamu percaya tidak, kalau kamu bisa menjelajahi sebuah kota dengan puas meskipun hanya memiliki waktu sebentar, misalnya 24 jam?
Percaya atau tidak, di Kota Jogja ini kamu bisa bersenang-senang dengan puas tanpa menghabiskan banyak waktu. Pesonanya banyak, mulai dari keindahan alam, eksotisme budaya dan keramahan penduduknya. Tidak heran orang-orang selalu bilang Jogja itu ngangeni. Biar tidak penasaran, yuk simak rekomendasi berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Memanjakan lidah dan mata sekaligus dengan sarapan di tengah suasana pedesaan
Sarapan sederhana ala makanan rumahan menjadi terasa istimewa berkat nuansa pinggir sawah yang asri. Kamu hanya perlu berkendara sekitar 45 menit dari Stasiun Tugu untuk menuju Kopi Klotok yang berlokasi di Jalan Kaliurang. Warung Kopi Klotok ini sudah buka sejak jam 7 pagi hingga malam.
Jangan terlambat datang, jika tidak ingin mengantri panjang. Tersedia menu nasi dengan berbagai sayur dan lauk yang bisa kamu ambil secara prasmanan. Tidak ingin menyantap makanan berat? Ada pisang goreng dan wedang hangat yang bisa kamu pesan. Makanan pun terasa makin nikmat karena berpadu dengan sejuknya udara kaki Gunung Merapi.
ADVERTISEMENTS
2. Belajar seni membatik saat berwisata? Siapa takut
Jika biasanya kita pergi berbelanja batik tatkala singgah di Kota Yogya, maka tidak ada salahnya kali ini kita belajar tentang sejarah batik sekaligus proses pembuatannya. Hal tersebut bisa kamu lakukan di Museum Batik Yogyakarta yang terletak di Jl. Dr. Sutomo 13A. Sudah beroperasi sejak jam 9 pagi, kamu cukup membayar Rp 20.000 untuk tiket masuk. Apabila tertarik mengikuti workshop pembuatan batik, kamu perlu membayar Rp 40.000 dengan durasi belajar sekitar satu jam.
ADVERTISEMENTS
3. Segarkan tenggorokan dengan yang instagrammable
Hm.. semakin siang semakin terik. Nah, saat seperti ini memang tepat dihabiskan dengan menyejukkan diri setelah setengah hari berkeliling di Kota Jogja. Rasakan sajian es krim lembut dengan varian rasa yang sangat beragam dari Restoran Tempo Gelato. Terdapat beberapa cabang Tempo Gelato di Kota Jogja yang bisa kamu sambangi, yaitu di Jl. Prawirotaman, Jl. Taman Siswa dan di Jl. Kaliurang. Harganya mulai dari Rp 25.000 untuk cup kecil dengan pilihan dua jenis rasa. Buat kamu yang senang swafoto juga akan puas berfoto dengan latar arsitektur restorannya yang unik dan pastinya instagrammable.
ADVERTISEMENTS
4. Walking Tour di Malioboro: klasik tetapi tidak pernah membosankan
Hal pertama yang akan ditanya pada setiap turis yang pulang dari Jogja pasti tentang Malioboro. Rasanya tidak sah sudah ke Jogja tanpa singgah di Malioboro. Jika ingin menikmati pengalaman yang berbeda saat ke Malioboro, maka mengikuti walking tour ala Jogja Good Guide wajib kamu lakukan.
Daftarkan diri kamu sebelumnya untuk mengikuti walking tour ini. Kamu akan diajak berkeliling bersama seorang pemandu yang bercerita tentang tempat penting di seputaran Malioboro. Pada kesempatan ini kamu juga bisa bertemu dan berkenalan dengan wisatawan dari daerah lain, bahkan wisatawan asing. Untuk jadwal lainnya kamu bisa simak di situs dan instagram mereka.
ADVERTISEMENTS
5. Sendratari dengan berlatarkan matahari tenggelam yang romantis habis
Setelah seharian berkeliling Jogja, tentu kamu ingin bersantai. Di waktu sore ini, menikmati sajian pertunjukan seni kolosal dongeng Ramayana bisa menjadi pilihan. Di jogja terdapat dua lokasi yang menyajikan sendratari ramayana. Lokasi pertama terletak di dekat area Candi Prambanan yang ditempuh sekitar satu jam berkendara dari Kota Jogja. Apabila tidak sempat menuju wilayah Prambanan, maka kita bisa menyaksikannya di Kawasan Purawisata yang terletak di tengah Kota Jogja. Selain menyaksikan sendratari, kita pun bisa mengambil paket makan malam romantis di kedua tempat tersebut.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”