Kota Solo yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ini dari waktu ke waktu nampak semakin mempercantik diri. Namun, bagi yang sebagian orang Solo nampak seperti hanya memiliki sedikit tempat wisata alam. Kota ini justru lebih dikenal masyarakat dengan wisata kuliner dan sejarahnya. Sehingga yang terpikirkan oleh beberapa wisatawan saat berlibur ke Solo adalah menjelajah kuliner dan mengunjungi Keraton.
Padahal sebenarnya Solo sendiri masih punya tempat wisata alam yang nggak kalah indah lho, tepatnya di area Kawasan Solo Raya. Kawasan Solo Raya artinya adalah bekas Karesidenan Surakarta. Daerah yang termasuk wilayah Kawasan Solo Raya antara lain Surakarta, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Wonogiri, Klaten, dan Sukoharjo.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Keresidenan_Surakarta
Beberapa wilayah tersebut diketahui memiliki beberapa tempat wisata alam yang siap menjadikan suasana liburan kita #DiIndonesiaAja semakin terasa asik bareng keluarga, sahabat, dan teman. Kira-kira dimana aja ya tempatnya? Jangan khawatir catet ya beberapa tempat ini, jangan sampai kelewatan
ADVERTISEMENTS
1. Taman Balekambang, Surakarta
Taman Balekambang adalah salah satu taman wisata yang terletak di Solo, Jawa Tengah. Taman ini dibangun pada tahun 1921, semula digunakan untuk tempat kumpul keluarga dan kerabat Istana Pura Mangkunegaran.
Setelah direvitalisasi, akhirnya Taman Balekambang dibuka untuk umum dan menjadi salah satu tempat rekreasi favorit warga solo karena lokasinya yang dekat, tiket masuk yang terjangkau dan memiliki wahana yang asik diantaranya Kolam Keceh untuk anak-anak, area outbond, perahu, dan lain lain.
ADVERTISEMENTS
2. Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar
Bergeser ke Karanganyar, ada wisata alam air terjun yang terkenal dengan nama Grojogan Sewu, Grojogan Sewu berasal dari Bahasa Jawa yang artinya Air Terjun Seribu.
Untuk bisa menikmati sejuknya suasana di sekitar Air Terjun Grojogan Sewu ini, kita harus melewati jalur yang kurang lebih terdiri dari 1000 sampai 1250 anak tangga. Sepertinya akan lebih asik dan nggak terasa lelah kalau kita jalan bareng sama keluarga dan sahabat ya, gaes.
Kondisi itu ditemui di jalur pintu pertama ya. Karena Grojogan Sewu ini terdiri dari dua pintu, dan jalur pintu kedua medannya lebih bersahabat. Suasana selama perjalanan menuju keindahan panorama air terjun ini nggak kalah keren. Sambil menahan lelah menyusuri ribuan anak tangga, kita sebagai wisatawan yang berkunjung juga bisa merasakan sejuknya hawa disana karena sepanjang perjalanan banyak terdapat pohon rindang dan asri serta suara kemercik air, banyaknya kera yang bisa ditemui bebas disana, eh tapi hati-hati ya kalau mau berinteraksi dengan si kera-kera ini
Akhirnya, setelah sampai di Grojogan Sewu, wisatawan biasanya akan langsung menikmati pemandangannya sambil bermain air, membasuh badannya dengan air, atau sekedar berfoto sambil berpose di bebatuan yang ada di sekitar air terjun selama masih berada di batas jarak aman. Seru deh..
ADVERTISEMENTS
3. Gancik Hill Top Boyolali
Setelah Solo dan Karanganyar, sekarang kita menuju ke destinasi berikutnya yang termasuk wilayah Solo Raya, yaps! Boyolali. Di Boyolali ini terdapat beberapa tempat wisata alam yang indah, salah satunya adalah Gancik Hill Top, awalnya Gancik hanya nama sebuah bukit yang sering dijadikan penanda bagi para pendaki Gunung Merbabu, namun seiring berjalannya waktu Gancik akhirnya menjadi objek wisata.
Bukit Gancik ini terletak di ketinggian kurang lebih 1850 mdpl. Dusun Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Yang menarik dari tempat wisata yang baru resmi dibuka sebagai tempat wisata umum pada tahun 2016 ini adalah pemandangan yang bisa kita dapatkan ketika kita berhasil ada di atas bukit ini. Karena saat mengunjungi Bukit Gancik mata kita langsung dibuat takjub dengan gagahnya Gunung Merapi dan Merbabu.
Masih terletak di Kecamatan Selo, terdapat tempat wisata edukasi di Lereng Merapi yang disebut dengan Tretes Taman Tani. Meskipun beberapa wisatawan dan traveller menyebut tempat ini belum resmi dibuka, namun tempat ini sudah bisa dan boleh dikunjungi.
Di sini wisatawan akan dapat menikmati keindahan Gunung Merapi dan Merbabu juga namun dengan suasana yang berbeda dengan di Bukit Gancik, karena pengunjung akan merasakan hawa yang lebih sejuk sambil belajar dan mencaritahu bagaimana petani disana menanam sayur dan buah-buahan segar, dan tentunya berfoto dengan pemandangan yang nggak kalah keren untuk disimpan di instagram. Harga tiket masuk pun sangat murah yaitu di bawah sepuluh ribu rupiah.
ADVERTISEMENTS
4. Bukit Cinta Watu Perahu, Klaten
Bukit Cinta Watu Prahu ini terletak di Klaten Jawa Tengah. Dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa setempat, tempat ini menyuguhkan pemandangan unik, lucu dan cocok untuk memperindah beranda Instagram anak muda. Medannya pun cukup bisa dilewati dengan aman.
Begitu sampai di atas bukit, pengunjung bisa berfoto dengan beberapa latar indah yang telah tersedia diantaranya ada Gardu Pandang Cinta, Sarang Cinta, Dermaga Cinta, dan masih banyak lagi.
Selain itu, di bukit ini juga terdapat situs geologi yang sering dijadikan sebagai tempat penelitian mahasiswa.
ADVERTISEMENTS
5. Watu Cenik Wonogiri,
Wisata Watu Cenik terletak di Wonogiri Jawa Tengah dan merupakan salah satu tempat wisata yang menyuguhkan keindahan Waduh terkenal di Wonogiri yaitu Waduk Gajah Mungkur dari ketinggian 320 mdpl.
Watu Cenik sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang artinya Batu Kecil. Dari atas batu ini pengunjung akan dapat melihat keindahan waduk dan keindahan alamnya.
Wisata Watu Cenik sendiri juga menyediakan beberapa tempat berfoto yang cukup iconic diantaranya di Ikon Tulisan “Watu Cenik”, foto dengan balon udara, atau berfoto sambil menikmati pemandangan dari beberapa gazebo yang disediakan disana.
Jadi makin nggak sabar mau liburan ke beberapa kota ini deh, jangan lupa ajak keluarga, sahabat, pasangan untuk liburan DiIndonesiaAja dulu sambil tetap menaati protokol kesehatan ya. Liburan tenang dan bahagia dengan badan yang tetap sehat. Yeay!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”