#DiIndonesiaAja-Candi Jiwa, Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ada di Kabupaten Karawang

Wisata Kabupaten Karawang

Karawang sebagai salah satu kota tertua di indonesia yang terkenal dengan julukan kota lumbung padi nasional dan kota industri, ternyata memiliki sisi sejarah yang unik. Selain menjadi tempat penculikan Bung Karno dan Bung Hatta oleh para pemuda ke Rengasdengklok untuk mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Karawang ternyata mempunyai salah satu tempat sejarah peninggalan kebudayaan dari Kerajaan Tarumanegara, yakni Candi Jiwa.

ADVERTISEMENTS

1. Mengenal Candi Jiwa

pemandangan di sekitar candi jiwa

pemandangan di sekitar candi jiwa via https://www.instagram.com

Candi jiwa merupakan peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara bercorak Buddha yang memiliki luas hampir 500 hektar. Saking luasnya, situs ini mencakup 3 desa 2 kecamatan dan situs candi ini diyakini peninggalan paling tua di Indonesia.

Hasil penelitian para arkeolog menyebutkan bahwa candi ini dibangun pada abad ke-4 Masehi dan disebut-sebut merupakan candi tertua di Indonesia mengalahkan candi Gedong Songo di Semarang, Jawa Tengah. Selain Candi Jiwa, di sini terdapat juga Candi Balandongan yang letaknya tidak jauh dari Candi Jiwa yang hanya terpisahkan oleh hamparan sawah.

ADVERTISEMENTS

2. Sejarah Penemuan Candi Jiwa

sejarah penemuan candi

sejarah penemuan candi via https://www.instagram.com

Tahun 1980an, awalnya situs ini hanya berisi tumpukan tanah di tengah sawah, namun ketika warga sekitar yang hendak menggembala kambing dan sapi ke tempat ini, entah kenapa hewan-hewan yang digembalanya  pada mati tanpa sebab yang jelas.

Melalui kejadian ini orang-orang yang berada di kawasan sekitar meyakini tempat tersebut memiliki “jiwa”. Hingga tahun 1992 para arkeolog melakukan penggalian untuk mencari sisa-sisa peninggalan bersejarah dari Kerajaan Tarumanegara ini.

ADVERTISEMENTS

3. Candi jiwa sebagai objek wisata sejarah

view dari candi candi jiwa

view dari candi candi jiwa via https://www.instagram.com

Selain menjadi tempat ibadah bagi agama Buddha, Candi Jiwa juga dibuka untuk para wisatawan yang ingin berkunjung. Tempatnya nyaman dengan sisi sejarah yang dapat dipelajari tempat ini, juga dapat dijadikan spot foto khususnya bagi kalian yang suka mem-post foto di akun sosial media kamu.

Dengan di keliling pesawahan yang hijau, tempat ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Harga tiketnya pun sangat murah yakni cuma Rp. 5.000 saja per orang. Jam bukanya mulai dari pukul 08.00 – 17.00.

Kalau kalian ingin ke sini pastikan agak sore ya, karena tempat ini letaknya di tengah sawah yang membuatnya panas apabila dikunjungi siang hari.

ADVERTISEMENTS

4. Letak Candi Jiwa

Letak Candi Jiwa

Letak Candi Jiwa via https://www.instagram.com

Situs Candi Jiwa ini terletak di 3 desa dan 2 kecamatan, yakni Kecamatan Batujaya dan Pakisjaya. Situs Candi Jiwa ini tidak jauh dengan Sungai Citarum, jaraknya hampir 500 meter. Sungai ini merupakan sungai terbesar di Jawa Barat yang memungkinkan kawasan ini hampir di kelilingi oleh pesawahan yang membentang.

ADVERTISEMENTS

5. Rute menuju candi jiwa

Papan Candi Jiwa

Papan Candi Jiwa via https://www.instagram.com

Situs peninggalan budaya ini jaraknya hampir 80 km dari Ibukota Jakarta. Bila kamu memulai perjalanan dari Jakarta, kamu dapat memilih menggunakan jalan tol Jakarta-Cikampek, keluar melalui gerbang tol Karawang Barat lalu menuju arah Rengasdengklok.

Di pasar Rengasdengklok, anda dapat mengambil arah ke Batujaya sampai akhirnya tiba di situs sejarah ini. Tidak sulit untuk mengakses ke tempat ini karena terdapat papan petunjuk ke tempat ini

 

Itulah sedikit ulasan tentang situs sejarah wisata Candi Jiwa, Karawang. Jadi tunggu apalagi untuk datang ke sini? Selain untuk menambah wawasan tentang sejarah, kamu juga bisa menikmati indahnya sawah yang hijau nan membentang. Asyik kan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecandu Rokok Kretek