Memperlakukan pasanganmu bisa seperti apa saja dan bermuara seperti apa saja juga. Tentu keduanya menginginkan yang terbaik, terlebih lagi perlakuan tersebut memang sejatinya ditujukan kepada wanita. Bukan alasan karena sudah semestinya, namun lebih kepada memberikan perlakuan yang setinggi-tingginya bahkan sudah dalam ukuran terbaik itu memang tepat.
Bahagia itu pasti, karena mempunyai seorang pasangan yang memperlakukan dirimu dengan setinggi-tingginya dan memprioritaskanmu dengan segalanya. Namun memang kadang segala perlakuan pasti ada saja anggapan-anggapan negatif dari keduanya.
Antara si wanita yang dibilang terlalu manja sampai ingin diistimewakan dari segala aspek kehidupan ataupun dari si pria yang dianggap berlebihan, pembantu atau bahkan lekat dengan budak dibanding pasangan.
Tetapi segala persembahan ataupun perlakuan mempunyai ukuran kenyamanan dan titik kenyamanan sesuai dengan dua orang tersebut. Jika mendapatkan perlakuan ini, yang perlu diperhatikan ialah memeliharanya, meresponnya dengan bijak ataupun bersyukur karena sudah mencapai level yang di luar keinginan walaupun kamu tidak memintanya.
Beberapa hal-hal perlu kamu perhatikan jika kamu memang mengalaminya,
ADVERTISEMENTS
1. Memperlakukan pasangan dengan sebaik-baiknya itu sangat baik, asalkan tidak membuat dirimu buruk
Segala perlakuan yang kamu berikan kepada orang yang spesial pastinya terasa spesial bagimu yang mempersembahkan.
Selama kamu merasa tak masalah dan tidak jatuh kepada situasi yang melelahkan, merepotkan diri dan membuatmu tak adil, itu semua baik-baik saja.
Selama ia yang kamu perlakukan baik tidak meninggi dan membuatmu merendahkan posisimu. Selama ia membalas, menanggapi dengan perlakuan yang semestinya dan tidak seenaknya, itu normal saja adanya.
ADVERTISEMENTS
2. Merespon perlakuan terbaik dengan respon yang baik
Jika Ia memperlakukanmu seperti Ratu atau setinggi-tingginya tanpa paksaan, tanpa kamu meminta atau dengan ikhlas di hatinya, mungkin bersyukur dengan cara menghargainya dan memberikan respon terbaik atas perjuangannya adalah balasan yang spesial sekalipun kamu tidak bisa membalas dengan memperlakukannya seperti Raja.
ADVERTISEMENTS
3. Tidak mesti bernilai mahal, namun menyentuh titik terbaik dengan usaha maksimal saja sudah cukup
Berbagai macam hal mewah, materi yang mahal, persembahan istimewa dan apapun itu memang kadang sah-sah saja jika bisa membuatnya bahagia tergantung dengan keinginan dan orientasi keduanya.
Tetapi memperlakukan dirinya kadang juga tidak harus seperti itu, dengan kata lain semua perlakuan terbaik haruslah bertumpu pada usaha dan kemampuan yang dimiliki dan dikerjakan secara maksimal.
ADVERTISEMENTS
4. Diperlakukan setinggi-tingginya adalah bonus karena sudah melebihi titik kelayakan yang baik
Setiap wanita memang ingin diperlakukan sebaik-baiknya atau bahkan lebih. Seorang pria pun jika menjalani hubungan dengan dilandasi ketulusan.
Dalam hubungan, perlakuan yang melebihi batas layak yang sudah baik, maksimal serta melebihi ekspektasi itu adalah bonus.
Maka dari itu penting sekali menyadari bahwa setiap wanita tidak perlu memintanya lebih serta lagi dan lagi jika sudah merasakan usaha maksimal dari si pria.
ADVERTISEMENTS
5. Sederhana ataupun lebih adalah sama dalam bukti
Tidak peduli ukuran atau besarnya karena tiap-tiap orang berbeda dalam usaha dan hasil dalam menikmati kebahagiaan.
Karena yang terpenting keduanya sama dalam pembuktian yang nyata. Sebuah perlakuan yang istimewa pasti dipersembahkan oleh orang yang istimewa dan tak terlihat ukurannya.
ADVERTISEMENTS
6. Posisikan diri dan pasangan sebagai Raja dan Ratu, bukan Pelayan dan Ratu
Semua yang terpenting adalah memperlakukan pasanganmu sesuai dengan keberadaan dan perlakuannya. Terlebih lagi jika kamu mendapatkan perlakuan yang terbaik dan setinggi-tingginya, jangan memposisikan dirinya sebagai yang terendah. Karena untuk memperlakukanmu dengan setinggi-tingginya, ia juga seseorang yang tertinggi di sampingmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”