Pada kenal nggak nih sama Kabupaten Purbalingga? Kabupaten yang terletak di Jawa Tengah ini letaknya sangat strategis lho karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa, sehingga membuatnya menjadi salah satu daerah yang ramai, baik di masa kini maupun masa lalu. Oleh karena itu, selain dikenal dengan wisata alam dan buatannya, Kabupaten Purbalingga juga menyimpan banyak situs bersejarah maupun wisata sejarah yang sangat menarik untuk dieksplorasi dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Seperti wisata-wisata sejarah berikut ini nih, selain menarik untuk ditelusuri, wawasanmu tentang Kabupetan Purbalingga juga pasti akan bertambah.
ADVERTISEMENTS
1. Monumen Jendral Soedirman
Monumen yang mulai dibangun pada 6 Februari 2021 ini merupakan monumen untuk mengenang masa hidup Panglima Besar Jendral Soedirman yang lahir di Dukuh Rembang, Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Monumen yang juga dibangun di tempat kelahiran Jendral Soedirman tersebut berupa replika rumah beliau semasa kecil.
Terdapat ranjang kayu bayi, relief kisah hidup beliau, perpustakaan, replika kamar serta miniatur yang menggambarkan kisah perjuangan beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tarif masuknya pun sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp 2000 hingga Rp 5.000 per orangnya.
ADVERTISEMENTS
2. Petilasan Ardi Lawet
Petilasan Ardi Lawet merupakan tempat wisata sejarah religi yang berada di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang yang berjarak sekitar 37 km dari pusat kota Purbalingga. Walaupun letaknya berada di puncak Gunung Ardi lawet dan harus mendaki jalan setapak sekitar 3 km, namun aksesnya dari pusat Kabupaten Purbalingga tidaklah sulit.
Petilasan ini merupakan petilasan dari Syekh Jambu Karang yang merupakan putra Prabu Brawijaya dari Kerajaan Padjajaran. Beliau juga termasuk salah satu tokoh penting dalam penyebaran agama islam khususnya di Purbalingga.
ADVERTISEMENTS
3. Situs Prasasti Cipaku
Situs Prasasti Cipaku merupakan situs bersejarah yang terletak di Dukuh Pangebonan, Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Purbalingga. Situs bersejarah ini berupa peninggalan batu tulis, atau yang disebut masyarakat sekitar sebagai Watu Tulis dengan aksara Pallawa yang tergores pada sebuah batu besar yang terletak dibawah pohon beringin tersebut.
Walaupun telah diteliti sejak 1983 dan telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, namun prasasti ini masih minim informasi sehingga belum dapat ditentukan secara pasti asal dan bagaimana batu tulis tersebut berada di Purbalingga.
ADVERTISEMENTS
4. Situs Purbakala Desa Kedungbenda
Desa Kedungbenda terletak di Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. Dikenal juga dengan situs kompleks Panembahan Drona atau Lingga Yoni, di situs ini ditemukan beberapa benda purbakala peninggalan manusia di masa lalu, antara lain Watu Lumpung atau batu Lumpang, batu phallus (seperti meja batu atau menhir namun berasal dari masa yang lebih muda), lingga dan yoni.
Uniknya dari keempat buah batu tersebut menggambarkan dua masa peradaban sekaligus yaitu Megalithikum dan masa Hindu-Budha. Watu lumpung dan phallus mewakili peradaban Megalithikum sedangkan lingga dan yoni yang merupakan batu pemujaan merupakan hasil kebudayaan penciri masa Hindu-Budha.
ADVERTISEMENTS
5. Museum Uang
Seperti namanya, museum ini menampilkan berbagai macam koleksi uang mulai dari uang pada zaman kerajaan, hindia belanda, VOC, mata uang ORIDA dan ORI hingga mata uang kertas dan logam dari luar negeri. Selain berbagai macam koleksi uang, museum ini juga memiliki beragam koleksi perangko, baik dari Indonesia maupun luar negeri.
Untuk mengunjungi museum ini, jaraknya hanya sekitar 7 km dari pusat Kota Purbalingga. Letaknya sendiri berada di dalam kompleks wisata Sanggaluri Park, tepatnya di Jalan Raya Bumi Perkemahan Munjuluhur, Kecamatan Kutasari, Purbalingga. Tiket masuk untuk Museum Uang ini sudah termasuk dalam tiket Sanggaluri Park yang harganya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000.
ADVERTISEMENTS
6. Museum Wayang
Sama seperti Museum Uang, Museum Wayang juga masuk dalam kompleks wisata Sanggaluri Park dan tiketnya sudah termasuk dalam tiket masuk wahana tersebut. Museum yang diresmikan pada 27 Desember 2009 ini menampilkan berbagai macam wayang dari berbagai wilayah di Indonesia, antara lain Wayang Suket yang berasal dari Purbalingga sendiri, kemudian ada Wayang Sadat, Wayang Golek, Wayang Krucil hingga Wayang Pancasila.
7. Makam Leluhur
Wisata sejarah religi ini sangat cocok bagi kalian yang ingin mengenal sejarah Purbalingga secara lebih mendalam, karena makam para leluhur ini merupakan makam dari pendiri dan pemimpin terdahulu Kabupaten Purbalingga yang tersebar di beberapa wilayah, antara lain makam Arsantaka, kompleks Giri Cendana dan Giri Purna, makam Adipati Onje, serta makam Adipati Wirasaba.
Makam Arsantaka di Purbalingga Lor menjadi makam dari 3 bupati pertama Purbalingga, sedangkan Kompleks makam Giri Cendana dan Giri Purna di Desa Kajongan merupakan makam para bupati keempat hingga kesembilan, lalu makam Adipati Onje di Desa Onje berkaitan dengan sejarah syiar islam pertama di Purbalingga, serta makam Adipati Wirasaba di Desa Wirasaba berkaitan dengan sejarah Kadipaten Wirasaba, yaitu kadipaten yang menjadi cikal bakal pembentukan 4 kabupaten yaitu Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, dan Cilacap.
Wah, ternyata menarik sekali ya wisata sejarah yang ada di Kabupaten Purbalingga ini, mulai dari peninggalan pra sejarah hingga museum yang menyimpan banyak benda kebudayaan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”