Pernah dengar pepatah “You are What You Eat“? Kamu adalah apa yang kamu makan. Tapi ternyata, nggak cuma makanan aja lho yang bisa menggambarkan dirimu. Berbagai pilihan yang kamu ambil di dalam hidup pun sapat menunjukkan siapa kamu yang sebenarnya.
Termasuk salah satunya, destinasi favoritmu saat liburan. Coba ingat-ingat lagi. Dari pengalamanmu setelah mengunjungi berbagai macam destinasi, mana yang paling berkesan dan bikin kamu pengen balik lagi? Kalau udah ketemu, coba deh cocokin jawaban kamu sama daftar di bawah ini. Kira-kira, benar nggak ya?
ADVERTISEMENTS
1. Selalu damai dan santai kayak di pantai, tapi juga punya sisi romantis & menikmati kehidupan
Santai kayak di pantai. Pepatah itu nggak salah, karena orang-orang yang hobi mengunjungi tepi laut biasanya punya sifat bebas, cinta damai, dan sangat santai. Kamu bisa betah leyeh-leyeh nggak ngapa-ngapain sambil menikmati pemandangan laut lepas dan birunya langit.
Nggak peduli sama kulit gosong, hangatnya sinar matahari dan suara deburan ombak malah semakin menambah damainya perasaan. Bahkan, nggak jarang sisi romantismu jadi muncul saat melihat langit yang mulai berubah jadi jingga di sore hari.
Pecinta pantai juga orang yang selalu menikmati kehidupan. Soalnya, ada banyak hal-hal seru yang bisa kamu lakukan di sana. Mulai dari teriak-teriak, kejar-kejaran sama ombak, main voli, bangun istana pasir, dan lain-lain. Kamu pun biasanya tergolong ekstrovert dan mudah bergaul dengan orang yang baru kamu kenal.
ADVERTISEMENTS
2. Para pendaki gunung yang cinta tantangan dan keharmonisan. Cocok deh buat pendamping hidup ke depan
Ngapain susah-susah naik gunung? Mending bobok cantik di rumah. Eits, jangan salah. Justru menaklukkan tantangan itulah yang dicari para pendaki gunung. Harus lihai menyesuaikan diri dengan alam yang mudah berubah juga membentuk karakter mereka menjadi gigih dan tak mudah menyerah. Biarpun ada halangan, mereka selalu cari cara buat bisa maju ke depan.
Di sisi lain, para pendaki gunung ini juga biasanya merupakan orang-orang yang cinta damai dan keharmonisan. Bersatu dengan alam yang susah diajak negosiasi aja mereka mau, ngapain cari keributan sama sesama manusia?
Lagian, mereka udah terbiasa menikmati sejuknya udara pegunungan, hijaunya pemandangan, dan suara-suara alam yang bisa bikin hati tenang. Berkebalikan dari pecinta pantai, biasanya orang gunung tergolong introvert. Tapi, bukan berarti mereka nggak bisa bergaul sama sekali, lho ya! Mereka hanya suka berkelana dalam pikiran dan menikmati kesendirian.
ADVERTISEMENTS
3. Orang bijak adalah orang yang belajar dari sejarah. Begitulah kira-kira motto hidup para pecinta bangunan bersejarah atau museum
Bagi sebagian orang, pergi ke museum itu membosankan. Tapi tidak bagi para pecinta sejarah, bangunan dan benda-benda antik itu justru seperti pintu mesin waktu yang bisa membawa mereka kembali ke masa lalu.
Nggak cuma bisa dinikmati keindahannya, juga bisa memberikan pelajaran berharga. Buat memetik pelajaran dari benda mati memang nggak gampang. Karena itulah, pecinta museum dan bangunan bersejarah biasanya termasuk orang-orang pemikir dan suka menganalisis. Mereka pun umumnya punya pemikiran dewasa dan bijaksana.
ADVERTISEMENTS
4. Hidup cuma sekali, jangan sampai melewatkan hal-hal seru dan memacu adrenalin seperti yang ada di taman bermain
Sekilas lihat aja mungkin kamu sudah tahu kepribadian orang-orang yang suka main ke taman bermain. Ya, mereka biasanya sangat menikmati hidup dan suka hal-hal seru. Seize the day alias carpe diem mungkin jadi motto hidup yang mereka pegang.
Pecinta taman hiburan juga umumnya suka tantangan. Nggak heran kalau mereka malah ketagihan naik wahana-wahana seru yang bikin deg-degan. Dampaknya ke kehidupan sehari-hari, mereka jadi nggak gampang takut dan menyerah saat dihadapkan dengan berbagai macam masalah.
Seperti anak pantai, penyuka destinasi ini pun biasanya tergolong ekstrover. Makin banyak teman yang main bareng dirimu, makin seru pula liburanmu.
ADVERTISEMENTS
5. Suka penasaran sama hal-hal baru, karena itulah kamu selalu ingin tahu apa yang menantimu di ujung gua
Makin misterius makin cantik. Mungkin begitu pikir orang-orang yang suka menyusuri gua. Soalnya, makin penasaran juga kamu buat menjelajah dan mengetahui apa yang bakal menantimu di ujung sana. Biarpun jalannya seakan tiada akhir, harus merunduk di spot-spot tertentu, basah-basahan kena air, mereka nggak akan cepat menyerah.
Orang-orang yang suka menyusuri gua juga biasanya tergolong anti mainstream. Nggak banyak lho, yang suka sama destinasi ini. Mereka juga idealis, punya prinsip, dan tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup.
ADVERTISEMENTS
6. Sama binatang aja sayang, apalagi sama orang. Nggak heran kalau kamu jadi favorit orang-orang di sekitarmu
Orang-orang yang suka ke kebun binatang adalah orang yang cinta binatang. Ya iyalah. Eh tapi, sama binatang aja mereka sayang, apalagi sama orang. Mereka jadi pribadi yang hangat dan suka berbagi cinta terhadap sesama. Nggak heran kalau mereka juga mendapatkan cinta yang sama dari orang-orang di sekitarnya.
Pecinta kebun binatang ini juga umumnya tergolong family man atau woman. Soalnya, destinasi ini paling asyik dikunjungi bersama keluarga dan anak-anak. Benar nggak?
7. Anak muda atau berjiwa muda yang selalu update tren terbaru. Pasti tahu spot-spot hunting foto yang cocok diunggah ke media sosialmu
Adakah dari kamu yang selalu tahu spot foto yang lagi heboh di media sosial? Atau kamu justru tertantang buat jadi trendsetter dan mencari spot instagrammable yang masih belum banyak diketahui? Orang-orang seperti ini biasanya masih muda atau punya jiwa muda. Mereka suka jadi pusat perhatian dan mendapat pengakuan. Mereka pun selalu aktif mencari informasi baru baik di dunia maya maupun nyata.
Seperti pecinta pantai dan taman hiburan, para selfie hunter cenderung ekstrover dan mudah bergaul dengan orang-orang baru. Mereka nggak malu buat bertanya saat tersesat di jalan. Kalau perlu, malah banyak nanya biar nambah kenalan. Makin banyak yang ikut liburan, makin seru dan banyak pengalaman yang didapatkan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”