Kamu pasti bertanya-tanya karena mungkin hampir tidak pernah mendengar nama Kota Pangkalan Bun. Kalau kamu ingat, beberapa tahun lalu kota ini sempat booming karena kejadian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang bertolak dari Surabaya menuju Singapura. Bandar udara Iskandar di kota Pangkalan Bun menjadi tempat evakuasi terdekat musibah jatuhnya pesawat tersebut. Namun kali ini kita bukan akan membahas peristiwa tersebut, melainkan potensi pariwisata yang ada di ibukota kabupaten Kotawaringin Barat ini.
Mula-mula kamu harus tahu dulu lokasi dari kota Pangkalan Bun. Kota ini terletak di Propinsi Kalimantan Tengah, lebih tepatnya Kota Pangkalan Bun adalah ibukota kabupaten Kotawaringin Barat. Kota ini berjarak 10-12 jam perjalanan darat dari ibukota Propinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya.
Kota Pangkalan Bun memiliki slogan "MANIS" yang merupakan akronim dari Minat, Aman, Nikmat, Indah, dan Segar. Untuk menuju ke kota ini kamu bisa melalui jalur laut atau jalur udara. Jika mengambil jalur laut maka tujuanmu adalah Pelabuhan Panglima Utar Kumai, tapi jika jalur udara yang kamu pilih maka tujuanmu adalah Bandara Iskandar.
Berikut ini ada 8 destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi kalau berkunjung ke Kota Pangkalan Bun.
1. Pantai Kubu
Kalau bertandang ke Pangkalan Bun, kamu wajib banget ke Pantai Kubu. Pantai ini merupakan destinasi pantai dengan wahana yang cukup banyak. Di sini juga terdapat jembatan yang menyerupai pemecah ombak meskipun ombaknya cukup tenang. Di Pantai Kubu, kamu bisa mencicipi berbagai macam seafood kesukaanmu karena banyak warung yang menjajakannya di sepanjang pantai. Ada juga gazebo yang bisa kamu manfaatkan untuk bersantai. Jangan lupa untuk mengambil gambar di ikon terbaru Pantai Kubu yang belum lama ini dipasang, ya!
2. Pantai Teluk Bogam
Nama Teluk Bogam diambil dari keadaan dan bentuk wilayah desa yang berada di dalam teluk dengan adanya tanjung yang diberi nama Tanjung Penghujan sedangkan wilayah teluknya banyak ditumbuhi batang Bogam, pohon tersebut hampir sama jenisnya dengan pohon bakau (mangrove). Karena hal itu maka di namailah desa tersebut dengan nama Teluk Bogam.
Di Pantai Teluk Bogam, kamu bisa menyaksikan sunrise dan sunset yang akan memanjakan mata. Untuk mencapai ke daerah ini diperlukan waktu sekitar dua jam perjalanan dari Kota Pangkalan Bun. Oh iya, kalau ke sini jangan buang sampah sembarangan, ya! Mari kita sama-sama menjaga kelestarian tempat wisata ini.
3. Tanjung Keluang
Tanjung Keluang berada di semenanjung yang terletak tepat di seberang Pantai Kubu. Pantai ini merupakan tempat konservasi penyu. Selain melihat-lihat penyu, kamu yang hobi makan seafood bisa juga memuaskan hasratmu dengan mencari kerang sepuasnya di sini. Wih, enak, ya?
Untuk menuju Tanjung Keluang kamu harus menyeberang menggunakan kelotok atau speed boat selama kurang lebih 30 menit. Tarif kelotok berkisar Rp10.000 dan harga tiket masuknya Rp5000 – Rp10.000. Dengan biaya segitu, kamu sudah bisa menikmati indahnya pantai pasir putih yang dipadu dengan angin semilir khas pantai dan pohon cemara. Jangan lupa bawa kamera, ya! Momen bagus jangan sampai terlewatkan.
4. Istana Kuning
Istana Kuning semuanya terbuat dari kayu ulin. Istana ini didirikan oleh pangeran ke-9, Pangeran Imanudin yang menjabat pada tahun 1811-1841. Istana ini telah selesai dipugar setelah pada tahun 1986 sempat dibakar oleh seseorang yang kurang waras. Akibatnya seluruh bangunan habis terbakar sehingga menyebabkan semua peninggalan sejarah ikut hangus.
Setelah dipugar, Istana Kuning akan diisi dengan replika peninggalan raja-raja sebelumnya dan ditempati oleh raja ke-15 yang telah dilantik, yaitu Pangeran Ratu Alidin Alamsyah. Jadi nanti kamu tetap bisa melakukan wisata sejarah di dalam istana tersebut.
Di bagian belakang istana, kamu dapat lihat taman keraton indah sari yang dulunya adalah alun-alun istana, tetapi sekarang ini taman tersebut bebas dipakai oleh warga buat bersantai. Area tersebut bisa kamu jadikan spot foto supaya feeds mu lebih menarik.
5. Pasar Indra Kencana
Kalau kamu ingin berburu oleh-oleh khas Kota Pangkalan Bun dan Kalimantan Tengah, kamu bisa datang ke Pasar Indra Kencana. Tempatnya berada di Jalan Pangeran Antasari. Pasar ini merupakan cikal bakalnya pasar di Kota Pangkalan Bun. Namun karena padatnya penjual dan pembeli, pasar ini tidak mampu untuk menampung semuanya sehingga dibuat pasar baru.
Meskipun sudah ada pasar baru, pasar Indra kencana tetap ramai pengunjung yang biasanya berburu barang kebutuhan sehari-hari. Seperti pasar pada umumnya, di sini kemampuan tawar-menawarmu akan diuji. Jangan sampai rugi, ya!
6. Pelabuhan Panglima Utar, Kumai
Di sini kamu bakalan melihat banyak banget kapal, baik kapal penumpang maupun kapal pengangkut barang. Banyak pedagang kaki lima akan menghampirimu untuk menjajakan dagangannya. Kalau kamu beruntung, kamu bisa menemukan jajanan kacang sangrai yang rasanya enak meskipun agak gosong.
Potret hiruk pikuk penumpang dan keadaan pelabuhan dapat kamu ambil ketika kamu datang dan menginjakkan kaki di Pulau Kalimantan ataupun sewaktu berniat meninggalkannya. Belum lagi kalau itu terjadi pada saat matahari terbit atau tenggelam. Pemandangan ciamik ini tentu bisa menambah epic kumpulan fotomu.
7. Bundaran Pancasila
Dinamakan Bundaran Pancasila karena tempat ini berbentuk bundaran dengan tugu yang ujungnya terdapat burung garuda yang menjadi lambang negara.Di sini merupakan pusat jajanan kota Pangkalan Bun. Banyak sekali penjual makanan yang berjejer di sini, mulai dari pedagang kaki lima hingga kafe-kafe hits. Kamu belum hits kalo belum mengunjungi tempat ini. Hahaha
Selain itu, di dekat Bundaran Pancasila juga terdapat sebuah monument bersejarah yang dinamakan Monumen Palagan Sambi. Monumen tersebut dibuat untuk mengenang penerjunan pertama di Desa Sambi. Monumen tersebut berbentuk pesawat terbang yang terlihat dari jalanan.
Kalau mau nongkrong di kawasan ini kamu cukup modal uang parkir saja kecuali kalau kamu mau menikmati kuliner yang dijajakan oleh para penjual.
8. Taman Nasional Tanjung Puting
Hal yang menonjol dari Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) adalah konservasi orang utan. Tetapi di TNTP kamu tidak hanya dapat melihat orang utan, melainkan juga bisa melihat berbagai macam primata lainnya, seperti bekantan, monyet ekor panjang, berbagai jenis burung, hingga buaya di habitat aslinya.
Untuk menuju TNTP, kamu harus melalui Kecamatan Kumai yang merupakan pintu masuk dari destinasi ini. Dari Kumai, kamu harus menaiki kelotok (kapal kecil) menyusuri Sungai Sekonyer selama 4 jam. Sebuah kelotok bisa memuat 25-50 orang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”