Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anaknya dapat tumbuh dengan baik, pintar, dan mandiri dalam segala hal. Saat ini kebanyakan orang tua akan rela melakukan apa saja demi memenuhi kebutuhan si anak, apalagi di era digital dan globalisasi sekarang ini yang menuntut semuanya serba cepat.
Orang tua yang biasa menuruti keinginan anaknya demi membahagiakan mereka tidaklah baik, karena hal ini dapat menumbuhkan sifat manja dan kurang mandiri. Sebagai orang tua kita perlu berhati-hati dalam mendidik anak dalam setiap perkembangannya, karena setiap didikan kita mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan mereka di masa depan. Berikut 12 tips dan cara ampuh agar anak cepat mandiri. Jangan lupa dicatat ya Mom and Dad!
ADVERTISEMENTS
1. Beri Tanggung Jawab Mulai dari Hal yang Paling Sederhana
Ketika anak mulai rutin menjalani sebuah hobi atau aktivitasnya di rumah, berilah tugas-tugas sederhana yang menumbuhkan rasa tanggung jawab. Tugas yang disesuaikan dengan usianya, misalnya tugas kerumah tanggaan seperti menyapu, mengepel, menyiram tanaman, atau mencuci sepeda.
ADVERTISEMENTS
2. Beri Kepercayaan Bila Anak Minta Ijin Melakukan Suatu Hal
Jika si anak ingin melakukan sesuatu baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya, beri kepercayaan sewajarnya. Kepercayaan ini bisa dimulai dengan hal yang sederhana, misal si anak ingin mencari sesuatu di luar rumah. Namun juga disertai dengan konsekuensi jika melanggar perjanjian.
ADVERTISEMENTS
3. Ajak dan Libatkan Anak Agar Berani Bersosialisasi dengan Lingkungan Sekitar
Lingkungan juga merupakan faktor utama pembentuk karakter sosial si anak, dari lingkungan di sekitar rumah dan lingkungan lain yang lebih besar. Hal ini penting dilakukan agar menumbuhkan rasa berani dan percaya dirinya.
ADVERTISEMENTS
4. Minta Anak Melakukan Beberapa Proyek Kebaikan untuk Dirinya Sendiri
Hal ini bisa dimulai dari mempunyai target-target tertentu yang disepakati untuk dicapai. Misalnya mempunyai hewan peliharaan, mempunyai tabungan sendiri ataupun lainnya. Beri masukan dan arahan yang membuat anak merasa mampu menyelesaikan targetnya.
ADVERTISEMENTS
5. Seringlah Mengajak Berdialog untuk Mengetahui Bakat dan Potensi yang Dimilikinya
Agar kita bisa mengarahkan dan menemukan jati dirinya secara alami, bimbing mereka dengan sering berdialog. Berikan umpan agar anak menceritakan semua kelebihan yang telah mereka kerjakan.
ADVERTISEMENTS
6. Meminimalisir Ucapan "salah" dan Perbanyak Ucapan Positif Saat Anak Melakukan Sesuatu
Ketika anak berbuat salah saat melakukan sesuatu, sebaiknya kita simpan dulu ucapan “salah”, apalagi jika kita sampai menuding secara terang-terangan di depan mereka. Ucapkan “kamu pasti bisa”, atau “optimislah nak”, atau “ayo dicoba lagi”. Karena ucapan positif bisa menimbulkan mindset positif yang memberikan sikap optimis pada anak.
7. Sabar & Pendam Amarah Terlebih Dulu Saat Anak Berbuat Kesalahan Fatal
Sebagai orang tua yang melihat anaknya cemas, takut dan tidak bisa berkata-kata karena ada kesalahan fatal yang disembunyikannya, sebaiknya pendam dulu amarah dan kekhawatiran kita. Tanyakan secara baik-baik dengan kesabaran, agar si anak bisa jujur dan lega menerima kekurangannya.
8. Seringlah Bertanya Tentang Kesulitan yang Sedang Anak Hadapi Hari Ini
Hal ini bisa dimulai dengan sering menanyakan tentang kesulitan dan tantangan apa yang sedang anak hadapi hari ini. Misal kesulitan mengerjakan tugas dari sekolah, kesulitan membuat prakarya, kesulitan memperbaiki kamarnya sendiri dan lain sebagainya.
9. Perbanyak "Quality Time" dengan Anak untuk Ikut Terjun Langsung Menolongnya
Waktu luang yang kita miliki sebagai orang tua hendaknya digunakan untuk memperhatikan keluarga, salah satunya memperbanyak quality time dengan si anak. Ajak mereka liburan, menanam bunga bersama, atau kegiatan positif lainnya yang bisa menambah wawasan baru bagi mereka.
10. Berikan Semangat untuk Mencoba Lagi
Memberi semangat merupakan salah satu hal yang paling penting agar si anak tidak melepas kemampuannya di tengah jalan. Ketika mereka terlihat lelah, beri semangat untuk mau mencoba lagi. Rayulah mereka dengan bahasa halus kalian agar cepat bangkit.
11. Seringlah Bercerita Tentang Pengalaman Kalian Menuju Suksesnya Menggapai Keinginan dan Cita-cita
Ketika kalian melihat si anak hampir putus asa karena kesulitannya, ceritakanlah suka duka kalian saat gagal dulu. Ceritakanlah bahwa akan ada banyak rintangan di tengah perjalanan. Setelah bercerita kegagalan barulah ceritakan pengalaman positif kalian menuju sukses.
Si anak akan berpikir bahwa untuk mendapatkan suatu hal ternyata tak selamanya berjalan sesuai harapan. Hal ini akan meningkatkan motivasi mereka untuk terus mencoba, menumbuhkan sikap “keharusan” dalam diri mereka agar bisa mencapai keinginannya. Sehingga si anak lebih cepat mandiri untuk mengejar dan menggapai cita-citanya.
12. Berikan Gift dan Award Saat Anak Berhasil Mencapai Keinginan dan Cita-citanya
Orang tua pasti bangga melihat anaknya berhasil. Berhasil mencapai keinginan dengan usahanya sendiri ataupun menggapai cita-citanya. Berikan gift dan award sebagai bentuk kebanggan kita terhadap mereka. Gift dan award dapat berupa hal-hal yang mereka sukai, misalnya mainan, jajan favorit, vandel ucapan dan lain sebagainya.
Nah gimana Mom and Dad? Sudah siap mengajarkan kemandirian kepada anak? Yuk kita latih mandiri sejak dini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
artikel yang sangat membantu. terimakasih. cek artikel lainnya di http://titianhaticlub.com/