Dear Kamu, Inilah Rasanya Ketika Aku Diam-Diam Mulai Kagum dan Jatuh Cinta

Mendengar kisah Rasullulloh dan Khadijah, atau Ali dan Fatimah hatiku bergetar. Kisah cinta mana yang lebih indah dari kisah cinta mereka? Aku rasa cukup. Indah dan menyejukan jiwa.

Seperti pepatah bilang, perempuan sanggup menyembunyikan perasaan berpuluh-puluh tahun, tapi tak mampu menyembunyikan rasa cemburu walau satu detik. Itu benar. Namun bagaimana dengan diriku sang pejantan tangguh yang sampai saat ini masih memendam perasaan, menunggu kepakaanmu.

Menunggu waktu itu tiba dan berharap kamu mengerti. Meskipun kini, perasaanku menjadi nggak karuan, ini semua bukti bahwa diam adalah caraku mencintaimu karenaNya.

ADVERTISEMENTS

1. Kini, diam-diam aku sering stalking dan menjadi detektif.

Kamu harus tahu, Aku lelaki. Semakin hari aku semakin penasaran, siapa kamu? Di mana sebenarnya asal kamu? Melalui media sosial aku stalking. Setiap hari aku mencari tahu informasi tentangmu dan kini seolah aku menjadi detektif.

ADVERTISEMENTS

2. Ketika bertemu, aku menjadi grogi

Apa semua lelaki sama? Entah kenapa setiap aku berpapasan atau tiba-tiba bertemu denganmu rasanya sangat grogi, salah tingkah dan ga karuan. Semoga kau tidak pernah menyadari itu karena itulah aib terbesarku.

ADVERTISEMENTS

3. Lebih baik tidak bercakap. Sorot mataku akan pergi mencari bacaan untuk melemparnya ke buku-buku yang kau suka karena aku tidak sanggup menatap matamu

Lebih baik tidak bercakap

Lebih baik tidak bercakap via https://www.pexels.com

Kau harus tahu. Bahkan untuk membicarakan hal pentingpun lebih baik aku bersembunyi, aku tidak sanggup bercakap dan menatap matamu.

ADVERTISEMENTS

4. Kini, hidupku dihantui prasangka

Kau harus tahu, kini hidupku dihantui prasangka tentangmu, tentang kamu yang tidak mungkin kumiliki, tentang kamu yang kini dekat dengan yang lain. Dan aku memilih diam dalam keheningan, semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik.

ADVERTISEMENTS

5. Memendam rasa dan mendo'akanmu

Aku bersyukur atas rasa indah yang diberikan Tuhan untuku ini, meskipun dalam diam aku akan terus mendoakanmu. Semoga kita dipertautkan. Aku bukan pecundang. Tapi dengan menjagalah cara aku membuktikan cinta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kulian di Manajemen Perbankan Institut Koperasi Indonesia