Apa kita perlu semacam reminder untuk mengingat sesuatu? Apa kita butuh penggertak agar kita paham mengenai sesuatu? Apa mungkin kita selalu berharap agar ada sosok yang selalu membenahkan tempat kita tidur ketika kita beranjak dari waktu ke waktu? Apa jawaban kalian? Maybe yes maybe no.
Manusia memiliki beribu-ribu zettabyte untuk sekedar mengingat namun bukan tak mungkin manusia itu akan lupa, apa karena umur? Itu salah satunya, tapi jika manusia itu sengaja melupakan? Mungkin karena memang itu hal harus dilupakan dan itu mungkin. Apa pernah kita membayangkan betapa banyaknya kemungkinan dalam hidup ini yang tentunya mengenai melupakan dan dilupakan. Apa mungkin jika manusia itu bisa dipastikan akan lupa tentang sebuah kejadian masa lampau diluar karena usia ataupun sakit? Jawab apa? Salah mungkin! Memang tidak sedetail diingatkan tapi secara murni ia tak akan pernah lupa walau hanya setitik noda. Tentang melupakan dan dilupakan, melupakan itu bukan hal yang mudah dan dilupakan itu menyakitkan, percaya kedua hal itu adalah moment? Moment yang meledakan kepala kita semacam bom waktu, kalem, ini masih sebuah kemungkinan.
Jangan menganggap hal ini secara emosional kaitkanlah fase seperti ini dengan sebuah rasa sungkan akan datangnya hari dimana seseorang akan menyadari bahwa hari itu akan mengingatkan akan sesuatu yang baik dan mungkin buruk.
Kaitkanlah sesuatu dengan tanggal 22 desember
Yang pertama, itu adalah hari ibu yang kedua tanyakan hal ini pada 2 umat yang memiliki latar belakang yang berbeda antara bad moment and great moment. Dua umat dengan latar belakang yang berbenturan ini memilki alasan yang mendasar kenapa mereka menganggap seperti itu entah masanya yang kurang menyenangkan atau sebaliknya. Kembali ke 22 desember apa yang teringat jika kalian telah dilahirkan dengan ibu yang memberikan kehidupan menarik? Bahagia, flash back, tertawa dan merayakan. Apa yang teringat jika kalian telah dilahirkan dengan ibu yang sibuk dengan kerjaannya karena ia single parent? Apa yang ia kenang ketika tiba tanggal itu? Banyak hal! Kenapa? Karena hal itu tak akan pernah terungkap dengan ribuan kata tapi dengan tetesan air mata di kesindirian ketika ia merenung menyadari akan tiba hari itu. Kesedihan hal itu bukan serta merta buruk untuk dia, semua berkaitan antara sebab dan akibat, mungkin ia akan sedih ketika tiba hari itu karena ia mengingat sesuatu namun dibalik kesedihannya ia akan tersadar betapa hebatnya sosok seorang ibu ketika beliau dibebankan dengan tanggung jawab yang tak seharusnya beliau tanggung semuanya.
Great moment semacam 22 desember memang menjadi reminder bagi semua orang yang memilki ibu (semua orang pasti punya ibu!). Semua beralasan untuk merayakan tapi untuk mereka yang rekam jejak nasibnya bersebrangan? Broken home? Ibunya telah meninggal? Single parent? Apa mungkin ia berharap akan banyak hal di tanggal itu? Harapan? Pasti ada, tentang ini itu dan sebagainya. Berdiam diri dan kemudian meneteskan air mata. Banyak latar belakang kenapa beberapa orang memilih berdiam diri dan kemudian menangis, seperti mereka yang telah kehilangan sang ibunda, broken home dan mungkin single parent. Untuk kapasitas mereka kita nggak bisa nge-judge tentang ini, itu dan sebagainya karena alasan mereka jelas. Kehilangan itu adalah fase terberat ketika sosok ibu yang semasa hidup mengkasihi kemudian tiba-tiba tiada keberadaanya dan dengan tibanya 22 desember itulah ia merasa tercambuk akan masalalu yang tak pantas dilupakan tapi sedih ketika diingat.
Itu bukan hal mudah lho! Ibu itu pahlawan kita, sebelum kita hidup di dunia nyata kita sudah di kasihi di dalam rahim, menjaga makan untuk calon bayi, membatasi pergerakan supaya tak terjadi hal yang tak diinginkan dan menahan berat beban ketika janin itu bertumbuh kembang. Faktanya, sebelum kita lahir kita sudah menyusahkan seorang ibu namun ketika kita terlahir dengan tanda tangisan pertama di dunia tau apa yang ada di benak ibu? Bahagia! Bahagia dengan suara tangis pertama anaknya di dunia. Beliau rawat kita sampai kita dewasa sampai akhirnya beliau tiada dan kita menyadari hal itu secara nyata dengan fakta yang terkadang berbanding terbalik dengan apa yang sudah kita berikan kepada beliau
Ada banyak fakta yang menarik ketika datangnya hari ibu bagi orang-orang yang memiliki latar belakang keluarga yang bisa dikatakan kurang menyenangkan, seperti apa faktanya? Berikut ini faktanya
ADVERTISEMENTS
1. Mereka tak membutuhkan reminder karena melupakan hal itu sama sakitnya seperti dilupakan
Kenapa bom waktu selalu terhitung dengan waktu yang terasa singkat? Karena kita berada di situasi yang tegang, situasi yang mengharuskan kita untuk cepat berpikir dan mengambil tindakan walalupun kadang nihil. Seperti yang dijelaskan di atas.
melupakan itu bukan hal yang mudah dan dilupakan itu menyakitkan
Seolah-olah kita benar-benar berusaha mati-matian untuk melupakan segala kesedihan itu tapi ada sisi sungkan karena sosoknya tak pernah terlupakan dalam kondisi apapun karena beliau seorang ibu. Apapun kenangan tentang beliau, entah beliau masih ada tau sudah tiada fakta mengejutkan tentang hari ibu selalu membuat otak berpikir kemana-mana. Okelah jika itu menyedihkan dan membatasi ruang gerak sendiri mungkin lebih setuju untuk melupakan namun untuk seorang ibu nilai kepantasan melupakannya adalah hal yang kejam.
Segala bentuk permasalahan dalam keluarga selalu berakibat pada semua anggota keluarga seperti KDRT dan broken home. Seorang anak yang tumbuh dengan latar belakang permasalahan keluarga seperti itu memiliki emosional yang berbeda dari anak-anak lainnya seperti fakta yang pernah saya tulis di www.hipwee.com yang berjudul “5 hal pasti yang dipahami oleh anak-anak yang mengalami Broken Home”. Datangnya 22 desember memiliki makna sendiri bagi mereka antara senang, sedih dan kecewa. Untuk mereka yang sudah kehilangan sosok ibu 22 desember semacam bom waktu yang tak ingin dilupakan tapi sedih ketika menyadari bahwa sang ibu telah tiada. Hal terbaik yang bisa ia lakukan hanya berdoa agar sang ibunda tenang disana serta mencoba perbaiki hidup agar keturunnya kelak tak merasakan apa yang ia rasakan.
ADVERTISEMENTS
2. Single parent? I am very proud of my mom
Bangga? Pasti! Bahagia? Harus! Hebat bukan seorang ibu yang mampu merangkap jabatan seperti itu. Lantas, apa yang ada di benak seorang anak yang dibesarkan oleh single parent jika datang tanggal 22 desember? Banyak dan bermacam-macam, karena dari semua anak dengan latar belakang seperti itu ada yang benar-benar cuek tapi sadar dengan hari ibu, ada yang terlalu mendramatisir sampai benar-benar tersendu dalam tangis dan ada yang terbawa arus sampai akhirnya gejolak dendam mereka kembali terbuka atas apa yang telah terjadi sebelumnya serta ada anak yang benar-benar melayani ibunya yang telah berjuang membesarkannya tanpa di ingatkan datangnya hari ibu, ia spesialkan ibunya setiap hembus nafasnya karena ia sadar bahwa ibu tak akan pernah terganti dengan sosok apapun. Dengan segala kemungkinan yang ada anak semacam ini selalu punya pandangan apa yang harus ia lakukan kepada ibunya dengan datang dan tidaknya hari ibu
ADVERTISEMENTS
3. Ibu, anakmu ini kangen tapi tak bisa pulang sekarang. Keluhan anak rantau
Jaraknya nggak berdekatan, tatap matanya tak bisa dipandang namun kasih sayangnya tak pernah mengenal kedua hal itu
Anak rantau memiliki kapasitas yang berbeda jika ia diharuskan sibuk dengan kerjaan sedangkan hari ibu sudah menanti di depan mata, apa yang ia lakukan? Mencoba sedekat mungkin dengan ibunya dengan cara apapun. Dengan ia merantau itu merupakan salah satu pilihan demi kebaikannya dan mungkin dengan ibunya. Pada dasarnya kita tak akan pernah paham alasan kenapa seseorang merantau jauh meninggalkan sanak saudara dan kita tak boleh judge seenaknya yang jelas saat hari ibu tiba ia tak bisa duduk berdampingan berdua dengan ibunya. Jarak yang jauh memaksa mereka terhubung dengan media komunikasi semacam video call atau telepon. Mengobati rasa kangen terhadap ibu akan nampak bergejolak ketika tiba hari ibu. Sedihnya mereka karena jarak dan tak mampu bertatap muka dengan sang ibu namun secara nyata apa yang telah ia pilih yaitu merantau adalah salah satu bentuk kasih sayangnya terhadap ibunya atau keluarganya. Dibalik keluh kesah dan perjuangan seorang anak rantau pasti ada sesosok ibu yang selalu dan selalu dirindukan disetiap doanya. Percaya nggak? Tempat tinggal paling nyaman itu dimana? Rumah seperti apa? Tempat tinggal paling enak itu adalah tinggal bersama ibu!
ADVERTISEMENTS
4. Ada yang canggung dan ada yang terang-terangan mengucapkan "happy mothers day mom"
Semacam malu dan sungkan kali ya? Sungkan untuk mengungkapkan tapi sadar bahwa hari itu hari ibu. Jangan salah ya? Ada lho yang seperti ini. Mimik mukanya standar dalam menyikapi datangnya hari ibu tapi pikiranya kemana-mana. Seperti ingin mengucapkan tapi ga berani. Sikap canggung seperti ini bisa terjadi hloh, bukan karena si anak lupa atau terlalu sibuk dan lain-lain kalau hanya sekedar ingat bahwa ini hari ibu anak tersebut tak akan pernah lupa apalagi di masa sekarang dimana rata-rata manusia bisa saling mengingatkan lewat sosial media, mungkin anak itu hanya terganjal sebuah pemikiran bahwa sang ibu akan merespon atau tidak dengan tibanya hari ibu karena nggak semua orang menganggap tibanya hari ibu itu merupakan sebuah perayaan dan nggak menutup kemungkinan beberapa orang akan biasa saja dengan datangnya hari ibu. Itulah mereka dengan rasa canggungnya, selain canggung ada kok yang sebaliknya, mereka yang terang-terangan merayakan dan memberi kejutan pada ibu di hari itu
ADVERTISEMENTS
5. Kepada Ibu angkatku : selamat hari ibu
Ada yang bisa menggantikan peran beliau? Nggak ada. Ada yang bisa sepenuh hati mengkasihi kita seperti Ibu? Pasti ada! Nggak bisa dipungkiri, ibu kandung memang selalu di hati namun ada kok orang yang dianggap ibu, orang yang mengkasihi kita walaupun bukan anak kandung. Beliau hadir ketika kita butuh. kebaikannya, kepekaanya dan kasih sayangnya selalu ada mendampingi hidup kita. Makna hari ibu untuk ibu angkat? Sah sah saja kita mengucapkan selamat hari ibu bagi beliau yang berlabelkan ibu angkat karena memang sosoknya menyerupai ibu. Sosok ibu angkat hadir bukan untuk melupakan ibu kandung yang telah tiada, beliau hadir untuk membantu kita, menolong dan memberi segalanya kepada kita seperti darah dagingnya sendiri. Ingat, jika ada seseorang menganggap dirimu adalah seorang anak maka balaslah sikap beliau dengan kasih sayang pula, jika beliau tak sedarah paling tidak beliau tau cara memperlakukan kita seperti apa, menyayangi kita seperti apa dan sewajarnya kita membalas segala perbuatan baiknya.
Banyak kok wajah-wajah di hari ibu, dari yang baper, sedih, bahagia dan lain-lain semua itu tergantung pribadi masing-masing ya, namun untuk sekelas anak-anak yang berlatar belakang kurang menyenangkan hari ibu bisa jadi apa saja sesuai pandangan mereka sendiri. Semua manusia sadar bahwa hari ibu itu moment dan sewajarnya mereka kembali menciptakan moment tersebut di hari itu hanya saja untuk sekaliber Ibu buatlah moment-mu dengan beliau selagi bisa karena kita nggak akan pernah tau apa yang akan terjadi di waktu yang terus berjalan ini
Ibu itu merupakan sosok super hero yang paling nyata hlo, seperti penjelasan di atas, sebelum lahir itu kita sudah menyusahkan beliau dan ketika kita terlahir? Bahagialah semua yang menanti kelahiran kita. Kontribusi ibu terhadap hidup kita itu nggak pernah bisa ternilai dan terbalas, kewajiban kita hanya melakukan segala hal terbaik kepada ibu. Happy Mother’s day
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”