Ini yang Akan Terjadi pada Ibu Hamil Jika Sering Terpapar Asap Rokok

Melihat orang sedang merokok sudah menjadi “makanan” sehari-hari bagi kita. Semakin banyak orang yang merokok, semakin meningkat pula masalah yang diterima oleh perokok pasif. Tidak hanya perokok pasif saja yang terkena masalah, melainkan perokok aktif pun juga akan terkena masalahnya.

Radit adalah seorang perokok yang memilih untuk berhenti merokok karena sudah mengalami dampak dari rokok tersebut. “Gue sekarang berhenti ngerokok karena gue ngerasa kalau olahraga gue tuh udah gak seoptimal dulu, napasnya gak bisa panjang dan gue ngerasa jadi sering radang kalo ngerokok” papar Radit, 20 tahun, Jakarta.

Radit menjelaskan bahwa dulu dia memilih untuk merokok hanya di smoking area saja karena ia tidak mau kalau ada ibu hamil, anak bayi, dan perempuan yang tidak menyukai asap rokok terkena penyakit karena terpapar oleh asap yang dia hembuskan.

Lantas, dampak bagi ibu hamil jika terpapar asap rokok apa ya?

Menurut dr. Eva Nisa yang bekerja di Klinik Medissa Jakarta Timur mengatakan bahwa jika ada ibu hamil yang terpapar asap rokok, salah satu dampak ke janinnya adalah pertumbuhan janin berkurang serta mual-mual dan muntah yang dirasakan oleh ibu hamil akan meningkat.

Mengutip Tobacco in Australia org ada beberapa dampak yang akan dialami oleh ibu hamil, yaitu:

ADVERTISEMENTS

1. Kesuburan

Photo by Suhyeon Choi on Unsplash

Photo by Suhyeon Choi on Unsplash via http://www.unsplash.com

Beberapa bukti menunjukkan bahwa paparan asap rokok dapat dikaitkan dengan penurunan kesuburan (tingkat konsepsi) pada wanita, namun efek ini mungkin sulit untuk dipisahkan dari efek merokok aktif pada kesuburan pasangan.

Dibutuhkan lebih banyak penelitian, sebelum hasil ini dapat dinyatakan dengan pasti. Pada wanita yang menjalani perawatan IVF, paparan asap rokok dapat menyebabkan berkurangnya peluang keberhasilan implantasi,  meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.

ADVERTISEMENTS

2. Berat lahir rendah dan kelahiran prematur

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash via http://www.unsplash.com

Perkiraan penurunan rata-rata berat badan yang dihitung oleh berbagai ulasan berkisar dari sekitar 30g hingga 60g, dan paparan asap rokok telah terbukti meningkatkan risiko. Berat badan lahir rendah <3500g hingga 22%.

 

Satu penelitian yang meneliti wanita yang terpapar asap rokok orang lain yang membawa genotipe spesifik yang terkait dengan enzim metabolisme menemukan bahwa wanita ini melahirkan bayi dengan penurunan berat badan rata-rata sekitar 160 g dan 200 g.

 

Laporan Badan Perlindungan Lingkungan California (2005) menyimpulkan bahwa asap rokok adalah penyebab persalinan preterm, dan dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan intrauterin.

 

Laporan US Surgeon General (2006) menyimpulkan bahwa bukti untuk persalinan preterm beragam tetapi 'sugestif' dari kausalitas. Laporan ini juga mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa berat badan lahir rendah mungkin merupakan akibat dari berkurangnya oksigen ke janin.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa paparan asap rokok ibu hamil meningkatkan risiko peradangan ibu, mengurangi berat plasenta dan pembatasan pertumbuhan janin.

ADVERTISEMENTS

3. Perkembangan paru-paru pada anak yang belum lahir

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash via http://www.unsplash.com

Ada bukti yang jelas bahwa merokok oleh ibu hamil merusak perkembangan paru-paru janin. Studi pada hewan menunjukkan bahwa paparan ibu terhadap asap rokok juga menyebabkan perubahan struktur paru janin, termasuk efek langsung pada perkembangan alveolar pada paru-paru janin.

Satu penelitian tentang domba hamil menunjukkan bahwa paparan asap rokok oleh ibu dapat menurunkan aliran darah dan meningkatkan resistensi pembuluh darah di paru-paru janin.

Dalam penelitian ini, asap rokok juga tampak mengurangi pelebaran normal pembuluh darah di paru-paru janin sebagai respons terhadap peningkatan oksigen. Efek-efek ini berhubungan dengan penurunan oksigen dalam janin, dan dapat memengaruhi sirkulasi paru-paru saat lahir

ADVERTISEMENTS

4. Keguguran dan lahir mati

Photo by Anthony Tran on Unsplash

Photo by Anthony Tran on Unsplash via http://www.unsplash.com

Sebuah analisis meta berdasarkan 19 studi menunjukkan bahwa paparan asap rokok ibu terkait dengan peningkatan risiko lahir mati.

ADVERTISEMENTS

5. Cacat lahir

Photo by Luma Pimentel on Unsplash

Photo by Luma Pimentel on Unsplash via http://www.unsplash.com

Sebuah meta-analisis 2011 menunjukkan bahwa paparan asap rokok ibu dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir, meskipun tidak memiliki kekuatan untuk menentukan risiko kelainan bawaan spesifik. Tinjauan sistematis paparan asap rokok pasif dan malformasi kongenital ditemukan pada ibu.

Asap rokok dikaitkan dengan peningkatan 1,5 kali lipat dalam risiko sumbing orofasial, mirip dengan peningkatan risiko yang ditunjukkan untuk merokok aktif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah hubungan ini kausal dan karena pajanan ibu terhadap asap rokok pasif, atau efek asap tembakau pada sperma.

ADVERTISEMENTS

6. Efek kardiovaskular

Photo by freestocks.org on Unsplash

Photo by freestocks.org on Unsplash via http://www.unsplash.com

Satu studi otopsi janin menunjukkan bahwa wanita yang terpapar asap rokok lebih, cenderung mengalami lesi di dinding arteri janin dan pembuluh darah yang bersebelahan, yang mencerminkan tahap awal aterosklerosis (penyempitan arteri oleh deposit lemak)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis