1. Makan pakai tangan
Kalau darah Indonesia masih kental dalam dirimu, sudah nggak terhitung berapa kali kamu makan pakai tangan. Memang makan pakai tangan itu bisa nambah cita rasa pada makanan, khususnya dua makanan berikut: nasi Padang dan ayam goreng tepung cepat saji.
Kenapa harus dengan tangan telanjang, sih? Nggak harus, kok. Cuma dengan makan tanpa sendok, rasa bumbunya jadi berasa banget. Selain itu, ketika masuk ke mulut, makanan terasa lebih lembut karena alat yang jadi pengantar bukan sendok plastik atau besi, melainkan tangan empukmu itu. Nggak percaya? Kalau belum pernah, paling nggak kamu perlu nikmatin sensasi makan pakai tangan di restoran Padang.
2. Masuk angin
Biasanya penyakit ini datang ketika kamu terkena banyak angin di luar rumah (bisa karena kipas angin di rumah juga, sih). Gejala-gejalanya adalah perut mengeluarkan bunyi-bunyi misterius, akhirnya kentut pun nggak bisa ditahan lagi. Biasanya, suhu badan akan mulai hangat atau panas.
Penyakit ini nggak pandang bulu. Mulai dari kalangan rendah sampai atas pasti pernah merasakan gejala atau pun masuk angin. Namun, penyakit ini memang bukan penyakit serius. Makanya, obatnya bisa kamu temui di apotek-apotek terdekat. Ribetnya adalah ketika kamu masuk angin bukan di Indonesia. Namun, ada satu cara mujarab yang bisa bikin kamu sembuh tanpa obat. Poin nomor 3 jawabannya.
3. Kerokan
Sederhana banget. Cuma sediakan satu koin dengan diameter cukup besar (biasanya tukang pijat pakai koin nominal Rp100 zaman dulu karena ukurannya besar) dan minyak pijat. Dengan kekuatan “super” dari dua tangan, angin niscaya keluar dari tubuh. Kmau pun jadi segar kembali.
Walau begitu, kerokan juga punya efek samping, Guys. Kerokan itu bikin pori-pori kulit jadi tambah lebar yang pada akhirnya bikin tubuh jadi lebih rentan terkena stroke. Selain itu, kenikmatan dikerokin bikin orang-orang suka ketagihan dan nggak bisa lepas dari cara alternatif ini ketika masuk angin menyerang.
4. Nyirih
Kebiasaan ini tampaknya sudah nggak dilakuin sama generasi milenial. Biasanya, liat ibu-ibu nyirih atau juga disebut nginang di sinetron zaman dulu. Kebudayaan ini nggak cuma di Jawa loh, tapi juga di pulau-pulau besar Indonesia lainnya. Marco Polo pernah mencatat, pada abad ke-13 orang-orang di Indonesia suka makan sirih.
Daun sirih nggak dimakan begitu aja, tapi dicampur dengan kapur, buah pinang, dan gambir. Setelah diramu, sirih dikunyah sampai ngeluarin sari. Kalau rutin ngelakuin ini, warna gigi bakal berubah jadi hitam kecokelatan. Air yang dihasilkan dari ramuan itu bakal ninggalin warna pada gigi. Katanya, sih, manfaatnya biar gigi makin kuat. Sayangnya, peneliti berpendapat kalo nyirih kebanyakan bisa bikin kanker mulut. Kandungan dalam ramuan itu, tepatnya kapur, bikin sel-sel di mulut jadi mati.
5. Buang air besar butuh air
Di Tiongkok dan negara bagian Amerika, masyarakatnya sudah biasa pakai tisu buat bersih-bersih saat buang air besar (BAB). Orang Indonesia nggak bisa nerima perilaku ini. Kalau cuma pakai tisu, rasanya ada yang mengganjal perasaan hati. Rutinitas pun rasanya jadi terganggu karena pikiranmu masih tertinggal di bilik toilet itu.
Makanya, bukan hal yang aneh kalau lagi di luar negeri dan butuh ke toilet umum, ada orang Indonesia yang bawa botol air. Itu cerita seorang teman tentang pengalamannya dengan toilet kering di Belanda. Modern sih, boleh. Namun, kalau udah menyangkut toilet sepaket dengan shower-nya, orang Indonesia masih nggak mau kompromi.
6. Mandi dua kali sehari
Kebiasaan ini dipengaruhi oleh musim di Indonesia yang cuma dua: kemarau dan hujan. Saat musim hujan tiba, panas matahari aja masih nyengat banget sampai kita mandi keringat. Wajar aja, dong, kalau orang Indonesia nggak betah mandi cuma sekali?
Mandi dua kali sehari itu wajib hukumnya. Ada dua pendapat berbeda soal peraturan nggak tertulis ini. Pertama, setuju banget karena badan bakal terasa lengket dan nggak segar kalau mandi cuma sekali. Kelompok kedua, kurang setuju dengan peraturan mandi dua kali sehari. Alasannya, mereka adalah jenis orang yang nggak gampang berkeringat atau nggak banyak beraktivitas di luar. Ada juga, sih, yang memang malas.
***
Nah, di antara kebiasaan-kebiasaan di atas, mana yang masih akrab buat kamu?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Orang Arab bukannya makan pakai tangan juga ya ?
bandar terpercaya… hanya di dewalotto^org
makan sirih dah punah.. malah org taiwan laki” pada nginang penjualnya cewe” sexy … mkn pake tangan daerah” timur tengah yg banyak…kerokan uga oeg taiwan bnyak q prnah ngerokin si nyonya
kecuali nyirih yak ?? yg lain2 msh klo gk mndi siap2 aja ibu mrah hehe
poin nomer 3,
kenapa harus pake air? karena kotoran itu najis, harus dibasuh pakai air…