Ada hal yang selalu aku pelajari setiap aku bersama Opung, pembelajaran tentang arti memberi, kesetiaan dan juga arti kekuatan. Inilah moment terindah yang tidak bisa kulupakan pada opung boru.
ADVERTISEMENTS
1. Opung Mengajariku Tentang Setia
Ketika aku sedang membersihkan album foto, kulihat foto opung boru dari bapak. Teringat ketika SMP aku datang ke tempat opung di Medan pada tahun 2003, saat itu aku sudah excited ingin sekali bertemu. Wajar saja sudah 5 tahun lamanya aku tidak mengunjunginya dikarenakan kesibukanku serta orang tuaku yang juga memiliki usaha di kota.
Dulu, saat opung doli atau kakekku meninggal, aku melihat ketegaran opung boru atau nenek ketika melihat kepergiannya. Aku tahu, opung boru sangat sedih kehilangan orang yang menjadi tempat bersandarnya selama ini, tetapi ia cukup kuat untuk menghadapinya dan itu dibuktikan dengan tak ada air mata yang keluar dari matanya. Ketika kami mengajak opung boru untuk tinggal bersama kami, dengan tegas ia menolak. Ia mengatakan bahwa ia ingin tetap di kampung, karena ia tak mau meninggalkan opung doli sendirian.
ADVERTISEMENTS
2. Opung Pintar Memanjat Pohon
Satu lagi hal yang aku kagumi dari opung boru adalah kehebatannya dalam memanjat pohon. Ketika aku di Medan, opung dengan telaten mengajariku untuk memanjat pohon. Sebagai anak SMP yang masih culun dan belum mengerti banyak hal, aku cukup takjub melihat opung yang dengan lihai memanjat pohon kemiri dan ketika sudah sampai di atas, opung langsung menggoyang-goyangkan pohonnya dengan keras. Dan seketika itu, alangkah kagetnya aku karena buah kemiri langsung berjatuhan di tanah! Tidak cukup sampai disitu kekagumanku, opung juga dengan lihai membelah kulit kemiri dengan parang, yang bahkan ketika aku mencobanya sendiri tidak mampu karena kulitnya yang keras. Sungguh hebat!
ADVERTISEMENTS
3. Opung Jago Berenang
Opung tidak hanya pintar dalam hal manjat memanjat, tetapi ia juga jago berenang loh!
Dulu ketika tahun 2003 silam saat Danau Toba belum terkena limbah pabrik dan belum kotor, kami sering berenang di Danau Toba. Alangkah kagetnya aku ketika opung datang ke Danau Toba dengan pakaian lengkap dan langsung menceburkan diri.
Bahkan yang lebih mengherankannya lagi, dengan usia tua seperti itu ia masih bisa berenang dengan gaya dada dan kupu-kupu! Tentunya aku takjub banget sama kehebatan opung dan langsung minta diajarkan berenang.
ADVERTISEMENTS
4. Opung Mengajarkanku Tentang Memberi
Saat opung membelikanku makanan khas Medan, yaitu Bika Ambon ada dua anak yang sedang memperhatikan aku dan kembaranku yang sedang asyik menikmati Bika Ambon. Aku baru tahu bahwa anak tersebut merupakan keluarga tak mampu, sehingga tak bisa memberikan jajanan yang disukai oleh anak-anaknya.
Ketika melihat kami makan, dengan jelas kulihat mereka menatap kue kami dengan tenggorokan yang seolah-olah sedang menelan. Pemandangan tersebut tentunya membuat siapapun melihatnya pasti merasa kasihan, namun kue yang kami miliki hanya cukup untuk kami berdua. Dan seketika itu, opung yang melihat hal tersebut langsung membelikan mereka kue dengan melewati jalan yang cukup jauh hanya untuk memberi 4 kue untuk mereka.
ADVERTISEMENTS
5. Opung Mengajarkanku Tentang Arti Kehilangan Dan Ketegaran
Meskipun opung telah tiada, aku tahu bahwa opung tidak ingin aku larut dalam kesedihan dan meninggalkan banyak kenangan indah yang tersisa. Di saat aku mendatangi tempat yang aku kunjungi, masih jelas terasa saat opung masih bersamaku dan menikmati banyak hal indah yang tidak pernah bisa kulupakan. Terima kasih opung untuk semua hal yang engkau berikan dan ajarkan padaku. Rasa sayangku pada opung tak akan pernah lekang oleh waktu.
RIP- Opung Boru (2006)
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.