Semakin bertambahnya usia, tentunya membuat kita makin banyak mengenali orang-orang di sekitar kita. Kita juga akan mengenali sifat orang-orang tersebut yang memiliki beragam karakter yang dibawanya. Namun, kita mulai menyadari bahwa tidak semua orang yang kita temui akan bertahan dalam kehidupan kita. Karena sejatinya manusia merupakan mahluk yang dinamis bukan statis, maka sifat mereka cenderung berubah karena dipengaruhi lingkungan sosial dan beberapa faktor lainya seperti usia, jenis kelamin, pengalaman, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
Untuk mempertahankan hubungan pertemanan yang awet, mari simak 5 ciri teman “toxic” yang harus kamu hindari berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Mencari keuntungan dengan cara yang merugikan
Makhluk hidup sudah sepatutnya saling menguntungkan, tapi apa jadinya jika hanya satu pihak yang merasa di untungkan dan pihak lain dirugikan? Hal ini sering terjadi dalam bentuk kasus orang yang menjatuhkan orang lain untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi dari orang yang dijatuhkannya.
Mulai dari lingkungan sekolah sampai ke lingkungan kerja, nampaknya teman “toxic” dengan karakter menjatuhkan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan akan selalu kita temui,. Kamu harus berhati-hati dan mencoret teman seperti ini dari daftar pertemananmu jika sudah mengetahui sifat asli mereka!
ADVERTISEMENTS
2. Hanya memanfaatkan apa yang kamu miliki
Seiring berjalannya waktu, kenyataannya menjadi orang yang bermanfaat tidak selamanya dikonotasikan baik. Saat ini banyak sekali lingkungan pertemanan tidak sehat yang didominasi mereka yang untuk memanfaatkan apa yang kamu miliki, entah itu kekayaan, kedudukan, ataupun pengetahuan.
Biasanya teman seperti ini akan terlihat sangat manis di awal karena ingin mendapatkan sesuatu yang kamu miliki. Mulai dari sesuatu yang kecil sampai ke sesuatu yang besar. Teman seperti ini merupakan ciri teman yang harus kamu hapus dari lingkungan pertemanan kamu!
ADVERTISEMENTS
3. Hanya datang jika ada maunya
Ciri teman “toxic” yang ketiga ini masih berhubungan dengan ciri teman toxic yang kedua. Mereka yang hanya hadir di saat ada maunya merupakan pertanda teman yang hanya peduli dengan dirinya sendiri. Biasanya teman seperti ini akan menghampiri kamu dengan sejuta kebaikan dan akan meninggalkanmu dengan sejuta kekecewaan. Untuk menghindari itu semua sudah sepatutnya kita memberi batasan kepada teman-teman yang kita rasa memiliki ciri seperti ini.
ADVERTISEMENTS
4. Menjelek-jelekanmu di belakang
Jika dia awal tahun 2000an terkenal dengan salah satu iklan yang memiliki jargon “nggak ada lo ga rame” mungkin untuk saat ini hal tersebut sudah tidak berlaku. Untuk saat ini sering kita temui kenyataannya jargon itu berkebalikan di zaman sekarang.
Kita sering mendapati banyak orang yang sudah mulai memplesetkannya dengan keadaan saat ini, mereka sering menyebutkannya “nggak ada lo, lo di omongin”. Sekilas, jargon seperti ini sering terdegar lucu memang, tetapi pada kenyataanya memang begitu yang sering terjadi di kehidupan nyata. Nah, teman yang seperti ini harus sangat kalian jauhi sejauh-jauhnya!
ADVERTISEMENTS
5. Selalu bergantung kepada dirimu
Menjadi seorang yang dapat diandalkan nampaknya tidak selalu berbuah manis. Nyatanya menjadi orang yang dapat diandalkan sering kali membuat orang lain ketergantungan kepada kita. Kasus seperti ini biasanya terjadi di tingkat sekolah menengah sampai ke perguruan tinggi atau bahkan sekarang sudah banyak terjadi di tingkat pekerjaan sekalipun.
Biasanya orang yang dapat diandalkan memiliki kelebihan seperti pintar, rajin, teliti, dan lain-lain. Orang yang ketergantungan biasanya merupakan rekan satu tim atau teman kerja yang tidak memiliki keahlian yang sama namun menginginkan hasil yang sama. Tak jarang mereka cenderung hanya membebani orang lain atau teman satu kelompoknya.
Dalam lingkungan pertemanan tentunya kita harus selektif dalam memilih teman. Karena lingkungan pertemanan merupakan salah satu faktor penting pembentuk karakter diri. Makanya, memilih teman yang baik tentunya akan berdampak baik untuk kedepannya untuk diri sendiri, dan sebaliknya, memilih teman yang buruk tentunya akan berdampak buruk kedepannya untuk diri sendiri.
Jadi, mulailah memilih teman yang baik untuk tumbuh menjadi orang dengan karakter yang baik. Belajarlah terus dari lingkungan sekitar dan pengalaman agar menjadi orang yang bermanfaaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Teruslah tumbuh di antara masyarakat yang dinamis untuk mempelajari lebih banyak pemgalaman di dalamnya, selamat beraktivitas.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”