Pasti kita semua masih ingat serangan bom teror Thamrin Januari lalu yang sempat menghebohkan Jakarta dan dunia maya. Salah satu korban tewas bernama Rais Karna (37 tahun), yang jasadnya ditemukan tergeletak di jalan.
Petugas keamanan ini terkena tembakan dan meninggal dunia. Rais meninggalkan seorang istri, Laili Herlina, dan dua anak yang masih sangat kecil, yakni Siti Ataya Ramadhani (5 tahun) dan Keyanu Aprilia (2 tahun).
Nasib malang nggak sampai di sana. Setelah tragedi tersebut, istri dan kedua anaknya dihajar dengan pemberitaan kalau Rais adalah teroris dalam pengeboman tersebut yang menyebabkan mereka diusir dari rumah kontrakannya. Mereka bingung. Belum selesai sedih kehilangan sang Ayah, kini mereka harus kehilangan tempat tinggal.
<>2. Semua orang ramai di sosmed tapi adakah yang peduli dengan mereka?>Ketika orang-orang ramai ngoceh di twitter, path, ig dan sosmed lainnya inisiatif untuk membantu konkret datang dari Dompet Dhuafa. Mereka mengajak para Netizen untuk patungan membantu keluarga Rais agar punya tempat tinggal baru melalui kitabisa.com/bomthamrin.
Yang tanpa disangka dari yang awalnya 50 Juta. Tapi dalam satu minggu, TERKUMPUL 186 JUTA dari 894 ORANG YANG BERDONASI.
<>3. Aksi 'menggila' netizen Indonesia mendapat liputan dari Metro TV.>
Nggak cuma ramai di media sosial, tragedi Aris Karna dan keluarganya juga mendapat liputan dari Metro TV tentang aksi gila para netizen untuk ramai-ramai patungan membantu keluarga mereka via kitabisa.com/bomthamrin yang sempat menjadi hot issue kala itu.
Bisa dipastikan hampir semua 894 netizen yang membantu mereka tidak mengenal keluarga Rais Karna secara langsung. Maka dari itu saya berani menyebut di awal kalau orang-orang Indonesia memang “gila” mungkin hanya di Indonesia saja banyak orang baik yang mau patungan untuk membantu sesama.
<>4. Senyum kembali tergambar di wajah ibu Laila dan kedua anaknya>Melalui bantuan dari para Netizen yang menggila untuk membantu keluarga Aris Karna secara gotong royong dan konkret melalui kitabisa.com sekarang Ibu laila beserta kedua anaknya sudah bisa tersenyum kembali dan menempati rumah baru hasil patungan para netizen.
Donasi yang terkumpul melalui penggalangan dana online di kitabisa.com/bomthamrin telah disalurkan oleh Dompet Dhuafa selaku inisiator dalam bentuk sebuah rumah di daerah Cipayung, Depok.
<>5. Tragedi Bom teror Thamrin menyisakan banyak luka, tapi juga meninggalkan banyak pelajaran berharga. >Berkat inisiatif pertolongan donasi dari orang-orang, sekarang Bu Laila dan kedua anaknya memiliki rumah sendiri di Cipayung, Depok. Melalui update yang di post oleh Boy Mareta, Manajer Fundraising Dompet Dhuafa di halaman kitabisa.com/bomthamrin tanggal 1 April.
Tragedi Bom teror Thamrin menyisakan banyak luka, tapi juga meninggalkan banyak pelajaran berharga. Salah satunya adalah bahwa orang-orang Indonesia memang “gila”.
Kita tak hanya “gila” sebagai negara yang suka cuap-cuap di sosmed, tapi ternyata juga gila kepeduliannya.
Penggalangan dana kitabisa.com/bomthamrin jadi bukti bahwa orang Indonesia masih sangat peduli dengan sekitar. Ada yang peduli dengan menggalang dana, menyebarkan isunya, dan berdonasi dengan uangnya.
Inilah cerita yang sebenarnya tentang netizen Indonesia. Yang bisa menggunakan sosial media untuk membuat perubahan konkrit di dunia nyata.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Bergabung di maenpoker dapatkan BONUS – BONUS menarik lain nya :
– BONUS NEW MEMBER 10%
– BONUS REFERRAL 10%
– BONUS CASHBACK 0,5%
INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGIN CS KAMI di :
– PIN BBM : : 5EE6E096
– Whasapps : +639055435599