#CatatanAkhirTahun – Untukmu yang Tak Selalu Tabah dalam Menghadapi Masalah, Semoga Upayamu Bertahan Mampu Menutupi Gelisah

1. Harusnya kamu bangga menjadi diri sendiri, karena orang lain belum tentu kuat menjadi kamu~

Photo by Julia Avamotive from Pexels via https://www.pexels.com

Kadang saat ujian menerpa, kita sering membandingkan diri dengan orang lain. 'Kenapa harus aku?' Sadar nggak sih kita sebagai manusia itu diciptakan oleh-Nya dalam bentuk yang bisa dibilang sudah sesuai dengan kapasitas kita. Mulai dari fisik, hati, pikiran, semuanya pas. Kenapa bisa begitu? Coba sekarang kamu flashback kembali pada kejadian-kejadian dulu yang buktinya sampai saat ini membuat kamu baik-baik saja. Kamu pernah diuji, tapi ingat ya kalau beban atau ujian  itu nggak pernah salah memilih pundak.

Jadi, begitulah cara Tuhan bekerja. Dia menguji hamba-Nya karena tahu bahwa hamba-Nya ini mampu. Jangan selalu menyalahkan diri sendiri, jangan selalu mengutuk diri sendiri karena nggak seberuntung orang lain. Yuk bangga dengan diri sendiri. Bangga karena kamu mampu melaluinya. Kalau orang lain ada di posisi kamu, begitu juga sebaliknya kamu diposisi orang lain pasti beda lagi ceritanya.

2. Nggak masalah jika harimu kemarin terasa buruk karena pencapaianmu jauh dari mereka. Ingat ya, segala sesuatu itu punya waktu~

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Sadar nggak sih kalau sebenarnya harimu itu nggak buruk-buruk amat? Kamu mengatakan demikian hanya berdasarkan sudut pandangmu sendiri karena kamu membadingkannya dengan kehidupan orang lain. It's okay tidak apa-apa. Selama kamu mampu mengendalikan diri dan bisa menjadikanmu semangat untuk menjadi lebih baik ya ayo.

Tetapi ingat juga ya, yang membuat kamu mau berubah itu bukan karena orang lain tapi karena dirimu sendiri. Bukan karena kamu ingin menyamakan dirimu dengan menjadi orang lain, jangan.

Percayalah kalau segala sesuatu itu punya waktunya sendiri. Kapan suksesmu, kapan kamu gagal, kapan pencapaian besarmu terwujud itu beda waktu dengan orang lain.

Jadi saat kamu merasa risau dihantui pencapaian orang, yuk mulai sekarang belajar buat tutup mata dan tutup telinga. Berhenti memikirkan hal yang tak bisa kamu kendalikan, dan fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan. Ingat sayang, energimu terlalu berharga untuk menanggapi hal yang tak penting. Jadi, tetap fokus pada pencapaian sendiri. 

3. Sekarang simpan energimu untuk bertahan hidup ya, yang lalu biarlah berlalu~

Photo by Andre Furtado from Pexels via https://www.pexels.com

Ingat ya, kita sedang hidup di waktu sekarang dan yang akan datang bukan waktu kemarin. Itulah sebabnya ketika sudah memutuskan sesuatu, haram hukumnya kalau noleh lagi ke belakang.

Semisal tahun kemarin kamu merasa gagal dengan hubungan percintaanmu, nggak papa itu semua masih bisa diperbaiki. Maksud dari diperbaiki adalah memperbaiki hubunganmu sendiri baik itu dengan pencipta atau hal-hal berharga yang kamu tinggalkan ketika kamu sibuk dengan hidupmu saat menjalin hubungan. Tidak hanya soal percintaan, urusan pencapaian dalam karirpun demikian.

Saat kamu mengalami kegagalan dihari kemarin, jangan membatasi diri untuk tetap berdiri disitu. Biarkan kegagalan itu berlalu lalu simpan tenaga untuk belajar lagi untuk mengupgrade diri, menyibukkan diri untuk hal-hal yang lebih bermanfaat kedepannya. Ingat, munculah kembali dengan dirimu dalam kemasan yang lebih baik, lebih keren.

Bukan lagi untuk bersaing dengan atau menandingi orang lain tetapi jadilah versi baik agar kamu pantas untuk dimiliki pada tangan yang tepat. Hidup masih terus berlanjut ya, ayo semangat!

4. Ketika mimpimu yang begitu indah belum juga terwujud, ya kejarlah~

Photo by Julia Avamotive from Pexels via https://www.pexels.com

Kita pasti pernah merasakan bagaimana sih rasanya hidup yang nggak punya tujuan. Rasanya kosong, nggak punya tenaga buat ngapa-ngapain. Kalau menurutmu hari-hari kemarin kamu merasa demikian, hari kemarin rasanya hampa seperti itu, mungkin inilah saatnya pelan-pelan kamu bangkit untuk merealisasikan mimpimu. Kenapa? Karena barangkali hidup kita yang tidak punya tujuan itu terjadi karena situasi membuat mimpi kita tertunda, atau bahkan sebenarnya kita punya mimpi tapi takut jika tak sampai.

Bayang-bayang kegagalan yang lalu sepertinya masih membekas menjadi sebuah luka bahkan ketakutan. Takut untuk jatuh, takut untuk gagal lagi. Tapi, ayo sekarang pelan-pelan kita bangun mimpi. Melupakan yang lalu, dan melanjutkan hidup. Kita kejar lagi sesuatu yang bisa kita capai. Kita punya harapan. Nggak mau kan mengalami penyesalan karena nggak mengupayakan yang terbaik disisa hidup kita? Ingat, bahwa setiap detik itu amat berharga. Tahun lalu mungkin mimpimu belum terwujud. Kamu merasa gagal, ingin menyerah, dan memutuskan berhenti bermimpi. Tidak ada kata terlambat, selagi kita mau kita bisa mengejarnya agar nanti terhindar dari kata menyesal.

Mimpi itu nggak akan mati, yang ada cuma pingsan kemudian akan bangkit di masa tua dalam bentuk penyesalan

-Pandji Pragiwaksono

5. Saat semua tak lagi berpihak padamu, ingat orang terdekatmu-lah yang sudah menjadi alasan untuk bangkit~

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Kalau menurutmu berbagai cara untuk bertahan sudah kamu lakukan namun tak mampu menjadikanmu kuat, coba lihat mereka orang terdekatmu. Kita bisa saja tidak punya harapan, tidak punya lagi kekuatan untuk bertahan dan berjuang meneruskan hidup. Rasanya semua beban terlalu sesak untuk dirasakan.

Ketakutan yang terjadi sebelumnya masih menjadi trauma sedang apa yang ada didepan sana masih menjadi tanda tanya hingga rasanya belum melangkah saja hidup ini sudah terasa begitu melelahkan. Tak ingatkah kamu,  bagaimanapun kondisimu setiap kali kita jatuh ditempat terdalam sekalipun, akan selalu ada tangan mereka yang sigap mengangkat kita, lalu membawa kita untuk berjalan keluar melewati berbagai rintangan. Tak lupa, lewat doanya mereka meminta agar kita hidup lebih lama dan melanjutkan apa yang telah dimulai hingga selesai.

Semoga, mereka yang memberimu alasan untuk bangkit bisa kamu balas kebaikannya dengan tanganmu yang terbuka lebar untuk memeluk mereka serta menyampaikan kabar baik dengan penuh bangga pada mereka, karena mereka, kamu ada dititik ini sekarang.

Selamat melanjutkan perjalanan di tahun dan semangat yang baru. Kita tidak pernah tahu seperti apa perjalanan selanjutnya. Meski tak selalu berjalan lancar, tak selalu melewati jalan yang indah, semoga kita bisa mengupayakan untuk tetap tabah melaluinya tanpa ada lagi gelisah.