Tinggal menghitung jam umat kristiani di seluruh dunia merayakan Hari Natal. Meski perayaan Natal kali ini masih di tengah pandemi, namun perayaannya tetap meriah. Persiapan untuk menyambutnya dilakukan dengan pelbagai cara, tergantung kebiasaan dari orang-orang yang merayakannya.
Di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, hari raya Natal biasanya berlangsung amat meriah. Pernak-pernik Natal akan dihias di jalan raya pada kota-kota yang ada. Jangan heran Natal selalu mengundang rindu, apalagi untuk perantau yang sedang mengais mimpi di tempat yang lain.
Dikarenakan Hari Natal mengundang rindu untuk perantau, berikut enam hal yang mengundang jatuhnya air mata kala mengingat moment Natal di kampung halaman. Sebagai kail pengungkit rindu, sila dicek apa-apa saja yang membuat perantau merindukan perayaan natal di kampung halaman. Mari!
ADVERTISEMENTS
1. Pohon Natal yang Indah
Hari Natal identik dengan kultur merias jalan dengan pohon natal. Orang biasanya membuat pohon natal dengan ragam hiasan yang menarik. Entah dari bambu atau ranting pohon, kemudian dihias dengan lampu-lampu natal. Biasanya di ujung pohon natal disimpan bintang yang telah dihias dengan lampu berkelap-kelip.
Pohon natal terinspirasi dari pohon cemara. Jenis pohon ini kuat berdiri di tengah terpaan salju dan musim dingin ketimbang pohon yang lain. Ia melambangkan kehidupan yang kekal dan abadi.
Pelbagai pohon natal di kampung halaman barangkali jadi satu di antara hal yang terus diingat oleh para perantau. Jangan heran mata para perantau terlihat sayu kala mengingat momen natal di kampung halaman. Tetap sabar ya. Semua akan indah pada waktunya.
ADVERTISEMENTS
2. Lagu Natal Jadi Lagu Andalan di Rumah Warga
Semenjak akhir Bulan November, lagu-lagu natal telah diputar. Saban pagi dan sore lirik lagu natal terdengar dari rumah-rumah warga. Lirik-lirik yang sayu dengan pesan yang kuat bagai pengingat bagi setiap orang-orang yang merayakannya untuk menyiapkan hati sebersih mungkin.
Tradisi mendengar lagu natal menjadi satu kebiasaan yang selalu ditunggu di tengah menjemput Hari Natal yang indah. Satu di antara lagu yang melenggenda yaitu lagu Kenangan Natal Di Dusun Kecil dari Charles Hutagalung.
Lagu ini selalu bergema menjelang natal, diputar tanpa henti, mengungkit kenangan natal di dusun yang kecil, dusun yang barangkali telah terpisah ribuan kilometer dari tempatmu kini berada. Semangat!
ADVERTISEMENTS
3. Kandang natal di depan rumah-rumah warga
Selain pohon natal, salah satu yang menarik menjelang hari natal ada pada kandang natal. Kandang natal hendak menceritakan kisah kelahiran sang juru selamat di kandang yang hina.Â
Demi menceritakan kembali situasi saat kelahiran Yesus di Kota Betlehem, umat kristiani biasanya membangun kandang natal di depan rumah mereka, kadang di depan halaman Gereja juga dibuat. Di dalam kandang natal biasanya diisi dengan patung kanak-kanak Yesus.
Pembuatan kandang natal bagian dari tradisi yang unik. Orang-orang biasanya membangun kandang natal sebagai simbol sukacita.
Ia juga melambangkan kesederhanaan, seperti Yesus yang tidak lahir di   situasi yang mewah. Harapannya agar di hari-hari yang kita lalui dijalankan dengan sederhana, tidak hedon.
ADVERTISEMENTS
4. Tradisi memberi salam dari rumah ke rumah
Usai merayakan Hari Natal, penghuni kampung biasanya berkunjung dari rumah ke rumah. Budaya ini melambangkan silaturahmi  antarwarga begitu erat. Semangat kekeluargaan yang terjaga baiknya terus dipupuk agar kian hari hidup kian berwarna.
Sekarang mungkin kamu lagi di tanah rantau, sebagai kail pengungkit rindu, tak ada salahnya di hari natal untuk terus berbagi kabar dengan sesama saudara di kampung halaman. Biar sekadar menanyakan kabar, paling tidak kamu tetap menjaga silaturahmi yang terpisah ruang dan jarak. Jangan abaikan mereka. Please!
ADVERTISEMENTS
5. Ragam kue natal yang enak
Di atas meja selama hari natal ada pelbagai model kue kering. Suguhan yang istimewa ini memang membuat orang selalu merindukan natal yang mendamaikan. Kadang demi alasan mencicipi kue natal, orang-orang selalu bertandang dari rumah ke rumah.
Bayangkan betapa damainya saat hari natal tiba. Orang dapat bercengkerama satu sama lain sembari menikmati suguhan kue natal dari tuan rumah. Di sela pertemuan antarwarga tampak begitu kokoh semangat persudaraan. Tidak berlebihan kalau natal di kampung halaman memang istimewa. Percaya deh!
ADVERTISEMENTS
6. Masakan Mama yang selalu enak
Rindu terberat di hari natal barangkali masakan Mama. Ia yang selalu menyuguhkan menu makanan yang terbaik sejagat raya. Kemampuannya dalam meracik masakan tak diragukan lagi. Ia kelampau cekatan mengolah setiap bumbu-bumbu untuk dimasak di tungku api kesayangannya.
Aroma masakan Mama menembus ruang dan jarak. Cita rasanya tercium hingga jauh ke tempatmu merantau kini. Jangan heran di kala Hari Natal tiba, masakan Mama selalu memantik jatuhnya air mata. Walau kamu di hari raya natal menikmati makanan di restoran mahal, tetapi masakan Mama selalu beda. Ia diracik penuh cinta. Terus berdoa untuk Mama agar selalu memasak makanan terbaik sepanjang waktu.
Begitu enam momen yang selalu dirindukan oleh perantau saat Hari Natal tiba. Ingatlah selalu bahwa sejauh apapun kakimu membawa pergi, rumah ialah jalan pulang yang paling indah. Sebutlah nama mereka dalam doa yang terus kamu daraskan, apalagi doa-doa di Hari Natal.
Selamat merayakan Hari Raya Natal untuk pembaca Hipwee yang merayakannya. Terus menebar kedamaian di dalam hidup kita masing-masing.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”