Bagi sebagian orang momen akhir tahun menjadi kesempatan untuk melihat kembali hal yang telah dilaluinya selama setahun penuh. Ada beberapa dari kita yang mensyukuri keputusannya dan tak sedikit juga yang menyesalinya. Meski cukup melelahkan karena menghadapi berbagai situasi yang sulit, tapi tahun ini tidaklah sepenuhnya buruk. Dengan mengalami banyak hal yang diberikan tahun ini, ada beberapa pengalaman berharga yang dapat kita pelajari untuk menjadi versi terbaik diri kita di tahun berikutnya.
ADVERTISEMENTS
1. Memulai tantangan berarti mengambil langkah untuk berkembang
Setiap orang tentu mempunyai impian yang ingin dicapainya. Kita tahu bahwa untuk melengkapi potongan-potongan mimpi tersebut dibutuhkan usaha yang tidak mudah, tetapi kita malah cenderung menghindari tantangan dan tetap memilih situasi yang aman. Namun, jika kita sedikit saja memberanaikan diri untuk mengambil tantangan, kita akan menemukan diri kita menjadi lebih berkembang. Mungkin perasaan khawatir tetap akan terlintas di benak kita, tapi jika kita memberi kesempatan dan mempercayai diri kita, hal itu tidak akan membuatmu goyah untuk mengambil langkah pertama demi impianmu. Pada akhirnya, kita menyadari bahwa manusia selalu mempunyai cara untuk lebih berkembang dengan cara baru yang lebih menakjubkan.
ADVERTISEMENTS
2. Terlalu keras pada diri sendiri bukanlah hal yang baik
Mempunyai impian dan berusaha keras untuk mencapainya tentu hal yang bagus. Namun, jika upaya yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan, tetaplah berusaha mengendalikan diri agar tidak berlarut-larut dalam kekecewaan. Bersikap terlalu keras pada diri sendiri juga dapat berdampak pada kesehatan mental kita. Alih-alih terus menyalahkan diri, kita perlu mencoba untuk menerima kegagalan tersebut sebagai suatu pelajaran dan pengalaman berharga.
ADVERTISEMENTS
3. Musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri
Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa pertarungan tersulit adalah melawan diri sendiri. Tanpa disadari kita kerap meremehkan kemampuan diri dan tidak mempercayai kemampuan diri sendiri. Aku tidak bisa melakukan itu, aku bukan orang yang tepat, adalah pemikiran yang seringkali menipu. Hal buruk lainnya, kita pun selalu menghawatirkan pendapat orang lain, padahal pemikiran berlebihan seperti itu hanyalah pengganggu yang akan menjadi penghambat perkembangan kita. Sebaiknya jika kita memiliki sesuatu untuk dilakukan maka lakukanlah. Saya pun menyadari, setelah melakukan sesuatu, pikiran-pikiran buruk itu tidak sepenuhnya benar dan terkadang tidak sesuai dengan yang kita pikirkan.
ADVERTISEMENTS
4. Berhenti menghakimi perasaan diri sendiri
Memulai untuk lebih jujur dan merangkul setiap emosi yang kita rasakan memang tidak mudah untuk dilakukan. Faktanya, saya sendiri terkadang tidak cukup memiliki keberanian untuk mengakui setiap kali perasaan negatif muncul. Ketika perasaan cemas atau overthinking melanda, saya cenderung mencari pelarian untuk menyangkal perasaan itu lalu mencoba tetap menjalani hidup seolah tidak terjadi apapun. Namun, perasaan itu kian hari kian menumpuk yang akhirnya menjadi seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja. Seharusnya ketika perasaan buruk muncul, kita perlu memberi cukup waktu untuk menerima emosi itu. lagi pula, kita adalah manusia yang diciptakan dengan beragam emosi. Jadi, sangatlah normal untuk merasakan semuanya.
ADVERTISEMENTS
5. Mulai praktik bersyukur dari hal kecil
Dalam menjalani kehidupan sering kali kita berusaha keras untuk menemukan kebahagiaan. Namun, sebenarnya menemukan kebahagiaan tidaklah sesulit itu. Mulai mencoba menghargai hal-hal kecil dan memaknai setiap momen sederhana juga dapat memberikan kita kebahagiaan dan kehangatan hati. Berusahalah untuk memiliki pikiran yang bahagia agar menciptakan lebih banyak kebahagiaan lainnya.
Akhirnya, 2021 mungkin membuat kita kewalahan, tapi itu semua tidak pernah benar-benar menjatuhkan kita. Selama bisa merelakan semua yang telah berlalu dan bertekad untuk bangkit, kehidupan yang kita jalani akan terasa lebih ringan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”