#CatatanAkhirTahun – 6 Alasan Jadi Anak Komunitas Harus Masuk Daftar Resolusi Tahun Barumu

Tahun baru, tantangan baru. Sebagai manusia sudah sebaiknya kita melakukan peningkatan diri. Tentu hal tersebut bisa dilakukan kapan saja, hanya saja tak sedikit yang menjadikan tahun baru sebagai momentum perencanaan dalam hal pengembangan diri.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencoba hal baru, komunitas bisa dijadikan salah satu pilihan sebagai wadah pengembangan dirimu. Setidaknya ada beberapa hal seru yang bisa kamu dapatkan jika bergabung dengan komunitas.

Berikut lima alasan yang bakal bikin kamu tertarik untuk gabung dengan komunitas, yuk simak terus tulisan ini.

ADVERTISEMENTS

1. Menambah wawasan

Photo by Fauxels from Pexels

Photo by Fauxels from Pexels via https://www.pexels.com

Bergabung dengan komunitas secara tidak sadar akan membantu kita menambah wawasan. Hal itu bermanfaat untuk memperkaya sudut pandang kita terhadap berbagai masalah di dunia luar. Tahun baru harus menjadikanmu seseorang yang lebih terbuka dan berwawasan luas.

Wawasan bisa didapat dari sesama anggota, dari manajemen komunitas, dan dari kegiatan yang dibuat bersama. Meskipun komunitas yang diikuti hanya sekedar komunitas hobi, tapi jangan pernah sepelekan kesempatan terbukanya pandangan dan wawasan baru.

ADVERTISEMENTS

2. Pelepas stres

Photo by Matheus Bertelli from Pexels

Photo by Matheus Bertelli from Pexels via https://www.pexels.com

Bukan bermaksud menjadikannya sekedar pelampiasan, tapi memang terkadang kita membutuhkan aktivitas lain yang bisa dilakukan untuk sejenak mengalihkan diri dari rutinitas sehari-hari. Jika tahun-tahun sebelumnya waktu luang hanya dihabiskan untuk jalan-jalan dan main, tahun ini bisa mencoba melakukan hal seru bersama komunitas.

Komunitas hobi bisa menjadi pilihanmu. Menjadi anggota komunitas dari hobi yang kamu gemari akan menambah keseruan hari-harimu selepas penatnya bekerja atau sekolah. Mengobrol dengan anggota komunitas lainnya juga bisa membantu melepas stress dan menambah variasi obrolan dibanding hanya berkumpul dengan teman kerja.

ADVERTISEMENTS

3. Memberi manfaat

Photo by Rodnae production from Pexels

Photo by Rodnae production from Pexels via https://www.pexels.com

Ikut komunitas tidak melulu membahas manfaat yang didapat untuk kita sendiri, tapi juga tentang bagaimana kita bisa memberi manfaat. Komunitas bisa menjadi tempat kita menyalurkan apa yang kita bisa untuk kepentingan bersama. Tidak harus uang, bisa juga ilmu, pengalaman, dan tenaga. Bisa bermanfaat bagi orang banyak tentu akan menimbulkan rasa bangga kepada diri sendiri.

ADVERTISEMENTS

4. Eksplorasi berbagai ilmu

Photo by Rodnae production from Pexels

Photo by Rodnae production from Pexels via https://www.pexels.com

Perbedaan latar belakang dari anggota komunitas yang beragam bisa menjadi peluang bagi kita untuk saling belajar.

Selain itu, komunitas bisa dibilang adalah tempat kita untuk belajar berbagai hal karena kita bisa mendapat kesempatan untuk melakukan berbagai hal yang tidak diajarkan di sekolah.

Seperti bagaimana cara bernegosiasi, bersosialisasi, menyusun program kerja, manajemen waktu dan sebagainya. Kita bisa leluasa mencoba berbagai hal untuk meningkatkan keterampilan atau soft skill kita.

ADVERTISEMENTS

5. Memperluas koneksi

Photo by Dio Hasbi Saniskoro from Pexels

Photo by Dio Hasbi Saniskoro from Pexels via https://www.pexels.com

Perluas koneksimu dengan sesama anggota komunitas lain yang memiliki latar belakang beragam. Semakin banyak membangun relasi profesional dapat membantu kita untuk menjangkau berbagai hal yang sebelumnya belum pernah kita ketahui sebelumnya. Memiliki banyak relasi berarti memperluas pertemanan sekaligus mengasah kemampuan komunikasi dalam bersosialisasi.

ADVERTISEMENTS

6. Membantu bisnismu

Photo by Fauxels from Pexels

Photo by Fauxels from Pexels via https://www.pexels.com

Selama ini kita selalu mengetahui jika komunitas hanya bermanfaat untuk sesuatu non-materil dan hanya untuk pengembangan diri. Padahal harus diakui kalau kita bisa memanfaatkan komunitas untuk cuan yang bernilai ekonomis. Tapi tetap harus lihat-lihat situasi dan kondisi ya.

Misal kamu seorang pengusaha alat berkebun, tentu akan sangat baik jika kamu dekat dengan komunitas hobi berkebun atau pecinta lingkungan. Bahkan berawal dari situ, kamu bisa membentuk komunitas mu sendiri, yang tidak hanya fokus pada keuntungan materil tapi juga bisa berbagi ilmu dan keuntungan lain kepada setiap anggotanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Obviously passionately in love with writing