#CatatanAkhirTahun—5 Hal yang Wajib Kamu Tinggalkan di Belakang Saat Menjalani Tahun Baru 2022

1. Penyesalan karena sejumlah resolusi di tahun sebelumnya tidak tercapai

Foto oleh Alexandr Podvalny dari Pexels via https://www.pexels.com

Tak perlu kecewa jika beberapa resolusimu di tahun 2021 belum sempurna terealisasi. Mungkin Tuhan menginginkan kamu untuk lebih giat berusaha agar satu persatu terwujud di masing-masing waktunya.

Maka, berhentilah kecewa apalagi menyesal, sebab, kamupun harus mengapresiasi tiap-tiap upaya yang telah kamu lakukan dalam mewujudkan resolusi tersebut. Dan, tidak atau belum terealisasi bukan berarti sepenuhnya gagal.

Bagaimana jika diganti konteksnya? Bukan gagal, tetapi, tertunda. Iya, tertunda barang sementara saja. Kamu bisa menjadikan harapan-harapan itu nyata di tahun selanjutnya. Tenang, selagi kamu mampu dan sanggup, kamu pasti bisa.

2. Lupakan hal-hal yang menyakitimu di tahun sebelumnya. Bila perlu, jadikan semua itu sebagai mentor terbaik dalam menjalani tahun selanjutnya

Foto oleh Maksim Goncharenok dari Pexels via https://www.pexels.com

Mungkin 2021 bukan tahun yang ramah pada dirimu. Ada luka berceceran di tiap-tiap langkahmu. Ada momen di mana luka yang telah mengering kembali menganga, dan sebagainya dan sebagainya. Jangan putus asa.

Bagaimana jika kita lupakan bersama luka-luka itu barang sejenak, lalu, kita jadikan semua luka yang menyakitkan itu sebagai mentor terbaik. Mentor yang akan mengajarkan kita cara untuk kembali bangkit. Kamu masih sanggup, kan?

Iya, tidak akan ada luka tanpa rencana Tuhan yang paling indah. Daripada berkubang di antara tangis darah, lebih baik kita jemput kebahagiaan kita di tahun 2022, bukan?

3. Tinggalkan dirimu yang buruk di masa lalu. Jadilah versi terbarumu yang tentunya lebih baik

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Seburuk apapun sosokmu di tahun 2021, jangan bawa ia ke masa yang akan datang. Cukupkan saja ia di persimpangan pergantian tahun. Biarkan versi burukmu sebagai kenangan di belakang. Kamu pantas mengubah dirimu ke versi yang terbaru dan tentu saja versi yang lebih baik dari yang telah lalu.

Tak perlu malu. Semua orang pernah memiliki versi buruk mereka masing-masing. Inilah saatnya kamu upgrade diri untuk jauh lebih baik. Tidak ada kata terlambat, yang ada hanyalah keraguan yang hanya akan membuatmu stagnan tanpa perubahan.

4. Jangan bawa-bawa kegagalanmu sebagai alasan untuk terus pesimis di tahun yang baru

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Kegagalan memang selalu jadi persoalan yang tidak pernah mengenakkan. Siapa pula yang menginginkan kegagalan ada pada hidupnya?

Maka, jangan bawa-bawa kegagalanmu di setiap kesempatan untuk maju. Itu hanya membuatmu merasa pesimis dan tidak mempunyai pengharapan. Alhasil, kamu tidak dapat menjalani tahun yang baru secara maksimal. Tinggalkan saja, semua kegagalan itu di belakang.

Ingat!! Jangan biarkan kegagalan menjadi batu sandungan yang menghalangi keberhasilanmu di masa depan.

5. Masih sendiri, bukan berarti akhir segalanya. Kamu tetap bisa menatap dunia meski tanpa si dia

Foto oleh David Bartus dari Pexels via https://www.pexels.com

Barangkali 2021 juga tidak berpihak pada kisah percintaan kamu. Ada yang putus, ada yang di-ghosting, ada yang ditinggal nikah atau bahkan ada yang tetap pada status lamanya—jomblo.

Hei! Sendiri itu bukan akhir dari segalanya kok. Mungkin saat ini kamu dibikin sendiri karena ada banyak hal yang memang harus kamu lakukan sendirian. Kamu pun tetap dapat menatap dunia meski nggak bersama si dia.

Jadi, jangan jadikan kejombloanmu itu sebagai alasan untuk bermalas-malasan di masa yang akan datang. Hanya karena Tuhan belum mengabulkan do’amu untuk mengantarkan segera jodohmu, bukan berarti do’a-do’a itu terhenti. Tuhan punya timing yang tepat untukmu. Percaya dan tetap berusaha. Tahun 2022 akan jadi milikmu.

Gimana, kamu masih galau mau menghadapi tahun 2022? Tahu tidak, setiap tahun ada warnanya tersendiri. Dan, masing-masing warna adalah kamu yang menciptakan. Kamu mau 2022 jadi lebih berwarna? Maka kamu harus lebih giat berusaha. Iya, usaha bukan banyak main-mainnya yaa.