Catat Pola Pembelajaran Efektif Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Siapa Takut?

Kehadiran revolusi industri 4.0 telah dirasakan. Revolusi ini, ditandai dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam mempermudah sektor tertentu. Artinya, tingkat persaingan antar individu, hingga negara semakin kuat.

Tentunya, pola pembelajaran seseorang, terutama generasi muda harus disesuaikan dengan kebutuhan revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, pentingnya terdapat pola pembelajaran yang dikenal dengan istilah 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation)

Pasti SoHip penasaran,’kan? Kira-kira apa aja? Yuk simak penjelasannya!

ADVERTISEMENTS

1. Komunikasi Adalah Kunci. Penting Banget.

Berkomunikasi | Unsplash.com

Berkomunikasi | Unsplash.com via https://unsplash.com

Komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang sering dijumpai, bahkan dilakukan oleh setiap manusia setiap harinya. Namun, tidak semua memiliki kemampuan untuk menciptakan komunikasi efektif.

Pernah dengar, tong kosong nyaring bunyinya,’kan?

Oleh karena itu, penting sekali pembelajaran komunikasi diterapkan pada kurikulum di seluruh jenjang pendidikan. Hal ini berguna agar seseorang, terutama pelajar untuk dapat memahami, mengelola, dan menciptakan dalam berbagai bentuk. Artinya, tidak melulu secara lisan, tetapi berpengaruh kepada komunikasi yang diaplikasikan pada tulisan, dan multimedia. 

Pembelajaran pertama, communication dapat diterapkan ketika mengutarakan ide, diskusi, serta komunikasi dalam penyelesaian masalah. 

ADVERTISEMENTS

2. Kalau Bisa Rame-rame, Kenapa Sendiri? Kolaborasiin aja yuk!

Teamwork | Unsplash.com

Teamwork | Unsplash.com via https://unsplash.com

“Alone we can do so little together we can do so much.” – Helen Keller

SoHip! Kolaborasi adalah salah satu hal terpenting dalam menghadapi industri 4.0, loh. Pasti kalian sering lihat di media sosial, beberapa influencers collab dengan berbagai brand-brand ternama,’kan? Tahu gak, cara ini meningkatkan penjualan suatu brand, loh! Tapi gak cuma itu, tentunya collaboration ini menguntungkan dua pihak.

Pada pembelajaran ini, pelajar dipersiapkan untuk dapat menunjukkan kemampuannya dalam bekerjasama dalam kelompok serta menumbuhkan jiwa kepemimpinannya. Pola belajar ini akan memaksa seseorang untuk beradaptasi dan bertanggung jawab.

Beradaptasi? Yes! SoHip akan bertemu dengan berbagai individu, tentunya dengan pemikiran, sudut pandang, dan bahkan karakteristik yang berbeda-beda. SoHip diberikan kesempatan untuk dapat berempati atas perbedaan yang ada, salah satunya menghormati perbedaan pandangan. Satu-satunya cara yang mendukung keberhasilan SoHip sampai mencapai tujuan adalah bagaimana SoHip bisa survive dengan beradaptasi. 

ADVERTISEMENTS

3. Kemampuan yang Tak Tergantikan: Asah Kemampuan Berpikir Kritis!

Berpikir | Unsplash

Berpikir | Unsplash via https://unsplash.com

SoHip! Revolusi industri 4.0 menuntut seseorang untuk mempunyai pemikiran yang kritis. Bukan asal kritis, tetapi berpikir kritis yang positif. Artinya, kemampuan ini nantinya akan mendorong munculnya kreativitas.

Pada pola pembelajaran ini, SoHip akan mengasah kemampuan untuk memberikan penalaran yang masuk akal, terutama dalam membuat pilihan yang sulit. Artinya, pelajar akan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara mandiri, mampu menyusun, mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah. 

ADVERTISEMENTS

4. Berani Beda: Pemikiran yang Out of The Box adalah Kunci

Kreativitas Tak Ditemukan Semalam | Unsplash.com

Kreativitas Tak Ditemukan Semalam | Unsplash.com via https://unsplash.com

Kreativitas adalah menghentikan kebodohan secara mendadak.

Kreativitas menuntut seseorang untuk tidak memiliki pemikiran yang biasa-biasa aja. Maksudnya, SoHip harus berani tampil beda dengan pemikiran yang out of the box. Revolusi industri 4.0, mengutamakan inovasi baru yang berprinsip pada kreativitas, tentunya yang out of the box.

Pada pola pembelajaran ini, SoHip akan mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan baru. Oleh karena itu, penting sekali tersedianya kurikulum untuk memberikan wadah kepada seseorang dapat mengembangkan inovasi yang dimilikinya. 

ADVERTISEMENTS

5. Jadi Diri Sendiri

Believe in Yourself | Unsplash.com

Believe in Yourself | Unsplash.com via https://unsplash.com

To shine your brightest light is to be who you truly are. -Roy T Bennett

SoHip! Menghadapi revolusi industri 4.0, tidak sekadar menerapkan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation). 

Ada satu hal terpenting yaitu dengan menjadi diri sendiri. Revolusi industri 4.0 tentunya memiliki tingkat kompetensi yang sangat tinggi, mengingat pekerjaan yang SoHip dambakan pun didambakan oleh orang lain. So, just be yourself!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara.