Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh new parent (Orangtua Baru):
- Apakah bayi cukup makan?
- Apakah mereka makan terlalu banyak?
- Apakah bayi saya kegemukan?
- Apakah bayi saya cukup tidur?
- Kapankah bayi saya harus berbicara atau berjalan?
- Apakah bayi saya menunjukkan tanda-tanda autisme, kekurangan pendengaran, atau penyakit lainnya?
Pertanyaan-pertanyaan itu tidak ada habisnya ditanyakan new parents. Adalah hal wajar untuk khawatir tentang perkembangan bayi, tetapi pertanyaan-pertanyaan ini dapat sulit dijawab tanpa referensi yang tepat. Dokter Anak Anda juga mungkin terlalu sibuk untuk menilai kemajuan perkembangan bayi anda dengan benar. Tetapi dengan pengetahuan bayi yang tepat, Anda dapat memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi anda adalah normal dan sehat.
ADVERTISEMENTS
1. Mengukur Panjang/Tinggi Bayi Secara Rutin
Ingat ketika bayi anda pertama kali lahir? Apa salah satu hal yang dilakukan dokter? Kemungkinan, mereka mengukur panjang dan berat bayi Anda. Panjang bayi penting karena membantu menunjukkan apakah bayi Anda sehat atau jika mungkin ada komplikasi yang perlu ditangani.
Sangat penting untuk memahami bahwa pengukuran panjang/tinggi saja tidak terlalu berguna. Tetapi yang berguna adalah kita memiliki data untuk membandingkan ukuran bayi Anda. Ketika kita mengukur panjang dan usia bayi Anda kemudian membandingkannya dengan bayi baru lainnya, kita belajar jika bayi Anda besar, kecil atau normal untuk usia mereka.
ADVERTISEMENTS
2. Mengukur Berat Badan Bayi Secara Rutin
Berat badan bayi Anda juga harus rutin diukur. Hal ini penting karena diperlukan untuk mengetahui grafik pertumbuhan yang mencakup data pertumbuhan. Ini memungkinkan Anda untuk merencanakan pertumbuhan anak Anda dan melihat berapa persentilnya. Jika tinggi dan berat badan bayi Anda tepat di persentil ke-50, ini menunjukkan bahwa pertumbuhan bayi anda normal. Tetapi jika berat badan anak Anda di persentil ke-95 berarti bayi anda memiliki masalah dengan berat badan yang berlebih.
ADVERTISEMENTS
3. Monitor BMI bayi
BMI atau Body mass Index atau Indeks massa tubuh adalah indikasi yang jauh lebih baik untuk mengetahui seseorang kelebihan berat badan atau tidak. Hal ini berlaku juga bagi bayi.
Banyak bayi yang baru lahir dalam keadaan gemuk berisi. Hal ini belum tentu hal yang buruk. Cukup normal bagi bayi untuk memiliki persentase lemak yang tinggi. Seiring tumbuh kembang menjadi balita, mereka biasanya akan mulai kehilangan sebagian lemaknya. Lemak sebenarnya sangat bermanfaat bagi bayi yang baru lahir, karena lapisan tambahan membantu menjaga mereka tetap hangat dan memberikan perlindungan.
Meskipun lemak bayi normal dan sehat, masih mungkin bagi bayi yang sangat muda untuk makan berlebihan, sampai titik menjadi gemuk. Apakah bayi Anda kegemukan atau hanya memiliki lemak bayi sehat saja? Di sinilah BMI bayi dapat membantu. Ketahuilah bahwa grafik BMI normal yang digunakan orang dewasa tidak berlaku untuk anak kecil. Sekali lagi, bayi harus memiliki persentase lemak lebih tinggi daripada orang dewasa yang bugar. Bagan BMI bayi yang terperinci akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
ADVERTISEMENTS
4. Melacak Tumbuh Kembang dan Keterampilan
Sering kali orang tua bayi berkata, "Bayi saya belajar membaca ketika berumur 1 bulan!" Ya benar, bayi mereka adalah manusia super. Karena hal ini, tentu sulit bagi anda untuk membandingkan perkembangan bayi Anda dengan seumurannya karena orangtua bayi lain cenderung melebih-lebihkan.
Ada cara yang lebih mudah adalah menggunakan grafik usia yang sesuai tonggak yang telah diamati dan dicatat oleh dokter dan psikolog anak. Ini akan memberi Anda dasar untuk menilai apakah anak Anda di depan kurva. Jangan khawatir jika anak-anak lain pandai bermain sendiri sementara anak anda masih suka merengek.
Hal ini tidak berarti ada sesuatu yang salah secara mental atau fisik. Namun, jika mereka belum mencapai beberapa tonggak yang sesuai usia mereka, baru mungkin Anda membutuhkan dokter/psikolog anak untuk mengevaluasi mereka lebih dekat.
ADVERTISEMENTS
5. Imunisasi atau Vaksinasi Dasar yang Lengkap
Haruskah saya memvaksinasi bayi saya? Apakah bayi saya membutuhkan suntikan tetanus? Haruskah saya memberi anak saya suntikan hepatitis B? Hal ini sering ditanyakan new parents karena tidak tega melihat bayi disuntik, kemudian demam dan rewel.
Sebenarnya semua itu tak perlu dikhawatirkan mengingat manfaat yang besar dari vaksinasi atau imunisasi tidak sebanding dengan demam, rewel maupun sakit saat disuntik.
Berikan Imunisasi dasar yang lengkap untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”