Curiga merupakan hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Tapi, kalau berlebihan bisa merambat kemana-mana, lo. Jangan sampai rasa curiga terhadap pasangan merusak hubunganmu apalagi kesehatan mentalmu, Dear.
Selain menggunakan aplikasi Riliv, coba 6 tips mengatasi rasa curiga berlebihan terhadap pasangan!
ADVERTISEMENTS
1. Buang jauh-jauh rasa insecure pada dirimu
Ternyata, insecure atau rasa tidak percaya terhadap diri sendiri seringkali menjadi penyebab munculnya rasa curiga terhadap pasangan, lho. Kok bisa?
Ketika kamu tahu pasanganmu punya teman lawan jenis, kamu akan stalking media sosialnya. Kamu lantas cenderung membandingkan dirimu dengannya dan merasa bahwa dia jauh lebih baik darimu.
Akibatnya, kamu curiga terhadap pasangan dan berpikir ia akan berpaling pada temannya. Padahal, mungkin kenyataannya mereka hanya teman biasa.
Karena menerima diri itu penting, kamu bisa coba dengerin 5 lagu ini untuk membantumu mengatasi insecurity, Dear.
Jadi, berhenti bandingkan dirimu dengan orang lain, ya!
ADVERTISEMENTS
2. Tidak ada salahnya untuk menjadi lebih terbuka tentang perasaanmu terhadap pasangan
Jujurlah pada pasanganmu tentang apa yang kamu rasakan dan apa yang membuatmu merasa seperti itu.
Dengan demikian, pasanganmu bisa tahu apa yang mengganggu pikiranmu. Tentunya, kamu akan merasa lebih lega, bukan?
Tapi ingat, bicaralah dengan tenang. Jangan biarkan emosimu meluap karena terbakar api cemburu, Dear.
ADVERTISEMENTS
3. Tuangkan perasaanmu melalui tulisan
Bila kamu masih malu untuk bercerita pada pasanganmu, cara lain untuk mencurahkan isi hatimu adalah dengan menulis.
Kamu dapat menuliskan apa yang kamu alami, pikirkan, dan rasakan pada buku harianmu. Curahkan kondisi hati yang sedang merasa curiga terhadap pasangan.
Dengan cara ini, kamu dapat merasa lega karena emosimu telah kamu tuangkan ke dalam tulisan.
Meski demikian, kamu tetap perlu berbicara kepada pasanganmu agar masalah dapat terselesaikan, ya!
ADVERTISEMENTS
4. Pikiran negatifmu justru membuat rasa curiga terhadap pasangan semakin memburuk
Seperti rasa cemburu berlebihan, sebaiknya hindari membayangkan skenario yang belum tentu terjadi karena bisa jadi pikiran-pikiran negatifmu malah membuat kemungkinan buruk itu terjadi, lho.
Coba hilangkan rasa cemasmu dan stop overthinking. Fokus saja pada kenyataan dan hal-hal positif yang pasanganmu lakukan. Kamu bisa coba 10 cara ini untuk membantumu mengatasi rasa cemas, Dear.
Kamu harus yakin bahwa kamu sudah memberikan yang terbaik untuknya.
ADVERTISEMENTS
5. Mengekangnya tidak akan menghapus rasa curiga terhadap pasangan
Salah satu pondasi untuk hubungan yang kuat adalah memberikan dirimu dan pasanganmu kebebasan.
Kalian pasti punya kehidupan lain bersama teman-teman dan keluarga, bukan?
Nah, berilah ia kebebasan untuk pergi bersama teman-temannya tanpa ada rasa curiga dari dirimu. Sehingga, pasanganmu akan merasa senang dan dimengerti.
ADVERTISEMENTS
6. Buat dirimu sibuk dengan kegiatan positif
Kalau kamu masih merasa kesulitan melakukan berbagai hal yang sudah disebutkan, cara termudah lainnya adalah dengan menyibukkan diri.
Bila kamu sibuk, kamu akan lupa dengan rasa curiga terhadap pasangan, deh.
Kamu juga bisa coba bermeditasi!
—
Agar hubungan berjalan dengan baik, komunikasi yang baik pun sangat diperlukan. Usahakan untuk mengungkapkan perasaanmu tanpa memendam apa pun, ya, Dear.
Meski awalnya kamu merasa mampu, tapi lama-kelamaan hal tersebut bisa menyerang kesehatan mentalmu.
Bila kamu belum siap berbicara dengan pasanganmu, kamu bisa, kok, curhat dengan psikolog di Riliv. Mereka juga akan membantumu untuk berpikir lebih positif. Coba, yuk!
Disadur dari:
- https://www.bustle.com/articles/172928-11-tips-for-being-less-jealous-in-your-relationship-feeling-more-secure
- https://www.pathwaytohappiness.com/relationship_jealousy.html
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/anxiety-files/200805/jealousy-is-killer-how-break-free-your-jealousy
Ditulis oleh Lyana Nurtari Putri dari Riliv.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”