8 Cara Lengkap Bikin Kartu Pra-Kerja. Ternyata Bukan Buat Pengangguran Aja!

Cara bikin kertu pra-kerja

Masih ingat dengan kartu sakti ala Pemerintah bernama kartu pra-kerja? Nah, kartu pra-kerja yang sempat mengundang pro dan kontra pada pemilu bulan April lalu ternyata akan segera diluncurkan. Kartu prakerja sendiri pada awalnya mendapat banyak sorotan kala program ini dicetuskan oleh Presiden Jokowi. 

Hal ini karena sering disalahartikan oleh orang-orang awam sebagai gaji buat pengangguran. Nggak hanya itu, sempat tersebar juga berita hoax mengenai nominal gaji yang akan diberikan secara cuma-cuma tersebut. Padahal sebetulnya kartu ini sebenarnya dirancang untuk mengarahkan para pencari kerja yang sedang ingin meningkatkan keterampilan melalui lembaga pelatihan yang ditawarkan. 

Selain itu, faktanya meskipun disebut kartu, ternyata kartu pra-kerja sendiri nggak akan berbentuk kartu fisik seperti kartu pendahulunya yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. Menurutnya kartu pra-kerja tidak akan dicetak secara fisik melainkan dalam bentuk digital (Kompas, 20/11/2019).

Lebih lanjut, kartu pra-kerja ini adalah kartu bantuan pelatihan vokasi yang ditargetkan kepada para pencari kerja, buruh aktif yang ingin meningkatkan skill, dan juga korban PHK. Jadi buruh yang ingin mencari pekerjaan baru pun berkesempatan buat ikut pelatihan ini, selain untuk mendapatkan pelatihan bisa juga dapat sertifikat kompetensi.

Pemerintah pun nggak main-main untuk mendorong program ini, tercatat dana sebesar Rp. 10 triliun siap digelontorkan demi mendukung berjalannya program ini. Secara umum ada 8 tahapan yang perlu dilewati untuk mendapatkan kartu prakerja ini. Yuk, simak apa saja yang perlu kamu lakukan biar bisa dapat kartu ini!

ADVERTISEMENTS

5. Asyik, keluar sertifikat kompetensi sekaligus disubsidi uji kompetensi

Dapat sertifikat dan uji kompetensi

Dapat sertifikat dan uji kompetensi via https://unsplash.com

Usai mengikuti pelatihan, peserta akan diberikan sertifikat kompetensi. Tujuan dari sertifikat ini sebagai bukti pengakuan tertulis atas kompetensi kerja yang dikuasai oleh seseorang. Selain itu, peserta bisa ikut uji kompetensi yang disubsidi oleh pemerintah sampai dengan Rp. 90.000. Subsidi ini cukup membantu mengurangi pengeluaran buat para peserta yang sedang menjalani masa pelatihan.

ADVERTISEMENTS

6. Insentif cair selagi cari kerja

Insentif buat cari kerja

Insentif buat cari kerja via https://unsplash.com

Selama masa pencarian kerja pun pemerintah nggak akan lepas tangan, kamu bakalan tetap diberikan insentif sebesar Rp. 500.000 untuk membantu sebelum mendapatkan pekerjaan. Walaupun dunia udah canggih, proses lamaran tetap saja butuh print beberapa dokumen semisal foto, CV, dll, belum lagi kesana-kemari ikut tes, dan macam-macam kebutuhan selama pencarian kerja.

Dana ini mungkin akan membantu mengurangi biaya pengeluaranmu selama mencari pekerjaan yang baru. Nggak ada alasan lagi deh kekurangan modal buat daftar kerja hehe.

ADVERTISEMENTS

7. Jangan lupa kamu mesti dievaluasi juga dan isi survey kalau udah dapat kerja

Isi survey akhir

Isi survey akhir via https://unsplash.com

Tahap ketujuh, kamu akan dinilai dan dievaluasi dari proses pelatihan yang sudah diikuti. Baru di tahap kedelapan peserta diminta mengisi survey secara berkala sebagai bukti pendataan sudah bekerja atau belum. Tentu saja harapan dari program ini adalah kamu bisa bekerja setelah mempunyai skill yang diberikan tadi.

Program kartu pra-kerja dikutip dari laman kemnaker.go.id, menurut Menaker Ida akan dilaksanakan lewat sistem terintegrasi dan berbasis digital. Ini supaya mudah digunakan, terkontrol, dan akuntabel. Adapun metode yang akan diterapkan terdiri dari 3 metode, yaitu metode tatap muka di lembaga pelatihan, secara e-learning, dan kombinasi dari keduanya. Program ini akan ditargetkan untuk diikuti sebanyak 2 juta orang.

Nah, bagi kamu yang baru lulus sekolah, yang sudah kerja tapi mau naikin skill gratisan,  atau kamu yang sedang gundah gulana karena belum dapat kerja ini kesempatan bagus buat bikin kamu makin produktif, gunakan waktu kosongmu untuk meng-upgrade diri. Semakin diasah bukankah pisau semakin tajam? Semangat ya jobseeker!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang INFJ yang suka nulis tapi tak suka diatur. Penganut paham eksistensialisme dan stoikisme. Ekisaputraa.blogspot.com

Editor

Not that millennial in digital era.