Yogyakarta atau sering disebut Jogja sudah lama dikenal sebagai “Kota Pelajar”. Sejak dulu, kota ini selalu menjadi tujuan mencari ilmu dari anak-anak muda di seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri. Hal itu tidak mengherankan karena di Jogja terdapat banyak sekolah atau perguruan tinggi dengan kualifikasi yang bagus.
Kualifikasi sebuah Perguruan tinggi di Indonesia secara resmi dinilai oleh Badan Akreditasi Nasional atau BAN. Selain akreditasi itu, perguruan tinggi juga bisa melakukan akreditasi lain misalnya yang bertaraf internasional atau regional. Calon mahasiswa baru, perlu mencermati peringkat akreditasi program studi dan perguruan tinggi yang akan dimasukinya.
Selain kualitasnya, hal yang menarik untuk dicermati adalah bagaimana perguruan tinggi berlomba-lomba mempercantik diri secara fisik. Gedung perkuliahan dan pendukungnya, rektorat, taman dan lanskap adalah hal yang terus dipoles oleh penyelenggara perguruan tinggi. Siapa sih, mahasiswa zaman sekarang yang mau kuliah di tempat yang kumuh dan tidak menarik secara visual?
Bisa jadi keindahan visual sebuah perguruan tinggi dapat dijadikan indikator bahwa perguruan tinggi tersebut “sudah selesai” dengan hal-hal yang sifatnya mendasar seperti dipersyaratkan dalam akreditasi nasional. Setelah berbenah dalam hal manajeman dan mutu pembelajaran, kini saatnya menata kampus agar indah dan nyaman; tidak kalah dengan kampus-kampus luar negeri.
Berikut ini adalah penampakan cantiknya wajah lima kampus terkemuka di Jogja.
ADVERTISEMENTS
1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM adalah salah satu perguruan tinggi yang masuk dalam best three perguruan tinggi di Indonesia. Prestasinya bukan hanya pada tingkat nasional, tetapi juga internasional. Tidak mengherankan, banyak siswa SMA yang mendambakan bisa kuliah di sini.
Tampilan depan perguruan tinggi ini elegan. Sebelum memasuki kampus, terdapat bundaran yang ada di perempatan jalan. Dari sini, terdapat boulevard, yakni jalan lebar sepanjang kira-kira 600 meter yang dibelah oleh median jalan yang difungsikan sebagai ruang hijau. Di kedua sisinya terdapat pedestrian dan jalur sepeda. Pejalan kali dan pesepeda akan dimanjakan di sini.
Untuk memasuki boulevard UGM, ada dua gapura berbahan stainless steel yang tinggi menjulang. Gapura bergaya minimalis ini konon terinspirasi dari Candi Bentar, yang memisahkan antara bagian luar dan bagian dalam. Filosofinya, UGM berpijak pada masa lalu, tetapi juga harus berkembang dan menginspirasi ke masa depan.
Di kanan kiri bouleverd, terdapat berbagai gedung seperti guest house, bagian admisi, University Centre dan berbagai pusat kajian. Tepat di akhir boulevard terdapat lapangan luas yang menjadi sebuah halaman dari sebuah gedung serbaguna bernama “Grha Sabha Pramana”. Di sini, kamu yang berhasil masuk seleksi UGM akan disambut sebagai mahasiswa baru dan kelak akan dilepas dalam sebuah prosesi wisuda. Kalau nantinya kamu akan mengadakan wedding party di gedung ini ini juga boleh, kok.
ADVERTISEMENTS
2. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPN)
UPN adalah salah satu kampus terkemuka yang sudah berdiri sejak 1958 dan sejak 2014 sudah berubah menjadi PTN. Gedung rektorat yang menjulang lima lantai dipastikan akan membetot perhatian siapa saja yang melihatnya.
Rektorat diapit oleh dua bangunan yang tak kalah ikonik yaitu auditorium di sebelah kanan dan perpustakaan di sebelah kiri. Rumput hijau dan rapi yang membentang di depan bangunan ini mampu memberikan efek grande pada siapa pun yang memandangnya. O ya, gedung ini bukan hanya indah melainkan kokoh. Gempa besar yang melanda Jogja tahun 2006 tidak sampai meretakkan tembok-temboknya.
Meskipun dari luar bangunan ini bersegi empat, tapi sebenarnya bagian dalam memiliki atrium bersegi lima (pentagonal). Bagian dasar atrium (seperti di mall) sering dimanfaatkan untuk jamuan makan pada acara tertentu, pentas mahasiswa dan sebagainya.
Lokasinya yang strategis yaitu di Ring Road Utara membuat bangunan ini menjadi familier bagi banyak orang. Tidak mengeherankan jika beberapa film dan FTV mengambil lokasi di kampus ini.
ADVERTISEMENTS
3. Universitas Islam Indonesia (UII)
Kampus legendaris ini berada di kaki gunung Merapi, tepatnya Jalan Kaliurang km 14.5. Sudah pasti udaranya sejuk dan bersih. Selain di lokasi ini, beberapa fakultas masih tersebar di lokasi yang lain. Saat masuk ke dalam kampus, kita akan disuguhi boulevard indah dan lumayan panjang. Median jalan ditanami dengan tanaman-tanaman hias yang tertata rapi. Sementara di bagian depan boulevard menyuguhkan deretan air mancur yang bukan hanya sebagai pelengkap taman, melainkan memiliki fungsi filosofis.
Di sebelah kanan dan kiri, pedestrian terbentang cukup lega. Nyaman untuk berjalan kaki. Di sini juga ada guiding block untuk membantu pejalan kaki tuna netra. Beberapa fasilitas bisa ditemukan di sepanjang boulevard, seperti Galleri ATM, book store, dan Career Center.
Di ujung boulevard tampak sebuah kubah masjid yang berwarna keemasan dan semakin berkilau saat diterpa sinar matahari. Masjid Ulil Albab, namanya. Kubahnya, sekilas mirip kubah masjid Dome of The Rock di Palestina (yang sering disangka sebagai Masjid Al-Aqsa). Masjid ini merupakan masjid kampus keempat terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENTS
4. Universitas Muhammadiya Yogyakarta (UMY)
Jika UPN ada di Ring Road utara, UMY terletak di Ring Road selatan. Keuntungan dari kampus di tepi jalan lingkar adalah masih luasnya lahan yang tersedia. Kampus ini juga memiliki pemandangan yang tidak kalah ikonik.
Setelah melintasi gerbang kampus, kita juga akan melewati boulevard. Sepasang gedung kembar yang segera merebut perhatian pengunjung. Gedung itu bernama Gedung A.R Fachrudin A dan A.R Fachrudin B. Di tengahnya terdapat sebuah kolam dengan air mancur (air mancur memiliki filosofi mendalam dalam arsitektur dan lanskap Islami). Tepat di belakangnya terdapat Plaza KH Fatah Usman yang berbentuk bintang sehingga sering disebut Plaza Bintang.
Di belakang Plaza Bintang terdapat masjid kampus yaitu Masjid KHA Dahlan yang sekelilingnya terdapat kolam dan taman yang hijau. Bangunan-bangunan di universitas ini begitu besar dan indah. Tentunya kondusif untuk kuliah dan nyaman untuk bersantai sejenak di sela kesibukan kuliah.
Beberapa gedung di kampus ini sudah dapat dikategorikan sebagai gedung ramah lingkungan atau green building yang berarti mampu meminimalkan konsumsi energi, seperti pendingin ruangan VRV (Variable Refrigerant Volume), lampu LED, penggunaan kaca dengan emisi rendah dan menerapkan sistem daur ulang untuk air limbah penggunaan air sehari-hari dari wastafel dan toilet.
ADVERTISEMENTS
5. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
Kampus Atmajaya bukan hanya ada di Jakarta. Di Jogja juga ada. Konon, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) melepaskan diri dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Jakarta pada tahun 1973.
Dari sisi lanskap, UAJY memang berbeda dengan kampus-kampus di atas. Hal ini disebabkan oleh lokasinya yang berada di kawasan perkotaan. Luasan lahan tentu tidak selega kampus yang berada di pinggir kota. Tetapi, justru inilah kelebihannya. UAJY ada di Jalan Babarsari yang bertemu dengan Jalan Seturan. Di ruas jalan ini ada lebih dari sepuluh perguruan tinggi. Tidak heran jalan ini begitu dinamis dan bergairah.
Meskipun rektorat universitas ini tidak jangkung, tetapi memberi kesan berwibawa. Berbeda dengan penataan kampus-kampus di atas yang cenderung memusat, UAJY memiliki beberapa gedung yang berderet memanjang di sisi barat dan timur Jalan Babarsari. Secara umum kampus ini ditata dengan rapi, bersih dan akan memanjakan mata.
Dengan lokasinya yang strategis, maka sangat mudah untuk menemukan toko-toko yang menyediakan sarana pendidikan. Di kawasan ini juga merupakan pusat kuliner, leisure dan gaya hidup. Bahkan, berbatasan dengan kampus UAJY terdapat sebuah mall yang berkonsep city walk! Seru, ya.
Bagi kamu yang akan melanjutkan studi di Jogja. Silakan cermati banyak hal mengenai jurusan dan kampus pilihanmu. Yang jelas, kampus-kampus di kota ini semakin siap menyambut kamu, para milenials. Mereka tahu persis bahwa selain kualitas, kamu peduli banget dengan tampilan visual!
See you soon…
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”