Butuh Liburan? Ke Kepulauan Derawan Aja, Yuk!

1. Kehidupan pulau yang ramah

Sunset di Kepulauan Derawan via https://www.google.com

Saat sampai di Pulau, kamu bakal disambut dengan anak-anak kecil yang  berenang di pantai dekat dermaga. Mereka nggak sibuk nonton YouTube atau Selfie buat konten Instagram. Kalau sore, mereka main sepeda dengan teman-temannya. Baik yang tua dan muda bakalan  senyum saat disapa.

Ini bukan Pulau Bali yang kamu harus sibuk sewa transportasi online saat ingin jalan-jalan sore buat bikin konten Instagram Stories. Cukup 60 menit jalan kaki keliling Pulau untuk lihat kehidupan yang beda dengan hiruk pikuk keseharian kita yang biasa di kota.

Setiap rumah biasanya punya warung yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, makanan, atau kue. Jangan lupa cobaiin Roti Kita. Rasanya manis dan kalau masih fresh from the oven, meleleh di dalam lidah.

Selain itu, mereka juga menjadikan rumahnya untuk homestay. Jadi selalu ada pilihan untuk bisa tinggal bersama warga Pulau. Penduduk pulau tidak hanya bekerja sebagai nelayan aja, tapi ada juga yang jadi guide untuk membawa tamu-tamu seperti kita keliling tempat-tempat destinasi sekitar Pulau Derawan, guru, petugas Bank, atau lain-lainnya.

Jadi, coba cekidot pemandangan kayak gini kalau lagi mau sunset. Hati adem!

2. Nggak harus ke Maldives

Berenang bersama hiu paus via https://www.google.com

Mau view laut saat bangun terus bikin konten Instagram dengan hashtag #iwokeuplikethis ala the Kardashian waktu mereka ke Maldives? Di Derawan  bisa kok.
Beberapa aktivitas yang wajib harus kamu kunjungi adalah melihat hiu paus yang nggak jauh dari pulau Derawan, ke Pulau Sangalaki untuk snorkeling bersama ubur-ubur yang tidak menyengat, atau lihat tukik di Pulau Sangalaki.

Untuk melihat hiu paus, kamu harus bangun pagi karena siang hari mereka akan tidak akan berenang ke permukaan. Mereka sangat jinak dengan manusia. Jadi, nggak ada alasan untuk takut jadi sarapan pagi karena mereka hanya makan plankton dan ikan kecil.

Buktinya dapat selfie kece kayak gini? Si hiu paus? Doski sibuk makan tuh!

3. Melihat sisi lain dari Indonesia

Indahnya Pantai di Kepulauan Derawan via https://www.google.com

Untuk sampai ke Derawan, kamu harus transit pesawat via Bandara Sepingan di Balikpapan untuk sampai ke Berau. Bisa kok terbang ke Tarakan tapi kamu harus menempuh jarak 3 jam dengan kapal. Nah, di dua Bandara ini kamu bisa melihat kalau negara kita itu sudah maju banget. Maju gimana, kak?

Bayangkan kamu ada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di Jakarta atau Bandara Ngurah Rai di Bali. Bersih, rapih, dan modern. Cerita toilet bau atau bau rokok di sembarang tempat nggak bakal kamu alami saat berada di kedua bandara ini. Lalu,setiap terminal punya garbarata dengan catatan pesawat terbangnya yang memang mamadai, ya. 

Infrastruktur negara kita sudah maju. Pelan dengan pasti. Senang bisa bangga dengan apa yang dibuat agar kita bisa sampai ke tempat destinasi kece kayak Derawan.

4. Biaya yang nggak bikin dompet bengkak

Berenang di Labuan Cermin via https://www.google.com

Untuk bisa ke Derawan, nggak usah takut kalau harus ngeluarin banyak biaya. Bayangin aja kalau dari sekarang kamu bisa simpan sekitar 200 ribu – 300 ribu per bulan untuk bisa beli tiket dan tripnya. 

Harus rajin pantau harga tiket yaaa dan kamu harus tahu mau pergi bareng tim open trip atau sendiri. Decision ini bakal bantu kamu untuk estimasi harga yang harus kamu keluarkan untuk perjalanan ini. 

Hal lain yang harus dipertimbangkan itu adalah harga pengeluaran selama perjalanan. Ingat, kamu bakal ke pulau yang jaraknya lumayan jauh dari kota besar (yaitu Berau). Harga jajan atau makan di luar apa yang akan kamu beli di sana pun pasti akan lebih mahal.

Nggak akan bengkak kok, tapi akan lebih baik kalau kamu punya uang tambahan untuk bisa ganjal perut saat lapar 🙂 

5. Buat konten Instagram itu penting, tapi bukan fokus utama

bersama ubur-ubur yang tidak menyengat via https://ibb.co

Bagi kamu yang memang sudah yakin buat pergi ke Kepualuan Derawan, pastikan kalau buat konten Instagram bukan tujuan utama. Kamu cuma waktu 4 hari di sana dan buat apa fokus untuk foto atau upload video buat Insta-stories yang bisa dipakai untuk jalan-jalan keliling pulau sambil ngobrol santai bareng temen atau pasangan?

Banyak hal yang mungkin bisa kamu lewatin kalau cuma sibuk foto-foto. Misalnya aja, di Derawan itu suka ada penyu yang datang ke pantai. Rumput laut yang ada di sekitar dermaga adalah penarik utama penyu untuk makan. Atau, terlalu sibuk untuk cari angle keren padahal kamu bisa enjoy berenang bersama ubur-ubur yang tidak menyengat

Sayang kan kalau kamu ngelewatin si penyu lewat menyapa kamu tapi terlalu sibuk karena matanya melihat Instagram buat pamer sama teman-teman kan?