Dear, Riliv mengerti bahwa bekerja di rumah dengan rutinitas yang sama seringkali menimbulkan rasa bosan. Setelah sekian lama mengisolasi diri pada masa pandemi, jenuh selama WFH tentu menjadi hal yang sangat wajar. Kalau dulu solusi kejenuhan kerja bisa ditepis dengan aktivitas di rumah, tak ayal kini WFH malah membuat kita bahkan jenuh dengan rumah kita sendiri. Untuk mengakali nuansa bosan, tentunya harus ada pola pikir yang diubah mengenai rumah. Maka dari itu, tanpa bermaksud menciptakan distraksi, inilah 5 kegiatan yang bisa kamu gunakan untuk mengakali rasa jenuh tersebut!
ADVERTISEMENTS
1. Berkebun
Berkebun merupakan kegiatan yang dapat dilakukan dengan media yang luas maupun sempit; mulai dari kebun kosong, bak, pot, sampai pot gantung yang bisa dibuat dari botol bekas. Memulai dari biji buah-buahan bisa menjadi awal yang baik. Rutinitas mengatur tata letak pot dan tumbuhan bisa mengusir rasa jenuh dan menciptakan rasa tenang, baik sebelum maupun sesudah bekerja.
ADVERTISEMENTS
2. Menjahit, keterampilan baru untuk menghilangkan jenuh selama WFH
Menjahit bukan hanya kegiatan untuk perempuan lho, Dear. Menjahit merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat membantu bagi gender apapun. Menjahit juga dapat bermanfaat untuk membantumu berhemat supaya tidak harus bolak-balik membeli baju baru ketika robek.
Selain menjahit, kamu juga bisa belajar menyulam dan merajut untuk menciptakan barang-barang baru yang bisa dipakai sehari-hari, bahkan bisa menjadi hiasan yang bisa dijual sebagai souvenir!
ADVERTISEMENTS
3. Membersihkan rumah
Kebersihan rumah merupakan salah satu kunci dasar untuk mengakali kejenuhanmu selama WFH. Tentu sangat tidak nyaman bila bekerja di rumah yang kotor, pengap, atau kurang cahaya. Selain menata ulang furnitur dan membeli barang-barang baru, kebersihan juga salah satu poin krusial di tengah pandemi Covid-19.
Jangan sampai rumahmu malah menjadi sarang penyakit, Dear! Mulailah mencampurkan cairan disinfektan ke dalam campuran air dan sabun, dan nikmatilah kegiatan bersih-bersih sambil bersenandung atau peregangan. Jangan lupa dipraktekkan, ya!
ADVERTISEMENTS
4. Hindari jenuh selama WFH dengan memasak
Tren memasak selama pandemi tentu tidak asing lagi bagi kita semua. Berbagai macam resep viral sampai resep rumahan bisa ditemukan di setiap sudut media sosial dan sangat mudah untuk diakses. Selain menantang, hasil makanan yang kita buat dapat menjadi hiburan tersendiri bagi hati dan perut kita. Tentunya, setelah bekerja seharian penuh, kita perlu memanjakan perut dan memenuhi kebutuhan mendasar kita.
Selain menjadikan memasak sebagai hiburan, jangan lupa untuk menjaga pola makan yang sehat selama WFH, Dear!
ADVERTISEMENTS
5. Mencuci kendaraan pribadi
Jangan salah. Membersihkan sepeda, motor, maupun mobil dapat menjadi refreshing tersendiri di tengah kejenuhan bekerja selama pandemi. Bagi kamu yang memiliki waktu luang di tengah kesibukan WFH, silakan luangkan waktumu untuk membersihkan kendaraan pribadimu hingga sela-sela terdalam.
Manfaatkan kegiatan ini sebagai penyegaran dan bentuk rasa syukur atas kendaraan pribadi yang kamu punya. Mencuci kendaraan pribadi sama seperti menghargai dan merawat barang yang kita miliki dari hasil jerih payah kita sendiri.
Tentunya, kamu bisa menambahkan kegiatan-kegiatan kecil untuk menghibur diri sendiri, seperti menyiram tanaman dan memandikan binatang peliharaan dengan selang air.
Ada banyak kegiatan mendasar yang sudah menjadi kegiatan sehari-hari untuk menepis rasa jenuh selama WFH. Namun, saking lamanya kegiatan itu menjadi rutinitas, kita sering lupa bagaimana caranya mencari kebahagiaan kecil dari aktivitas-aktivitas itu.
Maka, Riliv sangat menyarankan kalian semua untuk menambah variasi dan kreasi dari tips-tips yang telah diberikan di atas. Kamu juga bisa membaca kiat-kiat WFH lainnya di sini.
Sumber:
- https://bsaland.co.id/en/news/5-aktivitas-yang-bermanfaat-di-sela-sela-wfh-agar-kalian-tidak-bosan-di-rumah/
Ditulis oleh Rachel Emmanuella dari Riliv.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”