BUKAN HANYA FINANSIAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN, MENIKAH JUGA BUTUH PERSIAPAN MENTAL YANG KUAT

Bukan berarti kamu tidak perlu menyiapkan keuangan saat menikah yaaa, tapi yang sering diabaikan atau mungkin tidak terlalu dianggap penting tapi nyatanya kesiapan mental yang kuat sangat amat penting untuk disiapkan jauh sebelum gerbang pernikahan itu kamu masuki. Sebab setelah menikah kewarasanmu sangat diperlukan dalam mengahadapi roller coaster kehidupan yang baru. Karena tidak ada pernikahan tanpa permasalahan. 

 

ADVERTISEMENTS

1. Finansial Oke, Pasangan Bertanggungjawab Tapi Tak Kunjung Mendapat Momongan

Photo by verywellfamily

Photo by verywellfamily via http://www.pinterest.com

Spill orang-orang yang sering posting foto tespect 2 garis. Maaf kami tahu itu media sosial milik kalian, kami mengerti kalian ingin membagi kebahagiaan pada banyak orang.

Tapi dibalik postingan kalian ada kami perempuan-perempuan yang tak kunjung diberi keturunan. Segala pengobatan medis maupun herbal sudah kami coba tapi tiap bulan selalu tamu bulanan yang datang, kecewa sedih kesal dan marah. Kadang terbesit iri dihati kapan aku seperti mereka, belum lagi nyinyiran orang-orang yang semakin membuat hati tertekan, teman yg baru menikah sudah diberi anak sedangkan kami yg bertahun-tahun masih terus berjuang.

Ya aku paham mungkin Tuhan ingin menguji kesetian kami, tapi terkadang aku justru berada pada fase putus asa, mental breakdown dan pasrah. 

ADVERTISEMENTS

2. Ketika Hal Sepele tapi Dibesar-besarkan dengan Ego dan Hawa Nafsu

http://www.pinterest.com/verywellfamily.com

http://www.pinterest.com/verywellfamily.com via http://www.pinterest.com

Ibarat boomerang dalam rumah tangga. Saat satu sama lain tidak mampu mengendalikan ego dan hawa nafsu. Diperparah dengan kesalahpahaman dan kondisi yang sama-sama lelah.

Boom!! Hal sepele itu pun bisa menjadi masalah besar yang sangat menguras emosi dan mental. 

ADVERTISEMENTS

3. Saat Orangtua dan Mertua jadi Problem

http://www.pinterest.com/fitrianigozel.com

http://www.pinterest.com/fitrianigozel.com via http://www.pinterest.com

Kehidupan pernikahan tidak lepas dari peran orangtua dan mertua. Kedua-duanya ibarat pisau bermata dua. Bisa menjadi tempat berkeluh dan bertanya namun bisa pula jadi senjata yang melukai dan menghancurkan. 

 

Iya benar sekali orang tua atau mertua tidak boleh ikut campur dalam rumah tangga sang anak. Tapi nyatanya banyak sekali konflik dan selisih paham antara mertua dan menantu yang tidak dapat dielakkan. Entah karena cara parenting kita yang tidak sesuai dengan mereka atau apapun itu. 

Sesalahnya mertua, sebagai pihak menantu selalu disudutkan. Fase ini sangat menguji kewarasan. Dan syukur-syukur jika suamiatau istri mampu bersikap adil dan mau mendengarkan jika sebaliknya yang ada kamu dan pasangan akan selalu bertengkar. 

 

ADVERTISEMENTS

4. Ketika Hidup Penuh Kecukupan Namun Diberi Suami yang Tak Setia

http://www.pinterest.com/womanday.com

http://www.pinterest.com/womanday.com via http://www.pinterest.com

Ujian mental yang nyaris meluluhlantakkan perasaan terutama seorang istri yang kerap menjadi korban.

Ternyata hidup serba berkecukupan dan memiliki anak yang sehat tidak menjamin pasanganmu setia. Toh diam-diam dibelakangmu dia sedang bermain api. 

Wanita yang cerdas akan bersikap bijak dalam menghadapinya tidak gegabah dan mempermalukan diri sendiri, bisa mengatur emosi dan jiwanya. Namun sebaliknya saat mental terjun bebas hal 'gila' bisa saja dilakukan. 

ADVERTISEMENTS

5. Saat Kehidupan Nyaris Sempurna tapi Allah Uji dengan Sakit Parah

http://www.pinterest.com/womensday.com

http://www.pinterest.com/womensday.com via http://www.pinterest.com

Ketika kehidupan rumah tangga mu dipandang sempurna. Suami yang setia dan bertanggungjawab, diberi anak dan keuangan yang berkecukupan, orang tua dan mertua yang baik namun dibalik kesempurnaan itu diuji dengan kesehatan yang naik turun. Yang tidak pernah lepas dari obat-obatan dan rumah sakit ibarat rumah kedua. 

 

Yakinlah. Semua berperang melawan ujiujiannya masing-masingmasing-masing.  Ada yang kuat tak sedikit yang menyerah . 

 

 

​​​​​​Rumah tangga itu seperti gunung dari jauh terlihat indah dan mempesona.  Tapi setelah ditapaki ternyata ada tebing yang terjal dan jalan licin . Rumah tangga adalah sekolah kehidupan. -Ust Dr Aam Amirudin M, si

 

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Arunika - Penikmat Swastamita