Budaya Membatik Menjadi Salah Satu Aset Terbesar dari Budaya Lokal Nusantara

1. Sejarah Budidaya Batik

Aneka ragam batik via http://www.google.com

Dalam Sejarah secara etimologi dan terminologi. Asal muasal Batik ialah sekumpulan rangkaian kata dari Mbat dan Tik … Yang artinya adalah "Melempar titik-titik pada kain". Lalu dari bentuk titik tersebut, karena jarak antara titik ke titik tersebut saling berhimpitan disebutlah garis diantara garis yang saling berhimpit itu dengan menghubungkan menjadi simbolis himpitan titik dan garis.

Yang lalu menulisnya menjadi kreasi buah karya dari Membatik. Demikian itu sekilas asal muasal tentang arti kata makna membatik.

Kata batik sendiri berasal dari bahasa Jawa. Batik sendiri sudah ada sejak jaman Majapahit. Pada abad ke 20, batik yang pertama diperkenalkan adalah Batik Tulis. Konon katanya, Teknik batik sendiri berasal dan diperkenalkan oleh bangsa India pada abad ke 6 dan abad ke 7. Titik pusat batik dan budaya membatik terbesar adalah di Indonesia dan berkembang sangat pesat di Indonesia.

Awalnya batik merupakan kesenian menggambar diatas kain. Untuk pakaian yang menjadi ciri khas dari keluarga kraton. Aneka ragaman motifnya pun lebih identik. Karena pada waktu itu para pengikut dari ranah keluarga Kraton banyak yang bertempat tinggal di area luar kerajaan, maka di bawalah kesenian membatik itu keluar diluar area lingkup kerajaan, dan dikerjakan lah budaya membatik ini keluar kraton.

Dari sini maka jadilah masyarakat luas sekitar dan pada umumnya yang notabene pun bukan dari kalangan keluarga kraton mulai turut ambil kesenian membatik tersebut. Lantas jadilah mulai meluas menjadi mata pencaharian pekerjaan. Yang sekarang ini banyak digandrungi oleh para kaum hawa.

Kebanyakan dari rata-rata wanita berbakat yang pandai membatik dari golongan ibu rumah tangga. Dari usaha industri rumahan meluas menjadi sebuah usaha bahkan pusat-pusat terorganisir perusahaan batik, gerai-gerai batik yang mencakup dengan sangat luas.

Pasar batik yang banyak mendistribusi aneka rupa pakaian pria maupun wanita model batik dari yang tradisional hingga ke modern. Berkat para pengrajin batik pun meluas hingga ke mancanegara.

2. Simbol bermakna dari Motif Batik Semen Rante untuk pasangan Pengantin

Model Batik Pengantin dengan motif Semen Rante via http://google.com

Teknik membatik adalah seni lukis menggunakan kain yang digambar dengan pola serta cara membuatnya juga dengan tekhnik khusus. Yaitu, dengan menuliskan atau menempelkan zat lilin atau semacam jenis malam pada kain. Batik di Indonesia telah diakui oleh Badan UNESCO. Sebagai warisan kebudayaan adat nusantara. Motif batikpun sangat beraneka ragam.

Di Indonesia sendiri sebenarnya mempunyai gambar motif batik yang masing-masing pada tiap adat istiadat dari daerahnya terdapat ciri khas sendiri. Begitu pun menurut jumlahnya terdapat 30 jenis motif batik pada umumnya. Berikut seperti yang disebutkan salah satunya ialah Motif Batik Modern, Motif Batik Pekalongan, Motif Batik Banyumas, Motif Batik Yogyakarta, Motif Batik Solo, Motif Batik Cirebon dan lain-lain.

Simbol batik juga memiliki makna tertentu. Seperti halnya busana yang mewakilkan pesan tersendiri bagi para pemakainya. Yang juga dapat diinterpretasikan dengan panca indera. Menurut pakar batik, "Lintu Tulistyantoro" Batik merupakan "Bahasa Gambar".

Menurut saya pribadi, Salah satu simbol yang paling berkesan dan bermakna ialah makna dari simbolos batik Semen Rante.Konon dilansirkan, Pada sebuah acara akadan ataupun itu proses lamaran. Pastinya pada saat lamaran akan ada pihak penerima, yaitu pihak calon mempelai wanita.

Dan pada saat seserahan tersebut proses dari pihak lelaki selaku pihak yang akan melamar disarankan mengenakan batik semen rante, begitupun halnya serupa dengan pihak wanita yang nantinya akan menjadi calon pengantinnya.

Karena Semen Rante sendiri menyiratkan sebuah simbol ikatan yang kokoh. Jadi pada dasarnya, harapannya bila lamaran tersebut telah diterima pihak mempelai wanita, Maka dari pihak pengantin wanita mengiginkan ikatan yang kuat. Batik Semen Rante ini juga merupakan simbol dari ikatan yang kuat dari lambang cinta.

3. Motif Batik Slobog merupakan simbol kedukaan

Batik Slobog via http://google.com

Motif batik simbolos kedukaan salah satunya ialah Motif batik Slobog. Motif batik slobog biasanya menyimbolkan seperti penggunaan pada acara melayat. Arti kata Slobog adalah Longgar atau besar. Maknanya sendiri jika dipakai pada saat melayat ialah untuk menutupi badan jenazah agar arwah orang yang meninggal tidak mendapat halangan dan dapat diterima kebaikannya.

Dilihat dari motif batik Slobog ini teksturnya geometris. Dan jika kita memakai jenis dari kain motif Slobog ini ke acara pemakaman, menyiratkan do'a agar keluarga besar yang ditinggalkan dapat diberi kesabaran.

4. Motif Kain Batik Kawung yang merupakan simbolis bagi para keluarga keraton

Kain batik kawung picis via http://pinterest.com

Pada beberapa buku sejarah dikhususkan untuk motif batik kawung ini para pemakainya dapat digolongkan pada keluarga keraton. Makna batik kawung sendiri ialah lambang persatuan. Dan motif batik kawung ini menyiratkan bahwa seorang pemimpin kerajaan merupakan inti atau pusat kekuatan semesta.

Jadi layaknya sebagai pemimpin bangsa, dapat menjadi pelindung bagi yang lemah dan berada pada pihak yang benar. Identiknya batik kawung ini juga sekarang sudah meluas bagi para pemakainya sendiri. Jadi dapat dilansirkan saat ini lebih global.

5. Karakteristik Motif Batik Sekar Jagad dari Yogyakarta

Kain batik sekar jagad Yogyakarta via http://wordpress.com

Motif batik sekar jagad ini adalah salah satu motif batik khas Indonesia. Yang maknanya adalah kecantikan dan keindahan. Keberagaman diseluruh dunia. Adapun yang melatarbelakanginya, ialah kain berwarna putih yang melambangkan Hamparan Peta Dunia.

Batik Sekar Jagad merupakan batik yang sangat indah. Karena merupakan salah satu jenis batik yang memiliki detail yang padat pada latar belakangnya. Warnanya cenderung cerah dan beragam serta memiliki nuansa bunga. Pola gambar motif batik sekar jagad ini mirip dan serupa dengan bentuk pulau yang saling menyatu.

Kontras warnanya yang beraneka ragam disetiap bagiannya, merupakan daya tarik tersendiri yang dominan dan utama bagi penggunanya. Keberagaman etnik yang dimiliki pada kainnya ini merupakan ciri khas yang utama batik sekar jagad.

Kamu-kamu yang ingin membeli batik sekar jagad dari Yogyakarta ini dapat langsung berkunjung ke pusat perbelanjaan sekitar di kota Yogyakarta. Melalui akses via olshop juga tersedia guys. Harganya pun sangat terjangkau. Menarik banget kan tentunya ?

6. Batik memiliki filosofi yang mendalam

Filosofi ragam hias gambar batik Naga atau ular yang melambangkan Air via http://google.com

Dari simbolos beraneka ragam hias pola batik, Ternyata erat kaitannya dengan filosofi yang sangat mendalam. Tentunya pada umumnya, Khususnya bagi para pemakainya pecinta batik. Unsur spiritualisme yang erat kaitannya dengan filosofi batik.

Sedemikian uniknya berbagai tatanan busana pada kain batik ini. Khususnya dalam pemakaiannya pun harus mengikuti peraturan yang berlaku.

Berikut beragam hias yang umumnya bersifat simbolis dalam filsafat Jawa-Hindu :

a) Sawa/Hase "Sayap" melambangkan mahkota

b) Meru "Gunung" melambangkan Gunung dan Tanah

c) Naga "Ular" melambangkan Air

d) Burung melambangkan Angin / Dunia

e) Lidah Api melambangkan Nyala Api

Sebagai perwujudan dari rasa cinta kita terhadap budaya bangsa tanah air kita Indonesia dan rasa Nasionalisme. Dengan melestarikan budaya membatik. Melambangkan etnik keberagaman hias batik yang bermakna.

7. Beragam hias Batik Sidomukti

Model ragam hias kebaya batik Sidomukti Bunga Citra Lestari via http://pinterest.com

Dalam ragam hias membatik, Salah satunya ialah ada juga dari ragam hias batik sidomukti. Batik Sidomukti yang mempunyai makna simbol dari Menjadi Bahagia. Khususnya jika pengenaan dan pemakaiannya pada tradisi adat saat menggelar acara pernikahan.

Bila pengantin pria dan wanita memakai ragam hias Sidomukti, Menjadi harapan agar sepasang pengantin dua sejoli tersebut dapat hidup dalam kebahagiaan selawasnya.

Yuk kita sebagai penerus bangsa turut serta dalam melestarikan budaya membatik di nusantara ini.