Mungkin memang akan sulit bagi kamu yang sudah merasa nyaman dengan seseorang yang selama ini bersamamu, yang selama ini menerima semua kebiasaanmu dalam bentuk apapun untuk melepaskan segalanya tentang dia begitu saja.
Tapi ada beberapa hal yang perlu kamu ingat. Jika sesuatu itu membawa kebahagiaan bagimu, maka pertahankanlah. Namun jika tidak, lepaskan saja. Mungkin ada kebahagiaan yang lebih besar tengah menantimu untuk sadar dari mimpi yang membuat mu larut pada satu hal yang itu- itu saja.
Ada banyak cara untuk kita bahagia, salah satunya adalah dengan tidak bergantung pada satu hal saja. Karena kita selalu punya banyak sumber, lagi pula cinta tak melulu soal dia yang membuatmu benar-benar jatuh cinta kan? Sadarlah, hatimu berhak merdeka dari seseorang yang tidak sungguh-sungguh ingin memilikinya. Ingat! jalan dan pilihan Tuhan lah yang paling tepat, meskipun kadang tak sejalan dengan inginmu.
<>2. Dia yang saat ini sudah meninggalkanmu, mungkin hanya diberi Tuhan sebagai penghibur sementara.>Yang akan membuat mu bahagia adalah dirimu sendiri, semua keputusan ada pada dirimu sendiri. Dia yang pernah hadir dalam hidupmu, dia yang pernah menggelitik hari-hari mu lalu pergi meninggalkanmu bukanlah sebuah kesedihan yang harus kamu jalani terus menerus. Bisa jadi, dia hanya pengantar kebahagiaan, bukan untuk menemani hari- hari mu selamanya. Hi! Bangkitlah, lihat kebahagiaan lain yang akan datang saat hatimu mulai tersadar.
<>3. Mencoba menganggap biasa hal spesial darinya, dan mencoba terbiasa dengan posisimu saat ini.>Bisa jadi dia yang pernah singgah dihatimu hanya hadir untuk menyapa bukan untuk tetap tinggal bersamamu untuk waktu lama.
Melupakannya, menganggap semuanya biasa, mungkin memang hal yang tidak mudah. Apalagi jika orang itu berada satu lingkungan dengan mu setiap saat. Ini tentu sulit dilakukan dalam sekejap, tapi melakukannya dengan perlahan dan ikhlas justru akan membawa kebahagiaan baru untukmu.
Coba tarik napasmu sedalam mungkin sembari mengingat semua yang pernah kalian lakukan. Lalu bayangkan ketika kamu bahagia melihat diri dan hatimu sendiri merdeka dan bebas dari rasa sedih itu, lalu hembuskan dengan ikhlas.
<>4. Menjadikannya teman dan merubah harapanmu menjadi pertemanan dengan perlahan, akan melepaskan hatimu dari rasa sesak.>Sekarang tarik napasmu, bayangkan semua sakit dan kenangannya. Lalu Lupakan dia seiring waktu, bukan dengan paksaan.
Sesekali cobalah dekat dengannya, dan membiasakan diri untuk akrab menjadi seorang teman, bukankah sebelumnya kalian juga berteman? Hingga akhirnya rasa sakit melanda dirimu. Bukankah cinta tak melulu soal perasaan yang terbalaskan bukan? Lagi pula kamu sudah pernah berusaha memperjuangkannya, hanya saja takdir berkata lain.
Untuk segala rasa cemburu, rasa sedih, rasa jengkel padanya, nikmati saja. Lama- lama hatimu akan sadar, bahwa dia ataupun kamu pantas untuk lebih bahagia dari pada saat ini.
<>5. Sadarlah! Mencoba kebahagiaan baru bukan sebuah kesalahan.>Bukankah cinta tak melulu soal perasaan yang terbalaskan bukan ?
Siapa bilang ditinggalkan ataupun meninggalkan adalah sebuah takdir yang menyedihkan. Hei! Itu bukan akhir dari segalanya.
Coba lihat matahari itu, dia sendiri setiap saat tapi bahkan dia tidak pernah berhenti menemani pagi mu bukan. Cobalah jadi seseorang yang lebih kuat. Mungkin saja saat kamu hendak memayungi dia ditengah hujan, ada juga orang lain yang hendak memayungimu, tapi tidak terlalu kamu gubris. Coba lihat sisi lain, akan ada yang bisa membuat mu bahagia lebih dari dia yang saat ini membuat hatimu terpuruk.
<>6. Yang jelas hatimu pantas untuk merdeka, dan dirimu harus bahagia.>Kamu sosok yang spesial saat Tuhan menciptakanmu, maka jangan biarkan hatimu ditindas ataupun dilanda oleh sesuatu yang sebenarnya bisa kamu lawan. Merdekakanlah hatimu, buatlah dirimu bahagia, karena Tuhan pun mencintai ciptaannya yang menghargai dirinya sendiri. Kamu sempurna sebagai dirimu sendiri, jangan takut untuk kembali mencoba dengan yang benar.
Kamu sempurna sebagai dirimu sendiri. Jadi mengapa tidak untuk bahagia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.