Menantikan kehadiran buah hati, tentu sudah pasti jadi ritual bagi keluarga muda, apalagi buat mereka yang baru menikah. Namun, kadang penantian itu tidak kunjung terwujud. Ada banyak kemungkinan kenapa keluarga tak kunjung dapat momongan, dan itu butuh penelitian dan konsultasi rutin yang sangat panjang.
Dalam artikel ini, penulis ingin memberikan tips untuk memudahkan keluarga mendapat momongan. Memang benar, setelah menerapkannya bukan berarti langsung terwujud. Namun setidaknya, tips-tips berikut ini sudah diteliti sebelumnya secara saintifik oleh beberapa ilmuwan profesional.
Nah, tanpa berlama-lama lagi, yuk mari kita simak lima cara saintifik agar keluarga muda cepat punya momongan. Cek yuk!
1. Mengenali siklus haid dan masa subur
Siklus haid yang terjadi pada diri seorang istri, hendaknya diperhatikan betul, supaya kamu bisa mengetahui dan menentukan masa-masa subur. Siklus haid biasanya berbeda-beda dan terus berubah, maka penting sekali untuk mencatat setiap perjalanan siklus haid selama berbulan-bulan, setidaknya 8 bulan. Masa-masa subur dalam siklus haid ada 6 hari, yakni 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari saat ovulasi.
2. Perhatikan posisi berhubungan intim yang tepat
Posisi hubungan intim juga berbengaruh besar dalam mempercepat kehamilan istri. Posisi suami di atas atau misionaris ialah yang paling mungkin dilakukan. Sebab, sperma bisa langsung menuju ke saluran tuba dengan cepat. Selain posisi, frekuensi juga sebaiknya diperhatikan. Banyak orang bilang, semakin sering berhubungan maka semakin besar kemungkinan hamil. Namun nyatanya, semakin sering berhubungan justru akan mengurangi kualitas sperma suami karena sering ejakulasi.
3. Menambah asupan makanan pendukung
Soal asupan, bukan hanya istri yang dituntut untuk mengaturnya. Suami pun diharapkan bisa mengatur asupan makanan yang bagus untuk kesuburan. Rekomendasinya, istri bisa mengonsumsi sayuran hijau yang mengandung vitamin B & folat untuk meningkatkan ovulasi. Sedangkan, suami bisa mengonsumsi yoghurt, oatmeal, salmon untuk meningkatkan kualitas sperma.
4. Olahraga rutin tapi tidak berlebihan
Olahraga boleh saja kalian lakukan, namun juga jangan terlalu sering atau bahkan over. Sebab, olahraga yang terlalu sering bisa menyebabkan kelenjar bawah otak tidak dapat merangsang sel telur. Walhasil, tidak akan terjadi ovulasi. Rekomendasinya, lakukan olahraga cukup tiga kali seminggu dengan intensitas setengah jam saja.
5. Rutin berkonsultasi ke dokter ahli
Apabila sudah menerapkan segala cara di atas dan belum juga membuahkan hasil, maka satu-satunya jalan ialah rajin berkonsultasi ke dokter ahli. Hanya mereka yang mengerti setiap detail pasiennya, termasuk bagi istri yang belum juga punya momongan setelah 1 hingga 2 tahun menikah.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”